part 3

354 17 0
                                    

"Hey jimin kenapa kau memandangi jemdela terus?"tanya namjoon
"Aniya.. aku hanya penasaran siapa orang itu"tunjuk jimin pada yoonji
"Ohh dia yoonji subaenim ketua tim basket putri, memang kenapa?"tanya namjoon
"Aniya.. hanya saja dia kelihatan cuek sekali" ucap jimin
"Di memang begitu orangnya.. kenapa? Kamu suka ya?"goda namjoon
"Nggak cuma penasarqn aja"
"Sebaiknya kau tidak menyukainya dia itu cuma seorang yeoja yang pemalas, tidak pintar, suka tidur, dan hobinya cuma main basket" jelas namjoom
"Kamu tahu bangett tentang dia"ucap jimin heran
"Yah karna dia satu tim dengan temanku seokjin, seokjin bilang pada yoonji setelah latihan ia mengajaknya pergi ke mall tapi dia tidak mau dan malah milih tidur di rumah, tidak cuma di rumah di sekolah juga ia selalu tidur, selain suka tidur yoonji juga pemalas ia lebih memilih lari berputar ke lapangan sekolah di bandingkan menyapu kelas" terang namjoon
"Yeoja kok begituya kelakuannya"ucapku heran
"Yahh itulah dia"

*********************

Saat aku pulang sekolah aku melihat yoonji jalan sendirian dan aku langsung mendekatinya.
"Annyeong" sapaku tersenyum
"Nuguya?" Tanyanya cuek tanpa menoleh kearahku
"Aku yang kemarin itu"jawabku dan yoonji langsung menoleh kearahku
"Ahh tetangga baru yang terkena bola lalu pingsan" ledeknya
"Ternyata kau masih ingat, tapi itu sakit sekali.. pasti kau sengaja mengarahkan bolanya padaku" selidikku
"Hei kenapa kau menyalahkanku, lihat punggungku sakit karna menggendongmu yang pingsan" omelnya
"Jeongmalyo?"tanyaku tak percaya
"Hah sudahlah aku tidak mau membahasnya pergilah" usir yoonji
"Yoonji sunbaenim pulanglah denganku" ucapku sambil menepu nepu tempat duduk motorku
"Tidak perlu, dan lagian kenapa kau memanggilku sunbae, memangnya ak..."belum sempat melanjutka yoonji sunbaenim melihat segaramku dan langsung mengatupkan bibirnya
"Sunbae pulanglah denganku sebagai tanda terima kasihku karna kau menggendongku saat pingsan, lagian cuacanya sedanh mendung nanti kau bisa kehujanan" ucapku sambil melihat yoonji sunbae yang sedang berfikir
"Baiklah" ucap yoonji sunbae singkat dan langsung naik ke atas motorku dan aku langsung menancap gas motor

Selama perjalanan pulang aku dan yoonji sunbaenim tidak membuka mulut sama sakali, hanya ada suara detak jantungku yang tidak mau berhenti di tambah tangan yoonji sunbae memegang pinggangku dengan erat dan juga kepalanya menyandar pada punggungku
"Sunbae apa kau takut jatuh, padahal aku tidak cepat memvawa motorny?"tanyaku padanya, tapi tidak ada respon sama sekali dan aku mencoba menolehkan wajahku ke belakang, aku melihatnya tertidur pulas, aku tersenyum melihatnya, bahkan saat naik motorpun di bisa tidur senyaman itu

"Sunbae bangun kita sudah sampai" ucapku menggerakkan badanku
"Sudah sampai?" Tanyanya sambil mengucek kedua matanya
"Ne sunbae"
Tanpa berfikir panjang yoonji sunbae lagsung turun ke motorku dan langsung pulang begitu saja tanpa bilang apapun padaku
"Aigoo kenapa sikapnya seperti itu"gumamku pelan dan langsung pulang ke rumahku

*********************

"Eomma aku pulang.." ucap yoonji
"Tumben cepet bangett pulangnya?" Tanya jihyun
"Aku tidak latihan tadi" ucap yoonji dan langsung pergi ke kamarnya
"Hei tugas rumahmu sudah di kerjain belum?"tanya jihyun yang langeung di hiraukan oleh yoonji

.........................

Yoonji langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"Seharusnya aku tidak tidur tadi... dasar yoonji pabo"gerutu yoonji sambil mengacak acak rambutnya, lalu ia beranjak untuk menggantikan seragamnya dengan baju biasa dan setelah itu ia mendekati jendela
"Cuacanya cerah sekali.. sangat cocok untuk membuatku tidur" ucap yoonji dengan senang
"Sunabe...."teriak jimin dari arah sebrang
"Wae?"tanya yoonji singkat
"Apa kau tidur dengan lelap tadi?"
"Tidak"
"Tapi kenapa kau mengabaikan pembicaraanku?"
"Karna aki tidak mendengarny"
"Berarti kau tidur lelap, kau bahkan bisa tidur dengan nyaman di atas motorku atau punggungku yang membuatmu nyaman" goda jimin yang lansung membuat kesal yoonji
"Yya siapa yang nyaman dengan punggung mu.. dasar bantet..."ucap yoonji dan langsung menarik gorden jendela

"Seharusnya aku tidak meresponnya saat dia bicara" ucap yoonji kesal

*********************

Esok harinya

"Sunbae mau ikut tidak" tawar jimin pada yoonji
"Aniyo.. lagi pula udah mau deket" ucap yoonji
"Sunbae kau belum menjawab pertanyaanku kemarin" goda jimin "yya.. mau mati kau" ucap yoonji kesal
"Hanya bercanda.. kenapa serius sekali?" Tanya jimin
"Kka.."ucap yoonji
"Sunbae annyeong" pamit jimin yang melambaikan tangannya

******************

Ruang kelas

"Yoonji kau disuruh pergi ke ruang guru"ucap seokjin
"Ada apa memangnya?" Tanya yoonji pda seokjin yang mengedikkan bahunya tanda tidak tahu

.............

"Permisi pak.. pak guru manggil saya ad apa pak" tanyaku pada sonsaengnim
"Lihat ini"ucapnya dan yoonji mengikuti apa yang gurunya perintahkan
"Ini nilai saya pak"
"memangnya nilai siapa lagi"
"Pak saya sudah kerja keras mengisinya"
"Kau harus memperbaikinya"
"Gimana caranya pak"
"Astaga kau itu sudah SMA tapi otakmu kayak anak SD, kamu ambil saja kelas les"
"Pak sayakan latihan basket"
"Bapak tidak mau tahu kalau nilaimu tidak bagus bapak terpaksa mengeluarkanmu dari tim basket"
"Tidak bisa pak saya sudah latihan tiap har.."
"Maaf pak ini buku yang anda suruh untu bawa ke sini" jawab jimin yang langsung menaruh buku di meja
"Jimin-ah ku dengar kau sangat pintar di sekolah sebelumnya"ucap guru pada jimin
"Anda berlebihan pak, memangnya ada yang bisa saya bantu?"tanya jimin
"Bisakah kau mengajarkan sunbaemu yang malas itu untuk membenarkan nilainya"ucap pak guru meledek
"Dengan senang hati pak, tapi apakah dia mau di ajarkan olehku?"tanya jimin
"Bagaimana?"tanya gurunya pada yoonji
"Pak saya tidak mau dengan dia" rengek yoonji
"Pilih salah satu, di keluarkan dari tim atau membenarkan nilaimu"
"Baiklah"dengan berat hatiyoonji menyetujui ide gurunya
"Yaudah kau boleh pergi" ucap guru mengusir, tanpa basa basi yoonji pergi dari ruang guru setelah melewati pintu ruang guru yoonji melihat jimin
"Ada apa?"tanya yoonji
"Sunbae katanya mau belajar denganku"
"Lalu?"
"Kapan kita bisa mulai?"
"Terserah"
"bagaimana kalau besok?"
"Terserah"
"Bagaimana kalau di rumahku?"
"Yaudah terserah"
"Ya sudah aku tunggu besok anyyeong" pamit jimin pada yoonji

..............................

"Sunbae mau ikut tidak?"tawar jimin pada yoonji
"Kka"ucap yoonji singkat
"Beneran nih"tanya jimin balik, yoonji hanya menganggukkan kepalanya
"Nanti nyesel loh"
"Nyesel kenapa? lagian aku memang tidak mau ikut denganmu" jawabnya cuek
"Memangnya sunbae tidak mau menyandarkan kepalamu di punggung ku"goda jimin
"Aku sedang tidak ingin bercanda, kkarago" ucapnya sekali lagi
"Arraso.. tapi besok jangan lupa belajar di rumahku jam 09:00 harus sudah ada di rumahku"
"ne.."
"Jangan lupa sunbae"ucap jimin sekali lagi
"Ne araso... kka.. kkarago"usi yoonji pada jimin
"Sunbae annyeong"pamit jimin seraya melambaikan tangannya

TBC

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang