Bonus Chapter 1

2.2K 195 45
                                    

That kind of moment won't ever come again, no
I haven't forgotten you for a single moment
I'll want you more, without being self-conscious
I'll want you more, without a care
I can't help it now  

----------------------------------

Author's POV

Seperginya Jinyoung dari hadapan Jaebum, ia hanya bisa diam untuk beberapa saat. Ia menatap sisa-sisa bayangan Jinyoung yang mungkin masih ada. Selama beberapa menit ia hanya berdiri merasakan hangat tubuh Jinyoung yang mulai memudar seiring dengan kepergiannya dalam hidup Jaebum.

Hatinya benar-benar hancur berkeping-keping. Jiwanya seakan terkoyak oleh binatang buas. Pikirannya tiba-tiba seperti sebuah benang yang kusut. Butuh beberapa saat untuk Jaebum agar ia bisa benar-benar memproses apa yang telah terjadi.

Ia ingin menangis tapi ia tidak bisa, ia ingin marah tapi ia terlalu lemah.

Jaebum menoleh ke arah kursi yang tadi ia dan Jinyoung jadikan tempat duduk. Dilihatnya hp yang tadi siang ia belikan untuk Jinyoung, hatinya seperti berada di tenggorokan. Ia tak bisa menelan atau bernafas.

Dengan gontai, ia duduk di kursi itu lagi.. ia mengeluarkan hpnya dan mencoba menghubungi seseorang. Nada sambung mulai terdengar, tak lama kemudian seseorang mengangkatnya.

"iya Hyung..ada apa?"

"bisakah kau kesini ?? ke taman yang ada di dekat rumahmu?"

"Apa ada yang terjadi ?? Hyung .. kau membuatku khawatir!" Jaebum tidak menjawabnya.

"datang saja kesini!" 

"o-okay Hyung"

Jaebum hanya bisa merenung dan sambil memengang hp miliknya. Tak lama kemudian seorang remaja menghampirinya dengan wajah khawatir.

"Manager-Hyung..ada apa?? mengapa kau sendiri ? dimana Jinyoung Hyung??" Youngjae mencari-cari sosok kakaknya.

"duduklah dulu" Youngjae menuruti apa yang Jaebum katakan dan duduk disebelahnya. Selama beberapa menit, hanya ada suara jangkrik yang terdengar. Youngjae sengaja tidak mau bertanya atau mengucapkan sesuatu, karena dilihat dari kondisi Jaebum yang seperti mayat hidup seperti ini membuatnya takut.

"ini sudah berakhir.." ucap Jaebum pelan, Youngjae sampai harus memintanya mengulang "apa Hyung..aku tidak bisa dengar"

"Ini sudah berakhir Youngjae.." 

"apa yang sudah berakhir Hyung??" 
Jaebum mengambil hp yang seharusnya menjadi menjadi milik Jinyoung dan memberikannya pada Youngjae.

"ini..ambil ini..berikan ini pada Jinyoung ya..jika ternyata ia tidak mau memakainya. Kau simpan saja, atau kau boleh memakainya"

Youngjae menatap hp yang berwarna gold itu di pangkuannya.

"tapi Hyung..kenapa hp ini ada disini ? bukannya Jinyoung Hyung sudah menerimanya ?"

Jaebum menggeleng "tidak..dia tidak mau menerimanya" jawab Jaebum datar.

Youngjae berkedip bingung "hyung..jika aku boleh tahu..sebenarnya apa yang terjadi ?"

"Youngjae..maafkan aku, maafkan aku jika aku tidak dapat membuatnya tetap bersamaku. Ia ..kami sudah tak bisa bersama lagi" ucap Jaebum tak karuan.

"Hyung..jangan bilang kau dan Jinyoung Hyung..."

Jaebum tersenyum miris "iya..aku dan dia kini bukan sepasang kekasih lagi" 

"a-pa Hyung? aku tidak salah dengar kan ?"

The Manager-nim (GOT7/JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang