Part 29

167 10 0
                                    

Aku keluar dari kafe diikuti dengan jungkook dan V. Kami pulang dengan arah jalan yang berbeda. Aku terus menyusuri jalan untuk pulang sambil bersiul pelan. Tak sengaja kedua mataku tertuju pada seorang namja yang ku kenal tengah memberikan  boneka besarnya pada pad seorang yeoja yang tidak aku kenal. Tanganku mengepal kuat ketika melihat pemandangan yang tidak jauh dari tempatku berdiri. Aku langsung menghampirinya lalu memegang kuat kerah bajunya.

"Yya apa yang kau lakukan disini dengan yeoja itu.."ucap ku berteriak.
"Jimin-ah apa yang kau katakan? Lepaskan aku.."ucap hoseok melepas kuat tanganku.
"Jimin-ah sebenarnya ada apa denganmu?"
"Aku yang harusnya bertanya padamu.. kenapa kau berdua disini bersama yeoja itu? Yoonji sunbae sedanga sakit dan kau malah asyik berjalan berdua dengan yeoja itu.."
"Yya.. apa maksudmu? Kenapa kau membawa-bawa nama yoonji?"
"Tidak usah berpura-pura.. aku tahu kau sedang berpacaran dengan yoonji sunbae dan aku sempat melihat kalian berpelukan dengan lama... dengan berat hati aku memutuskan yoonji sunbae supaya dia bahagia bersamamu.. dan kau.. apa yang kau lakukan disini dengan yeoja itu?"ucapku kesal, aku melihat raut wajah hoseok terkejut seketika.

"Jimin-ah tunggulah disini.. aku ingin menyelesaikan urusanku dengan yeoja ini"ucap hoseok lalu membawa yeoja itu dan menghentikan sebuah taksi untuk mengantar yeoja itu pulang, lalu hoseok mendekat lagi ke arahku.

"Sepertinya ini bukan tempat yang baik untuk kita mengobrol"ucap hoseok langsung menarik tanganku.
"Yya kita mau kemana?"tanyaku menghentikan langkahnya.
"Ikutlah denganku.. aku akan menjelaskan semuanya..."aku langsung mengikuti hoseok yang entah membawaku kemana.

"Jadi kau melihat semuanya.."tanya hoseok duduk di sebuah kafe yang sempat aku kunjungi beberapa jam yang lalu bersama jungkook dan V.

"Ne.. aku melihat semuanya.. kau dan yoonji sunbae berpelukan dengan sangat lama dan bukan hanya itu saja kau memakaikan sepatumu pada sunbae juga jaketmu yang terbalut di tubuh sunbae.. bakhan kau memegang bahu sunbae menggiringnya untuk berjalan Pergi aku melihat semua itu.."ucapku menatap hoseok yang memasang wajah mengerti.

"Kau tahu kenapa aku memeluknya?"aku tidak peduli dengan pertanyaannya. Aku hanya ingin penjelasan.
"Aku memeluknya karena dia menangis.."aku menatapnya tak percaya.
"Mwo? Menangis"ucapku tak percaya.
"Dia menangis di hadapanku.. karena aku tak tega jadi aku memeluknya sampai tangisannya reda"ucap hoseok.
"Kenapa sunbae menangis?"tanyaku.
"Sebelum aku menjelaskan... aku ingin bertanya siapa yeoja yang menciummu malam itu?"aku tersentak seketika.
"Jadi yoonji sunbae melihat yeoja itu tengah menciumku?"hoseok mengangguk pelan. Lalu aku menceritakan kejadian aku dan yeoja itu yang ternyata yoon sanha pada hoseok.

"Jadi kalian tidak berpacaran?"tanya hoseok.
"Tentu saja tidak.."ucapku
"Kau tahu yoonji menangis karena dia melihatmu dengan yeoja itu.. kau tahu dia menangis dengan keadaan yang menyedihkan.. wajahnya penuh dengan air mata membuat riasan wajahnya luntur dan juga hak sepatunya copot karena dia lari.. dan aku melihat kakinnya yang terluka akibat lari.."penjelasan hoseok membuatku tidak bisa berkata apapun. Seharusnya aku meminta penjelasan dulu pada sunbae bukannya mengambil pemikiran sendiri yang nyatanya salah besar.

Aku memijat pelan keningku. Aku pasti membuat sunbae sedih dengan perkataanku waktu di taman itu.

"Jimin-ah masih belum terlambat untuk kembali.. kejarlah dia.."hoseok menepuk pelan pundakku sebelum berbalik pergi meninggalkan aku yang mematung.

"Aku harus menemui yoonji sunbae untuk menjelaskan semuanya.."ucapku pelan dan langsung pergi dari kafe itu belari menuju rumah yoonji sunbae.

Aku mengetuk pintu rumah yoonji sunbae dan mendapati jihyun ahjumma yang membuka pintu.
"Bibi apa yoonji sunbae ada di rumah?"tanyaku dengan nafas terengah.
"Masuklah.. mungkin yoonji sedang tidur di kamar"ucap jihyun ahjumma, aku langsung memasuki kamar yoonji sunbae tapi aku tidak melihat yoonji sunbae aku mencoba mengetuk pintu kamar mandi yang terdapat di samping kamarnya, aku membuka pintu kamar mandi itu yang ternyata tidak terkunci lalu aku masuk dan nihil yoonji sunbae tidak ada di ruang itu.

"Bibi yoonji sunbae tidak ada di kamarnya.."ucapku.
"Jincca? Lalu kemana anak itu"ucap jihyun ahjumma khawatir dan langsung memeriksa isi ruangan di rumahnya di ikuti dengan suara teriakannya.

"Jimin-ah eottokhae yoonji tidak ada di seluruh ruangan ini.. mungkin dia di luar.."ucap jihyun ahjumma khawatir.
"Bibi tenangkan dirimu..  akan mencari yoonji.."ucapku mendudukkan tubuhnya ke sofa.
"Jimin-ah tolong cari dia sampai ketemu.. bibi khawatir dia akan pingsan di jalan"
"Ne bibi.. tunggulah di sini aku akan mencari yoonji sunbae.."ucap ku lalu pergi untuk mencari yoonji sunbae.

Aku berlari menyusuri jalan komplek rumah sambil berteriak memanggil nama yoonji. Aku berhenti berlari saat nafasku tengah terengah. Tiba-tiba aku merasakan bajuku tengah di tarik oleh seseorang yang ternyata anak kecil yang imut, aku berjongkook manyamakan tinggi anak keci itu.

"Ada apa"tanyaku padanya.
"Oppa kau sedang mencari siapa?"tanya anak itu sambil menjilat es krimnya.
"Aku sedang mencari seseorang yang berwajah manis, berkulit putih pucat dan rambutnya pendek sebahu namanya yoonji.. apa kau melihatnya?"
"Ternyata eonni itu namanya yoonji"ucap anak kecil itu.
"Ne? Kau melihatnya?"anak kecil itu menganggukkan kepalanya.
"Dimana?"
"Dia sedang duduk di taman"
"Namamu siapa?"
"Namaku hye gyul"
"Hye gyul terima kasih sudah membantu oppa.. kau anak yang baik dan juga sangat manis"ucapku sambil mencubit pipi hye gyul pelan.
"Gomawo oppa.. pergilah temui eonni itu.."ucap anak kecil itu. Aku mengusap puncak kepalanya sebelum pergi menemui yoonji meninggalkan anak kecil itu.

Aku terus berlari menuju taman, dari arah kejauhan terlihat yoonji sunbae tengah duduk di taman sambil memegang es krim di tangannya.

"Sunbae.."teriakku yang membuat yoonji sunbae berdiri tengah menatapku heran.

Aku terus berlari sampai jarak antara aku dan yoonji sunbae semakin dekat dan..

Grep~

Aku langsung memeluk tubuh yoonji sunbae dengan cukup lama sampai aku merasakan setetes cairan dingin yang jatuh di bajuku.

"Ige mwoya.."ucapku melepaskan pelukanku dan memeriksa cairan yang tertetes di tubuhku. Lalu pandanganku tak sengaja melihat tangan yoonji sunbae yang penuh dengan cairan es krim.

Aku langsung mengambil sapu tangan yang terdapat  di kantong celanaku lalu memberikannya pada yoonji sunbae yang tengah mematung tidak merespon pemberianku.

Aku langsung mencubit pipinya pelan yang membuatnya dersadar dari lamunannya

"Sunbae bersihkan dulu tanganmu"ucapku menyodorkan sapu tanga setelah yoonji sadar dari lamunannya. Yoonji sunbae langsung menerimanya dan membersihkan tangannya yang terkena cairan eskrim.

"Jimin kenapa kau kesini.."tanya yoonji sunbae.
"Aku yang harusnya bertanya pada sunbae.. kenapa sunbae ada di sini? Dan kau kenapa makan eskrim saat tubuhmu masih sakit?"ucapku kesal
"Aku bosan di rumah terus.. kalau soal eskrim aku benar-benar tidak memakannya... dan kau kenapa marah-marah terus padaku? Aku sedang sakit.."teriak yoonji sunbae yang membuatku kaget.
"Sunbae ibumu.. dia khawatir denganmu.. ayo kita pulang.."ucapku
Mengambil es krim yang di pegang oleh yoonji sunbae lalu memakannya.

                              Tbc

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang