part 2

489 21 0
                                    

"Hei bangun.."seru yoonji yang melihat seseorang pingsan karna perbuatannya
"Eottokhae... seharusnya aku menuruti perkataan eomma bukannya main basket di halaman rumah dasar yoonji pabo" rutuk yoonji dengan memukul kepalanya sendiri
"Heii.. cepat bangunn.. eottokhae.. aku harus membawanya kerumah" yoonji menggendong tubuh namja itu sebelum ada seseorang yang melihatnya
"Aigoo.. berat banget namja ini padahal pendek nggak tingg tinggi amat dasar bantet" omel yoonji dan segera membawa jimin pergi ke kamarnya
"Aww... ahh... punggungku.." ringis yoonji setelah merebahkan tubuh jimin di kasurnya
"Sudahlah biarkan saja dia tidur nanti juga bangun sendiri" ucapnya cuek lalu pergi dari kamarnya

.......................

"Yoonji-ah eomma pulangg..." seru jihyun
"Hah eomma!!"ucap yoonji kaget
"Kenapa kau pasang wajah terkejut, memangnya eommamu ini hantu apa?"ucap jihyun heran
"Eomma eottokhae..." ucap yoonji cemas
"Kenapa?"tanya jihyun khawatir
"Tadi habis selesai makan aku latihan basket di depan rumah dan aku.."
"Jadi kau belum mandi sampai siang ini" jerit jihyun histeris
"Eomma jangan memotong pembicaraan ku dulu" gerutu yoonji
"Tapi kamu emang belum mandikan?" Tebak jihyun
"Hehehe.." yoonji hanya nyengir memperlihatkan gusinya
"Cepat mandi!!"perintah jihyun
"Eomma aku belum selesai bicara.. jadi aku main basket di depan rumah dan aku tidak sengaja melempar bola ke arah yang salah dan mengenai kepala seseorang dan orang itu pingsan" terang yoonji histeris
"Mwoya pingsan? Lalu orang itu dimana?"tanya jihyun
"Dia ada di kamarku" jawab yoonji
"Yaudah mah aku mandi dulu, tolong urusin dia ya eomma" lanjut yoonji dan langsung pergi ke kamar mandi
"Mwoya kenapa harus eomma dasar" gerutu jihyun dan segera pergi ke kamar yoonji

************

"Aku ada di mana?" Fikirku dan melihat isi kamar yang berwarna biru itu, kamarnya cukup berantakkan dan aku melihat bingkai foto yeoja yang manis, tapi apa iya kamar seberantakkan ini milik yeoja itu? Fikirku lalu aku mendengar suara pintu terbuka, dengan cepat aku pura pura pingsan lagi.

"Omo!! inika seseorang yang aku bantu kemarin duhh siapa yah lupa" aku mendengar seseorang yang mengenaliku tapi siapa dia
"Ahh tetangga baru.. inikan anaknya gain" ahh ternyata dia ahjumma itu
"Duhh di apain ya anak ini supaya bangun?"ucap ahjumma itu
"Ahh aku tahu"ahjumma itu pergi mencari sesuatu dan dia lalu kembali dan menempelkan tangannya di hidungku, aku membuka mata perlahan

"Ahh akhirnya sudah sadar.."ucap ahjumma itu lega
"Aku dimana ini?"tanyaku
"Kau di rumahku" jawab ahjumma itu
"Ahh bibi ini kan yang membantuku waktu itu bibi.."
"Jihyun ahjumma"ucap jihyun
"Ahh benarr.." ucapku
"Tapi kenapa aku bisa ada di disini?" Tanya ku padanya
"Bibi minta maaf atas kelakuan anak bibi yang malasnya minta ampun, seharusnya dia mandi ehh.. malah maen basket di depan rumah dan mengenai kepalamu jeongmal mianhae..." ucap jihyun ahjumma menyesal
"Ohh jadi itu anak ahjumma.. tidak papa bi lagian waktu itu aku tidak melihat bola jadi kena deh di kepalaku"jelasku
"apa kepalamu sakit?" Tanya jihyun ahjumma cemas
"Tida papa, tidak usah khawatir bibi akukan namja"jawabku
"Sekali lagi bibi minta maaf ya atas kesalahan anak bibi itu, susah sekali bibi atur tuh anak, masa sudah dua hari dia belum mandi.."
"Eommaa...."belum sempat bibi jihyun menyelesaikan perkataannya seorang yeoja datang dan berteriak dengan wajah masam
"Yoonji diam! dia baru saja sadar dan kau sudah membuatnya terkejut"perintah jihyun ahjumma
"Bibi apa dia anakmu" tanyaku pada jihyun ahjumma
"Ne.. dia anak bibi yang belum mandi selama dua hari it.."
"Eomma..." teriaknya lebih nyaring lagi membuat gendang telingaku rusak
"Sudah ibu bilang diam"perintahnya lagi
"Ibu yang harusnya diam dan tidak mempermalukan anakmu ini di depan orang asing" gerutu yeoja itu yang ku tahu namanya yoonji
"memang itu kenyataannyakan, dan lagian kenapa kau memanggilnya orang asing, dia tetangga baru kita" jelas jihyun ahjumma
"Aku tidak peduli dia siapa, dan kau.. kau kan sudah sadar kenapa masih di kamarku, pergi sana eomma juga aku mau ganti baju" omelnya
"Aigoo lihatlah anaku ini, sekali lagi tolong maafkan anakku"ucap jihyun ahjumma dengan wajah memohon
"Gwenchana.. bibi, lagian anakmu itu mau ganti baju, memang sharusnya kita pergi, ayo bi" ajakku pada jihyun ahjumma untuk keluar

**********************

"Ohh jadi kau kesini untuk mengantarkan kue dan kue itu jatuh karna kau pingsan" ucap jihyun ahjumma mengerti
"Ne bibi, ku kira anakmu itu namja karna pukulannya sangat keras sampai aku pingsan" ucapku jujur
"dia suka basket waktu dia masih sekolah menengah, bibi bingung sendiri dia sama sekali tidak seperti yeoja pada umumnya, dia selalu latihan basket dan kerjaannya hanya tidur, tidak ada hal yang ia pedulikan selain bola basketnya" jelas bibi frustasi, aku hanya menganggukkan kepalaku saja

"Kau belum pulang juga?"tanya yoonji yang baru saja turun kelantai bawah
"Oh iya.. bibi aku pamit dulu, mungkin eomma sudah menungguku dari tadi" pamit jimin pada jihyun
"Oh ne, sekali lagi bibi minta maaf atas kelakuan anak bibi jeongmal mianhae" ucap jihyun menyesal
"Ne bibi gwenchana"jawab jimin dan langsung pergi meninggalkan rumah yoonji

................................

"Kau ini tidak sopan sekali pada tetangga" ucap jihyun marah
"Eomma jika aku tidak membiarkannya pergi kau tidak akan berhenti mempermalukan aku di depannya" gerutu yoonji dan langsung pergi ke kamarnya
"Hei mau kemana? Jangan tidur lagi, belajar yang banyak" omel jihyun yang sama sekali tidak di pedulikan oleh yoonji

***************************

Esok harinya

Aku pergi kesekolah baruku yang tidak jauh dari rumahku dan memasuki kelas bersama guruku karna ini hari pertamaku pindah sekolah
Semua orang duduk rapih setelah guru itu memasuki kelas mengajarnya
"Anak anak kita kedatangan murid pindahan, silahkan perkenalkan namamu"
"Bangapta.. joneun park jimin ibnida.." ucapku dengan tersenyum
"Jimin kau boleh duduk dipojok sebelah namjoon" tunjuk guru itu, aku yang mengerti langsung duduk di sampingya
"Senang berkenalan denganmu"ucap namjoon sambil mengulurkan tangannya
"Nado"ucap ku tersenyum

Selama pelajaran berlangsung aku mendengarkan guru itu dengan mengerti.
"Yasudah cukup sampai sini, kita lanjutkan besok" jawab guru itu dan langsung pergi dari kelas

"Jimin-ah kekantin yuk"ajak namjoon
"Nggak ah males" jawabku
"Yaudah aku tinggal ya"ucapnya dan langsung dianggukkan olehku

Aku malas keluar kelas karna perutku tidak lapar di bandingkan keluar kelas aku memilih untuk melihat orang yang main basket dari luar jedela, wah ternyata lapangannya lebih besar dari sekolahku sebelumnya dan saat ketika aku sedang melihat lihat tidak sengaja mataku tertuju pada seorang yeoja yang aku kenal
'Jadi yeoja itu sekolah disini'fikirku dengan wajah tersenyum

           

                              TBC

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang