Part 15

198 9 0
                                    

"Kau mau itu?"yoonji mengerjap ketika jimin tidak sengaja membuatnya kaget. Yoonji menganggukkan kepalnya saat jimin menujuk pada benda tersebut.

"Apa kau bisa mengambilnya?"tanya yoonji sambil melihat boneka tersebut yang berada dalam kotak besar.

"Tentu saja.. aku akan mengambilnya untukmu sunbae"ucap jimin lalu mendekat dan memainkan jarinya untuk bisa mengambil boneka tersebut.

"Ayo jimin.. sedikit lagi..."teriak yoonji. Jimin berusaha mengambil boneka tersebut dengan memainkan tangannya dan yup!

"Kau berhasil jimin.."ucap yoonji senang sambil tepuk tangan
"Ini.. kau sangat menyukai boneka kumamon ini?"yoonji menganggukkan kepalanya

"Gomawo jimin-ah.. aku sangat menyukainya.."ucap yoonji girang sambil memeluk boneka tersebut dengan erat.

Jimin senang ketika melihat yoonji yang begitu gembira, tidak seperti tiap harinya yang memasang wajah cuek. Jimin mengedarkan pandangannya dan menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.

Jimin langsung menarik tangan yoonji ketika melihat penjual aksesoris perempuan. Jimin mendekati penjual tersebut dan mengambil benda yang menurutnya sangat cantik lalu memakainya di samping kepala yoonji.

"Yeppeo"ucap jimin, yang membuat yoonji sedikit menunduk

"Kalian sepasang kekasih?"tanya penjual tersebut yang langsung di angguki oleh jimin
"Apa kau mau ini? Aku akan memberimu harga yang murah"penjual itu menunjuk sepasang kalunga yang berliontin love.
"Ini cantik.. berapa harganya?"tanya jimin pada penjual tersebut.
"20000 won"
"Baiklah aku ingin kalung itu"penjual itu memberikan sepasang kalung tersebut pada jimin.
"Ini.."jimin memberikan uang untuk membayar sapasang kalung juga jepit yabg di pakai yoonji.
"Khamsahamnida.."ucap penjual yang di angguki oleh jimin.

"Sunbae kau tidak boleh melepaskan pemberianku.. kau harus memakainya sampai kapanpun"jimin memakaikan salah satu kalung pada yoonji. Tidak lupa kalung satunya di pakai di area lehernya.

"kajja.."jimin menarik tangan yoonji untuk pulang karena matahari sudah hampir tenggelam. Selang beberapa jam jimin memberhentikan motornya.

"Sunbae kita sudah sampai rumah.."jimin menepuk pipi yoonji pelan ketika yoonji sedang tidur
"Eung.. kita sudah sampai?"jimin menganggukkan kepalanya, yoonji langsung turun dan melepaskan helmnya yang di berikan pada jimin, lalu pergi menuju rumahnya.

"Sunbae tunggu..."jimin lari kecil menyusul yoonji
"Ada apa?"tanya yoonji dengan mata yang sedikit tertutup karena mengantuk.

Cup~

Jimin mengecup bibir yoonji yang membuatnya langsung membulatkan matanya.

"Masuklah.. sunbae pasti sangat lelah.."yoonji yang kesal karena jimin memanggilnya hanya untuk menciumnya, ia kira jimin akan mengatakan sesuatu yang penting, karena rasa lelahnya lebih banyak di bandingkan rasa kesalnya, ia memilih pergi masuk ke rumah.

*****************

Saat yoonji keluar dari rumahnya untuk pergi ke sekolah ia di kejutkan dengan jimin yang tengah menunggunya.

"Jimin-ah kenapa kau ada di depan rumahku?"tanya yoonji heran.
"Aku ingin pergi ke sekolah bersama sunbae.. lagi pula aku harus memperhatikan yeoja chinguku.."ucap jimin tersenyum yang membuat yoonji menunduk malu dan tidak berapa lama yoonji sudah di atas motor dan jimin melajukan motornya untuk pergi kesekolah.

******************

Yoonji turun dari motor jimin dan melepaskan helmnya yang di berikan pada jimin.

"Sunbae kau harus semangat mengerjakannya"ucap jimin sambil mengepalkan tangannya di udara. Yoonji hanya tersenyum dan langsung memasuki ruang kelasnya.

..........................

"Yoonji kau baru sampai.."ucap seokji yang melihat yoonji memasuki kelasnya. Yoonji mengangguk pelan.

"Eo... sepertinya ada yang beda denganmu"seokjin memperhatikan wajah yoonji yang menurutnya ada yang janggal, perhatiannya tertuju pada sebuah jepit yang menempel di rambut samping kepala yoonji.

"Kau memakai jepitan ini?"tanya seokjin tak percaya.
"Wae? Akukan yeoja.. memangnya tidak boleh memakai ini.."ucap yoonji langsung duduk di tempatnya.

"aniya.. aku hanya merasa aneh saja karena biasanya kau tidak pernah memakai barang seper.."belum sempat seokjin melanjutkan kalimatnya ia di kejutkan lagi dengan kalung yang di pakai oleh yoonji.

"Tunggu.. inikan kalung couple.. dari siapa kau mendapatkannya?" ucap seokjin terkejut

"Yya kalung couple apanya.. aku membelinya kemarin.. dan kau.. berhentilah menanyakan hal yang tidak penting.."ucap yoonji bohong, ia tak menyangka kenapa seokjin bisa tahu kalau kalung yang di pakainya adalah kalung couple.

"Mian.. soalnya aku pernah melihat sepasang kalung yang sama yang kau pakai di suatu tempat"ucap seokjin
"Sudahlah tidak usah di bahas.. aku mau belajar sebelum guru itu datang dan membawa soal-soal yang bikin aku mual"ucap yoonji sambil membalikkan bukunya.

******************

"Hei.. ada apa denganmu? Kenapa kau senyum terus seperti orang gila"namjoon yang baru duduk di sampingku langsung heran melihatku senyum sendiri

"Mungkin aku sudah gila"ucapku sambil tersenyum.
"Ku pikir kau sedang senang.. ceritalah padaku apa yang terjadi?"tanya namjoon penasaran
"Kau mau tau.."
"Tentu saja.."ucap namjoon tidak sabar

Aku mendekatkan telingaku pada namjoon.
"Yoonji sunbae adalah yeojaku"bisikku dalam telinganya yang membuat dia langsung terkejut.
"Jincca?"ucap namjoon tak percaya, aku hanya menganggukkan kepalaku.
"Lihatlah.. aku memakai kalung yang sama yang di pakai yoonji sunbae"ucapku sambil menunjukkan kalung yang terikat di leherku.

"Baiklah aku percaya apa katamu.. kau sangat senang seperti anak kecil yang baru mendapat balon"ledek namjoon, aku yang mendengarnya langsung mengerucutkan bibibirku.

******************

"Apa aku boleh duduk di sini?"jimin yang sedang menikmati makanan bersama namjoon langsung mendongakkan kepalanya.

"Eo.. seok jin.. duduklah.."ucap namjoon
"Kemana yoonji sunbae?"tanya jimin
"Sepertinya dia kehilangan selera makannya karena di kasih soal ujian yang membuat perutnya mual"terang seokjin, jimin hanya mengagguk pelan dan melanjutkan makanku

"Eo.. kau memakai kalung itu juga"tunjuk seokjin pada benda yang terikat di leher jimin
"Memangnya kenapa?"tanya jimin santai
"Aniya.. hanya saja aku melihat kalung yang di pakai olehmu sama dengan di pakai yoonji, solma..."seokjin mengatupkan bibirnya tak percaya dengan apa yang ia pikirkan saat in.
"Ne.. sekarang yoonji adalah yeojanya jimin"ucap namjoon
"Kau juga sudah tahu?"tanya seokjin tak percaya dengan apa yang dikatakan namjoon
"Memangnya yoonji tidak memberitahumu?"seokjin menggeleng pelan.

"Aku sudah selesai.. namjoon aku mau pergi ke kelas yoonji sunbae"ucap jimin pergi meninggalkan namjoon dan seokjin.

"Bagaimana kalau kita merayakan atas jadinya yoonji dan jimin"usul seokjin
"Boleh juga"ucap namjoon sambil memikirkan sesuatu

*******************

Yoonji meletakkan wajahnya ke sampin tanpa ia sadari hoseok sudah duduk di sebelahnya dan ikut meletakkan wajahnya kesamping berhadapan dengan yoonji.

"Eo.. hoseok kau mengagetkanku"yoonji langsung mengangkat kepalanya.
"Apa aku mengganggumu"tanya hoseok sambil mengangkat kepalanya.
"Aniya.."
"Bagaimana soalnya? Kau mengerjakan dengan baik?"tanya hoseok.
"Molla.. aku pikir aku yakin saat mengerjakannya, tapi aku tidak yakin jawabanku benar ataw salah" hoseok hanya tersenyum, tidak sengaja pandangannya beralih menuju leher yoonji yang terikat sebuah benda.

"Eo.. kalung itu kan"

                               Tbc

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang