Part 23

160 9 1
                                    

Aku duduk di taman tengah menunggu yoonji sunbae yang belum keliahatan untuk kemari.

"Eoh.. jimin sunbae?"aku mendongakkan kepalaku dan menatap seseorang yang memanggilku.
"Benarkah ini jimin sunbae?"aku menganggukkan kepalaku.
"Kau siapa?"tanyaku
"Ini aku yoon sanha... kenapa sunbae pindah sekolah? kami semua terkejut saat mendengarnya"jimin tersenyum ternyata ini adalah hoobaenya waktu di sekolah dulu.
"Sunbae pindah rumah yang cukup jauh dengan jarak sekolahku dulu.. jadi terpaksa untuk pindah sekolah.."ucapku
"Ohh.. sunbae kau tahu sekarang yang paling populer di sekolah adalah V sunbae"
"Geurae? Kenapa V tidak cerita padaku?"
"Tapi aku akan selalu mengagumimu sunbae.. ah iya.. coklat.."ucapnya sambil merogoh tas miliknya.
"Sunbae aku tidak membawa coklat, aku tidak tahu kalau malam ini aku akan bertemu denganmu.. tau gitu aku beli coklat yang banyak"ucapnya dengan nada menyesal.
"Kau tidak perlu melakukan itu padaku.. kalau aku di kasih coklat terus nanti gigiku bisa hilang satu persatu"ucapku yang membuat sanha tersenyum.
"Kau benar sunbae.. baiklah karena aku tidak bisa memberikan coklat aku akan memberikan sesuatu padamu.."ucapnya antusias
"Sesuatu? Apa itu?"ucapku.

Cup~

Aku tersentak ketika Aku merasakan sesuatu yang lembut di pipiku sekilas. Aku menatapnya tak percaya beraninya ia melakukan ini padaku, padahal waktu di sekolah tidak seorangpun yang berani menciumnya atau karena tempat ini begitu sepi hanya beberapa orang yang lewat saja makanya ia berani melakukannya.

Tunggu.. orang? Apa yoonji sunbae belum datang? Bagaimana kalau ia melihat yeoja ini tengah menciumnya tadi. Aku langsung memalingkan wajahku kearah kanan dan kiri tapi tidak ada yoonji sunbae disana. Syukurlah kalau begitu, berarti yoonji sunbae tidak melihatnya.

"Yoon sanha kenapa kau melakukan ini?"tanyaku lembut dengan intonasi yang menekan.
"Mianhae sunbae.."ucapnya tersenyum kikuk. Aku menghela nafasku.
"Kau tidak boleh melakukannya walaupun tempat ini sepi.. aku disini sedang menunggu seseorang.. bagaimana kalau orang itu melihat aku sedang di cium olehmu?"
"Sunbae kau sudah punya pacar"tanyanya lemah. Aku menganggukkan kepalaku.
"Sunbae lalu bagaimana dengan para penggemarmu? Apa kau sudah tidak menyayangiku lagi"ucapnya dengan nada lesu.
"Kau tahu.. aku punya masa depan.. dan kau juga.. kau tidak selamanya kalian akan menggemariku..  kelak kau nanti akan mempunyai seorang kekasih yang setia padamu. Aku menyayangi kalian sebagai fansku tidak lebih.. sanha carilah pria yang mencintaimu.. kau akan bahagia sepertiku jika kau mendapatkannya.."ucap jimin pangang lebar.

"Baiklah.. sunbae.. aku akan menggemarimu sebatas itu tidak lebih.. dan aku akan mencari seorang namja yang mencintaiku seperti katamu.. aku harap kau bahagia bersama kekasihmu sunbae.."ucap sanha yang masih sedikit lesu.

"Gomawo.. aku harap kau menemukan orang yang kau cintai yoon sanha"ucap jimin sambil tersenyum.
"Ya sudah sunbae aku pergi dulu.."ucap sanha yang di anggukkan olehku.

Setelah itu aku duduk kembali dan sudah 2 menit lamanya sejak sanha pergi yoonji belum juga datang.

Aku memutuskan untuk pergi mencari yoonji dan berjalan pergi meninggalkan taman. Langkahku terhenti ketika melihat seorang yeoja tengah berpelukan. Aku yakin dari postur tubuhnya seperti yoonji sunbae. Tapi Yeoja itu aku tidak bisa melihat wajahnya karena wajahnya tengah tenggelam dalam pundak seorang namja.

Tunggu.. namja? Sepertinya aku mengenal namja itu tapi siapa aku tidak tahu karena namja itupun menenggelamkan wajahnya di pundak yeoja itu.

Karena penasaran aku menunggu dua orang yang tengah berpelukan untuk melepaskannya. Aku menunggu empat menit lamanya dan mereka melepaskan pelukannya.

Nafasku tercekat ketika aku melihat dengan jelas dua orang tersebut yang sedikit jauh dari jarakku. Mereka.. hoseok dan yoonji  sunbae yang telah berpelukan selama itu. aku bahkan belum pernah memeluk yoonji sunbae selama itu. Aku menunggu seorang yeoja yang sama sekali tidak menemuiku melainkan bertemu dengan namja lain.

Belum sampai di situ, aku di kejutkan lagi dengan hoseok yang terduduk memakaikan sepatunya pada kaki yoonji sunbae.dan aku lebih terkejut lagi ketika jaket hoseok yang ia pakai kini beralih menutupi tubuh yoonji sunbae dan hoseok menggandeng pundaknya? Pundak yoonji.. pundak yeojanya.. dan membawanya entah pergi kemana.

Dadaku sesak, rahangku mengeras, aku sungguh tidak menyangka apa yang ku lihat barusan. Yeojanya.. Min Yoonji tanpa menolak di peluk oleh hoseok dan menggandeng pundaknya juga jaket hoseok yang terbalut di tubuhnya. Sungguh.. kejadian ini seperti mimpi. Tapi apa benar ini mimpi? Aku memukul kepalaku dengan keras yang membuatku sedikit meringis. Ternyata ini bukan mimpi, Ini nyata. Aku mengepalkan tanganku dengan kuat seiring dengan air mata yang membasahi pipiku sedari tadi.

"Baiklah kalau itu maumu Min Yoonji aku akan melepaskanmu asalkan kau bahagia"ucapku pelan dengan bibir bergetar dan langsung pergi meninggaklan tempat itu.

..........................

Aku membaringkan tubuhku di atas ranjangku dan merogoh saku celanaku yang terdapat sebuak kotak berisi cincin di dalamnya. Aku menggenggam erat kotak itu dan melemparkannya ke sembarang arah.

Aku memejamkan mataku untuk tidur, namun bayangan yoonji sunbae dan hoseok membuatku langsung membuka mataku. Aku mengacak rambutku frustasi. Kenapa yoonji sunbae mempermainkanku? Kenapa yoonji sunbae dengan mudahnya melepaskanku? Kenapa? Aku terus mempertanyakan itu pada diriku dan tanpa sadar aku memejamkan mataku dan tertidur.

*****************

"Masuklah.."ucap hoseok. Yoonji mengangguk sebelum itu ia melepaskan jaket hoseok yang tertempel di tubuhny.

"Kau pakai saja.. tidak perlu melepaskannya.."ucap hoseok.
"Tapi kau akan kedinginan"ucap yoonji.
"Tidak papa.. aku namja.."ucap hoseok.
"Aniya.. nanti kau akan kedinginan"yoonji menyampirkan jaketnya pada hoseok dan melepas sepatu hoseok yang ia pakai.
"Gomawo atas bantuanmu"ucap yoonji dan langsung berjalan masuk dengan kaki sedikit di tahan karena sakit.

"Yoonji kau sudah pulang?"tanya jihyun dengan mata masih fokus menatap tv.

Yoonji memutar bola matanya. Ia terlalu lelah untuk menjawab pertanyaan ibunya dan memilih pergi menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar ia menangis lagi dan ia tidak bisa melupakan kejadian tadi dimana namjanya yang di cium oleh seorang yeoja yang tak di kenalnya membuat hatinya ngilu. Yoonji terus menangis sampai tak sadar dirinya sudah memejamkan mata untuk tidur.

.......................

Paginya yoonji bangun dan melihat pantulan wajahnya di cermin melihat kedua bola matanya sembab akibat semalam ia menangis tiada henti. Ia segera mengambil es batu untuk menempelkan di matanya agar sembabnya tidak terlalu mencolok.

.....................

Yoonji keluar dari rumahnya untuk pergi ke sekolah. Dan benar saja.. sesuai dengan dugaanya jimin yang biasanya selalu hadir sebelum yoonji keluar kini ia tidak melihat kehadirannya lagi. Dengan langkah lesu ia pergi ke sekolah dengan wajah yang di tekuk.

Dan sesampainya di sekolah yoonji melihat jimin tengah duduk di motornya yang tengah di parkirkan. Jimin melihat yoonji yang sedang melihatnya. Dengan cepat jimin memalingkan wajahnya kearah lain seakan enggan melihat yoonji. Yoonji yang melihat jimin seperti itu ia langsung menundukkan kepalanya dan terus berjalan kekelas. Yoonji berfikir segitu mudahnyakah jimin melupakannya. Tentu saja.. jungkook bilang banyak yeoja yang menggemarinya tentu akan sangat gampang bagi jimin untuk melupakannya dan dengan mudah mencari penggantinya.

                            Tbc

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang