Part 14

205 10 0
                                    

Akibat ciuman yang berlangsung lama Jimin melepas tautan bibirnya dan langsung mengambil udara sebanyak banyaknya begitupun dengan yoonji.

"Sunbae saranghae"ucap jimin di sela nafasnya yang terengah. Yoonji mengerjap, seketika semburat merah muncul di kedua pipinya, entah mengapa ia merasa senang ketika jimin mengatakan kalimat itu, mungkin benar apa yang dikatakan seokjin padanya.

"Nado"ucap yoonji pelan
"Mwo? Sunbae aku tidak mendengarnya"ucap jimin penasaran
"Nado saranghae jimin-ah"teriak yoonji. Jimin yang mendengar pengakuan yoonji langsung memeluknya dengan erat. Ia tak menyangka yoonji juga mempunyai rasa yang sama terhadapnya.
"Gomawo"ucap jimin di sela pelukannya

Kkrriinngggg~~

Yoonji langsung melepaskan pelukannya saat mendengar bunyi ponsel miliknya.

"Ne eomma"
"Hei kenapa lama sekali beli cemilannya.."
"Eung... eomma mian aku lupa tadi temanku seokjin mengajakku ke suatu tempat"ucap yoonji bohong
"Ya sudah cepatlah beli dan langsung pulang ke rumah"
"Ne eomma"yoonji langsung memutuskan sambungannya.

"Aku harus beli cemilan untuk eomma.. kau pulanglah duluan"ucap yoonji
"Aniya.. biar aku antar"jimin menyelipkan jari tangannya pada jari tangan yoonji dan langsung pergi untuk membeli cemilannya.

"Sunbae aku masih tidak percaya dengan pengakuanmu tadi"ucap jimin sambil tersenyum
"Haruskah aku menarik kembali kata-kataku tadi?"ucap yoonji yang mulai kesal
"Aniya.. aku hanya berfikir kenapa kau mencintaiku padahal aku lihat sunbae selalu bersikap cuek padaku"
"Molla.. aku juga tidak tahu kenapa aku mencintaimu, padahal kau orang yang merepotkan"

***************

Jimin mengalihkan pandangannya menuju jam tangannya dan meunjukkan waktu pukul 10:00.

"Sunbae kenapa lama sekali? Pasti dia tidur lagi"jimin yang kesal langsung pergi menuju rumahnya yoonji untuk mengajar sunbaenya.

"Bibi apa yoonji sunbae ada di rumah?"tanya jimin
"Masuklah.. yoonji masih tidur di kamarnya.. jimin tolong bangunkan dia ya, bibi sudah berapa kali membangunkannya tapi dia tidak peduli"ucap jihyun
"Ne bibi"jimin langsung masuk dan menuju kamar yoonji untuk membangunkannya

"Sunbae bangun.."jimin menggerakkan tubuh yoonji, tapi yang di bangunkannya malahtidak ada tanda-tanda untuk mau bangun. Jimin menyeringai saat ia tau bagaimana agar yoonji bisa bangun dari tidurnya.

Cup~
Kecupan sekilas yang di berikan jimin ternyata tidak membantu untuk membangunkanya.

"Jadi sunbae minta yang lebih.. baiklah"jimin menyatukan bibirnya dengan yoonji dan menyapu lembut di bibirnya yoonji. Yoonji mengerjap ketika ada yang aneh dengan bibirnya. Ia memaksakan untuk membuka kedua matanya dan hal yang pertama yang ia lihat wajah jimin begitu dekat dengannya, ternyata jimin menciumnya lagi. Tunggu.. kenapa jimin bisa ada di kamarnya..
Yoonji langsung melepaskan tautan bibirnya.

"Yya kenapa kau masuk kamar orang seenaknya dan.. dan kenapa kau menciumku?"ucap yoonji setengah berteriak
"Sunbae aku sudah menunggumu di rumah untuk belajar dan sunbae masih enaknya tidur.. aku mencoba membangunkanmu.. tapi kau sama sekali tidak bangun jadi aku cium saja agar kau bangun, lagi pula ini bukan pertama kalinya aku menciummu"ucap jimin tenang

Yoonji yang mendengar perkataan jimin tidak tahu harus berkata apa. Karena apa yang di katakan jimin memang faktanya. Yoonji selalu bangun siang saat libur hingga ia lupa kalau hari ini ia harus belajar bersamanya.

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang