Chapter 16 - Follow me

2.2K 216 18
                                    

Jinyoung's POV

Aku berjalan perlahan menuju ruangan Jaebum, berharap ia belum datang dan menungguku.

"ahhh syukurlah ia belum ada diruanganya.. kalau ia sudah didalam, mungkin aku akan-" sebelum aku dapat menyelesaikan kata-kataku, seseorang ikut berbicara di belakangku.

"mungkin kau akan apa ?" Aku menolehkan kepalaku pelan.

"Jinyoungie?" 

"e-eh Manager-nim?" ucapku gugup. Baru saja aku berdoa, tapi ternyata ia malah sudah ada di belakangku.

"kau akan apa?" ulangnya, nada bicaranya serius. 

"ti-tidak Manager-nim..aku-aku akan..."

"akan...."

"akan mengucapkan selamat pagi, maksudnya.. Uh Selamat Pagi Manager-nim!" aku membungkuk beberapa kali, ia hanya menaikan alis dan menggeleng..kemudian masuk ke dalam ruangannya. Aku mengikutinya masuk, rasanya aku ingin menampar wajahku jika mengingat sikapku tadi malam padanya. BABO!!!

"Jinyoungie!!" ucap ia tiba-tiba sambil membalikan badan.

"e-eh iya?"

"kau sudah mengurus pembuatan passport-mu?" tanyanya sambil memperhatikanku dari ujung kepala hingga sepatu yang aku pakai.

"s-sudah .. hari ini passport-nya selesai" Ia mengangguk "bagus-bagus"

"ta-tapi Manager-nim" aku hendak meminta izin padanya untuk keluar pada jam tiga untuk mengambil passport-nya.

"apa aku bisa minta izin untuk mengambilnya pada jam tiga?"

"ohh..iya silakan saja" ia menggerakan tangannya lalu pergi ke mejanya.

Aku segera menaruh tas di samping meja dan duduk. Aku membuka beberapa catatan yang kemarin aku tulis. Aku juga mengecek jadwal kegiatan Jaebum, siapa tahu hari ini dia ada meeting? tapi ternyata tidak ada.

Dari awal jam kerja hingga menuju jam makan siang, ia hanya serius dengan laptopnya. Aku tidak tahu apa yang ia kerjakan, hari ini juga ia tidak memberiku banyak tugas. Paling ia hanya menyuruhku mengoreksi beberapa laporan dan juga hasil controlling.

Sampai pada jam istirahat, ia masih belum bergerak dari tempatnya. Aku jadi penasaran dengan apa yang sedang ia kerjakan..aku ingin bertanya, tapi aku takut. Melihatnya seperti ini dengan sikap yang disiplin dan fokus membuatku kagum. Walaupun kemarin sikapnya manja, namun jika ia sedang fokus seperti ini, aura karisma dan pemimpinnya sangat terasa olehku.

Aku berjalan pelan menuju mejanya "hmmmm.." aku melirik kearah pintu, memastikan jika tidak ada seseorang yang lewat atau hendak masuk.

"uhh Jaebum-hyung" ucapku sambil menepuk tangannya pelan.

"hmm?" 

"maaf jika menganggu pekerjaanmu, tapi ini sudah waktunya makan siang. Apa kau tidak istirahat??" tanyakku, matanya tetap pada layar laptopnya.

"oh sudah ya ?? kalau begitu kau makan siang duluan saja Jinyoungie..aku masih ada pekerjaan yang harus dibereskan" Aku menghela nafas, Jaebum benar-benar serius dengan pekerjaanya. Bagaimana caranya agar ia masih bisa tetap makan tanpa meninggalkan pekerjaanya?

Oh Aku tahu..

"emh baiklah kalau begitu Hyung..aku ke kantin duluan ya.. apa kau tidak mau menitipkan sesuatu padaku?" sepertinya ia terlalu fokus pada pekerjaannya hingga tidak mendengarku berbicara. 

"Hyung?" panggilku.

"hmm ya ?? "

"oh tidak Jinyoung..aku tidak apa-apa, kau bisa makan duluan" ucapnya tanpa menoleh padaku. Karena Jaebum bersikukuh untuk menyuruhku makan siang duluan. Yasudah aku pergi saja ke kantin sendiri.

The Manager-nim (GOT7/JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang