Chapter 26 - Sign

1.8K 171 20
                                    

it's kinda hot tho... jadi yang masih polos jangan minta tanggung jawab ya :D

-------------------

The red lips you used to put on
I can almost see you like that
The way you
Used to look at me
Your eyes were so deep
beautiful what I need
I'm still like that, I still feel about you
Give me Your Sign
I wait for you  

------------------------------------------------

Author's POV

Perkembangan kesehatan Jaebum berlangsung sangat cepat. Pada hari ke empat mereka tinggal di rumah itu. Jaebum mulai bisa melipat tangan dan sikutnya. Hal ini tentu saja membuat keduanya senang dan bahagia. Walaupun begitu pundaknya belum bisa ia gerakkan sepenuhnya karena masih sakit.

Pada hari enam, keajaiban datang. Tiba-tiba saja ia bisa mengangkat pundaknya secara tidak sadar.

"Hyung..kau lihat hpku tidak ?" tanya Jinyoung pada Jaebum yang sedang duduk di depan tv.

"tidak..coba kau cari lagi" jawab Jaebum, Jinyoung yang cemberut kembali mencari hpnya yang mendadak hilang. Padahal sebelumnya ia yakin jika menaruhnya di meja dekat sofa. Kesana-kemari Jinyoung mencari hpnya, menyerah. Ia kembali ke ruang TV dan duduk di samping Jaebum.

"gimana ? ketemu?" Jinyoung menggeleng.

"Tidak Hyung.. duh padahal aku mau menghubungi Appa. Sudah dua hari aku tidak mengecek keadaan di rumah" ucap Jinyoung dengan nada frustasi.

"coba cari sekali lagi ? mungkin hpmu ada di kamarku ? tadi pagi kau menaruhnya di bawah bantal kan ?" 

Jinyoung mengingat-ingatnya, mungkin Jaebum benar. Lalu ia pergi ke kamar Jaebum. Tapi tak lama kemudian Jinyoung berteriak dari kamar Jaebum "aahhhh tidak ada juga Hyung!!!" 


Ia kemudian kembali dengan wajah yang semakin cemberut, membuat Jaebum gemas dan ingin mencubit pipinya.

"apa benar tidak ada ? coba cari disini?" teriak Jaebum dari ruang TV.

"Sudah aku cari Hyung tapi tidak- eh ADA !!" ucapnya sambil berlari mengambil hpnya yang ada di dekat bantal sofa.

"ada kan ?? makanya carinya menggunakan mata sayang..jangan menggunakanmulut" Jinyoung semakin cemberut karena Jaebum menceramahinya.

"Aku sudah mencarinya menggunakan mata Hyung.. tadi sungguh-sungguh tidak ada..tapi kenapa tiba-tiba ada disini ?" Jinyoung tetap pada pendiriannya. Jinyoung menatap Jaebum, tanpa Jinyoung ketahui Jaebum sedang menahan bibirnya agar tidak tertawa. Merasa ada yang aneh dengan Jaebum, Jinyoung mendesak Jaebum.

"kau pasti tahu kan Hyung ?" tanyanya.

Jaebum diam saja.

"kau pasti tahu kan !! HYUNG !!??" Jaebum menggeleng.

"kau pasti tahu..aku tahu kau berbohong !!!" Jaebum mengangkat pundaknya. 

"tidak..tidak tahu"

"iyaa..kau tahu karena kau yang menyembunyikannya !" Jaebum sudah tidak bisa menahan tawanya.

"hahahhaha"

"ah ketahuan..kau yang menyembunyikan hpku dari tadi !! IHH DASAR HYUNG !!" Jinyoung menepuk-nepuk paha Jaebum. Tapi Jaebum malah menarik Jinyoung ke pelukannya. 

Mereka berdua saling tatap. Jaebum menatap Jinyoung dengan penuh kasih sayang, di tatap dengan cara seperti itu membuat wajah Jinyoung memerah. Apalagi setelah Jaebum mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Jinyoung. Bibir Jaebum hampir saja menempel padanya tapi tiba-tiba..

The Manager-nim (GOT7/JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang