Chapter 21 - 1.31 AM

1.7K 205 17
                                    

Jinyoung's POV

Saat Jaebum pergi untuk mengambil hp-nya yang tertinggal aku segera masuk ke toilet karena perutku sakit. Mungkin ini karena aku terlalu banyak makan kemarin. 

Setelah selesai, seperti biasa aku mencuci tanganku di wastafel. Tiba-tiba aku mendengar suara bunyi hp Jaebum. Awalnya aku berpikir, oh mungkin nada deringnya sama tapi aku kemudian sadar jika suara itu adalah musik yang khusus dibuat untuk dirinya sendiri. Lalu kenapa suaranya ada di toilet ini juga ? Apa Jaebum telah kembali dan ia juga ada di dalam toilet ini ?

"Hyung ?" panggilku sambil mengetuk-ngetuk pintu toilet di depanku. Tak ada jawaban. 

Aku coba sekali lagi "Hyung kau sudah mendapatkan hpmu kembali ?" Aku menunggu Jaebum menjawab tapi tiba-tiba pintu terbuka dan ternyata itu bukan Jaebum.

"Kau !! kenapa HP kakakku bisa ada di dirimu ?" tanyaku dengan memakai bahasa Inggris.

"Oh jadi ini Hp kakak-mu ?" tanyanya sambil tertawa dan menunjukan hp Jaebum. Jika hp Jaebum ada di dirinya berarti Jaebum kehilangan hp-nya. Dan ternyata orang ini yang membawanya.

Aku merebut Hp Jaebum dari tangannya, tapi sayang ternyata ia cepat dan tenaganya cukup kuat. 

"cepat kembalikan Hpnya !!" teriakku, ia malah tertawa.

"tidak bisa...hp ini aku yang ambil..itu tandanya sekarang jadi milikku"

"tapi kau mendapatkan hp itu dengan cara yang salah dan tetap itu adalah milik kakak-ku !!" aku kembali merebut hp Jaebum tapi aku malah di dorong ke lantai.

"berisik !!" Aku menatapnya tajam.

"cepat kembalikan hp itu!" 

"jika kau terus berteriak, maka aku akan membunuhmu" entah kapan ia menyimpan Hp Jaebum dan mengambil sesuatu dari sakunya..kini ia menodongkan sebuah pisau lipat padaku. Aku menahan nafasku karena kaget.

"a-apa yang akan kau lakukan?"

"sudah kubilang kan ? jika kau berisik aku tidak segan-segan untuk membunuhmu" Ia menodongkan pisau itu tepat di leherku. 

"to-tolong jangan bunuh aku" Aku tidak bisa membayangkan jika ia benar-benar menusukan pisau itu ke leherku. Bagaimana dengan Appa dan Youngjae dirumah ? Bagaimana kuliahku ? dan bagaimana dengan Jaebum.

Ia memperhatikan wajahku dan pakaianku "kau sepertinya anak orang kaya ya ? hp kakakmu juga mahal ?" Aku menoleh ke bajuku. Oh..ia mengangapku sebagai orang kaya karena aku memakai baju ini ? baju Jaebum ? 

"bu-bukan, aku bukan orang kaya a-aku hanya-"

"sudah! tidak usah banyak bicara.. sepertinya aku bisa memperalatmu agar aku bisa mendapatkan banyak uang" ucapnya sambil mengusapkan ujung pisau itu ke daguku. Aku menutup mataku, karena aku takut jika ia benar-benar akan membunuhku.

"hahaha..sebaiknya kau ikut aku sekarang!" 

"ha-ta-tapi"

"sudah jangan banyak tapi, kau mau tetap hidup atau mati ?" tanyanya sambil menjambakku.

"ba-baiklah aku mau tetap hidup" jawabku pasrah, ia tersenyum miring.

Ia menarik dan menyuruhku untuk berjalan "sekarang kau keluar dan jalan bersamaku, bersikaplah  senatural mungkin! jika kau macam-macam maka aku akan membunuhmu saat itu juga" aku menelan ludah.

"ba-baiklah" Aku keluar dari toilet dan jalan bersebelahan dengannya tanganya yang memegang pisau ia masukan ke dalam saku celananya agar tidak menari perhatian.

Aku di bawa keluar bandara menuju parkiran mobil. Disana ternyata ada beberapa orang lagi yang  sudah menunggu orang ini. Tampang mereka biasa saja, tapi ternyata mereka adalah kriminal.

The Manager-nim (GOT7/JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang