part 6

254 10 0
                                    

Di sebuah atap sekolah terdapat seseorang yang sedang tidur pulas dengan nyaman dan terdapat seseorang yang tengah mendekatinya

"Yoonji-ah ireona" panggil orang itu
"Ughh.."yoonji menggeliat pelan saat sesorang membangunkannya, dan beberapa saat yoonji membuka kedua matanya
"Mwo?"tanya yoonji
"Seharusny aku yang tanya begitu, kenapa kau tidur di sini saat sedang jam pelajaran?"oceh orang itu
"Lagian bentar lagi juga mau istirahat"ucap yoonji
"Bagaimana latihanny?"tanya yoonji pada orang itu
"Berjalan dengan baik, bagaimana denganmu?"ucap orang itu
"Nado, hoseok-ah kenapa kau di sini?"tanya yoonji pada orang itu yang bernama jung hoseok
"Aku ingi bicara padamu" jawab nya dengan menatap lekat
"Bicaralah"ucap yoonji
"Saat pertama kali aku masuk sekolah ini.. ada seseorang yang menarik perhatianku, aku tidak tahu kenapa aku menyukainya, rasanya aku ingin sekali mendekatinya, tapi aku takut karena sikapnya yang cuek, agar aku bisa dekat dengannya aku mencoba untuk mengikuti klub yang sama dengan dia, ya walaupun aku tidak terlalu dekat dengannya tapi aku senang karena bisa melihat orang itu setiap hari" jelas hoseok
"Jadi kau menyukai yeoja yang satu tim denganku"ucap yoonji yang langsung di anggukkan oleh hoseok
"Siapa yeoja itu?" Tanya yoonji
"Yeoja itu... kau"jawab hoseok dengan mata tajamnya yang melihat yoonji
"Mwoya... apa kau bercanda?"ucap yoonji tertawa
"Aniya"ucapnya dengan serius
"Hoseok-ah aku tidak tahu  apa kau menyukaiku atau tidak, tapi aku tidak menyukaimu, aku hanya menganggapmu sebagai teman saja, gak lebih" terang yoonji
"Yoonji-ah aku sungguh mencintaimu" ucap hoseok sambil memegang tangan yoonji
Yoonji yang risih dengan perlakuan hoseok langsung melepaskan tangannya dan memilih pergi.
Lalu dengan cepat hoseok menarik tangan yoonji dan langsung memeluknya
"Hoseok-ah lepas.."pinta yoonji meronta, namun nihil karena tenaganya tidak lebih kuat dari hoseok, ia memilih diam

Tanpa sepengetahuan mereka, jimin menatap mereka dengan tangan mengepal dan langsung berbalik pergi meninggalkan mereka yang tengah berpelukan

Hoseok melepaskan pelukannya dan melihat raut wajah yoonji
"Yoonji-ah aku mohon terimalah cintaku" ucap hoseok menatap wajah yoonji dengan lekat
"Hoseok-ah, aku tidak mau mengenalmu lagi, aku kecewa padamu" ucap yoonji yang berlalu pergi meninggalkan hoseok yang mematung.

....................

Mwoya
Apa yang kulihat barusan?
Apa itu yoonji sunbae?
Kenapa dia berpelukan dengan namja?
Apa dia sudah punya pacar?
Kenapa dada ku rasanya sesak sekali?
Rasanya aku ingin menghentikan mereka, tapi aku tida bisa.

Flashback

Setelah bel berbunyi Aku beranjak pergi ke kelas yoonji untuk menemuinya, aku melihat teman namjoon yang bernama seokjin, lalu aku mendekatinya

"Apa kau temannya yoonji dan kau tau yoonji di mana?"tanyaku langsung tanpa basa basi
"Ne? Ne aku temannya yoonji, mungkin yoonji sedang tidur di atap"jawab seokjin, dengan cepat aku langsung pergi ke atap untuk menemui yoonji sunbae dan menghiraukan teriakan seokjin
"Yya tunggu dulu, siapa namamu?"teriak seokjin

Flashback end

Aku terus berlari sampai kekelasku yang hanya di tempati oleh namjoo.
"Bagaimana berhasil tidak?"tanya namjoon yang penasaran
"Berhsil apanya?" Tanyaku kesal
"Menyatakan isi hatimu pada yoonji"
"Bagaimana aku bisa mengatakannya kalau dia sedang berpelukan dengan namja lain" teriakku pada namjoon yang tengah menutup telinganya
"mwo? Namja lain? Setahuku dia belum mempunyai namja" ucap namjoon heran
"Tapi itu yang ku lihat"ucapku sambil mengacak acak rambutku
"Ya sudah.. kau tenang kan dirimu dulu, biar aku tanya pada seokjin apakah yoonji sudah mempunyai pacar"ucap namjoon menenangkan

*************

"Yoonji-ah tunggu.." seru hoseok sambil berlari mengejat yoonji
"Yoonji-ah"ucap hoseok sambil nemarik tangan yoonji
"Lepass.." ucap yoonji
"Baiklah aku akan melepaskanmu tapi dengarkan penjelasanku dulu"
"Penjelasan apa lagi?"
"Yoonji-ah aku mohon dengarkan aku skali ini saja" pinta hoseok
"Baiklah.. tapi lepaskan tanganku"ucap yoonji mengalah dan hoseok langsung melepaskan tangannya
"Sebelumnya maafkan aku atas sikapku tadi, jeongmal mianhae, setelah kau mengatakan kata-kata itu padaku tadi, itu sangat menyakitkan di bandingkan penolakan cintamu, aku tidak mau kehilangan temanku, jadi aku mohon maafkan aku"jelas hoseok dengan wajah bersalah
"Baiklah.. tapi jangan lakukan hal itu lagi" ucap yoonji
"Jeongmal gomawo yoonji-ah" ucap hoseok senang
"Ne.."ucap yoonji tersenyum dan tidak sengaja matanya melihat jimin yang melewatinya begitu saja
"Yoonji-ah aku antar pulang ya"
"Tidak perlu, kau pulanglah duluan aku ada latihan"
"Ya sudah aku pergi duluan annyeong"pamit hoseok

.............................

Aku pulang sekolah dengan perasaan yang masih kesal karena kejadian tadi, belum hilang rasa kesalku, aku melihat kembali dua orang dengan wajah yang sama tengah mengobrol tengah mengobrol, aku berusaha tidak mempedulikannya dan memilih untuk melewatinya begitu saja

********************

"Eomma aku pulang" ucapku dengan nada kesal
"Jimin-ah kau kenapa? Kenapa wajahmu kesal begitu?" Tanya eomma
"Tidakmah aku hanya kelelahan" ucapku berbohong
"Oh.. kalau kau kelelahan pergilah istirahat di kamarmu, nanti eomma akan mengantarkanmu kue buatan eomma"
"Ne eomma"aku langsung pergi kekamar dan mengganti seragamku

.............................

Sunbae sudah pulang belum ya?
Fikirku lalu beranjak menuju jendela untuk melihat jendela sebrang terbuka atau tidak, ternyata terbuka, tapi kenapa aku tidak melihat sunbae? Apa dia tidur?
Jimin pabo.. kenapa kau masih memikirkan seseorang yang jelas-jelas sudah mempunyai pacar, batinku dalam hati
Akulangsung merebahkan tubuhku memejamkan kedua mataku

"Jimin-ah ireona.."ucap gain pada jimin yang tertidur pulas
"Hemm"jimin menggeliat pelan dan tak berapa lama ia membukakan kedua matanya
"Ada apa eomma?"tanya jimin
"Tolong bawakan kue ini pada eommanya yoonji, ibu membuat kue terlalu banyak" perintah gain
"Baik eomma.. kue untukku mana?" Tanya jimin
"Tuh udah eomma taruh di meja"tunjuk gain
"Ya sudah cepat antarkan ini di rumah jihyun"ucap eomma
"Ne eomma" aku lansung pergi kerumah jihyun ahjumma

.................

"Bibi jihyun ini kue untukmu" ucapku menyodorkan sekotak kue pada jihyun ahjumma
"Repot-repot sekali.. gomawo jimin-ah"ucap jihyun ahjumma menerima kue
"Ayo masuk"ucap jihyun ahjumma padaku dan aku langsung masuk mengikutinya
"Jimin-ah ini untukmu"jihyun ahjumma menyodorkan sesuatu padaku
"Apa ini" tanyaku
"Itu puding, bibi membuatnya tadi pagi"
"Ghamsahamnida" ucapku pada jihyun ahjumma
"Bi, apa sunbae sudah pulang sekolah?"tanyaku
"Belum.. mungkin dia sedanh latihan, sebentar lagi juga pulang"jimin menganggukkan kepalanya mengerti
"Kalau begitu aku pamit pulang dulu ya bi" pamit ku pada jihyun ahjumma

Ketika jimin pergi dari rumah jihyun ia melihat yoonji yang baru pulang sekolah sedang membuka pintu pagar rumahnya, jimin langsung pergi melewati yoonji dengan perasaan marah karena masih teringat kejadian di atap, yoonji yangelihat jimin heran.

"Mwoya... Kenapa wajahnya marah begitu.. seharusnya aku yang marah karena dia sudah menciumku seenaknya" gerutu yoonji kesal dan langsung masuk ke dalam rumahnya

                                 TBC

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang