Part 28

195 11 0
                                    

Seperti biasa, setiap malam sabtu aku selalu pergi ke restorannya baekhyun hyung untuk tampil bersama kedua orang temannya.

Saat aku sedang tampil bernyanyi dengan jungkook dan V, tidak sengaja tatapanku beralih pada salah satu meja yang sepertinya di penuhi cukup banyak orang salah satunya seokjin sunbae dan hoseok yang sedang melihat tampilan kami. Tidak hanya itu tapi semua anak yang berkumpul di meja itu tengah melihat penampilanku malam ini.

Aku turun dari panggung di ikuti dengan jungkook dan V lalu duduk di salah satu meja yang cukup jauh dari kerumunan para sunbae yang sepertinya sedang merayakan kemenangannya.

"Jimin sepertinya itu teman yoonji?"tanya V
"Ne.. sepertinya dia sedang merayakan kemenangannya dalam tanding basket"ucapku
"Berarti di situ juga ada yoonji noona sunbae..."ucap jungkook semangat.
"Dia sedang sakit.."ucapku
"Mwo? Sakit? Sejak kapan?"tanya jungkook terkejut.
"Sejak seminggu yang lalu.."
"Yya.. kenapa kau tidak mengatakannya padaku? Sekarang bagaimana keadaannya?"tanya jungkook khawatir.
"Dia sudah mendingan.. hanya saja dia tidak boleh melakukan aktifitasnya yang terlalu berat..."
"Aku ingin menjenguk yoonji noona.."ucap jungkook
"Nanti besok kita jenguk dia.."ucap V
"Jimin kau bisakan menemani kami ke rumah yoonji noona?"ucap V yang di anggukan oleh jimin.

****************

Yoonji membuka matanya perlahan ketika hari dirasa sudah pagi. Sudah seminggu ia terbaring di kasur empuknya dengan tubuh. Ia ingin sekali bangun dari tidurnya dan menghirup udara segar di luar namun ibunya melarangnya ia takut kalau yoonji tiba-tiba pingsan padahal keadaannya sudah agak membaik.

Dengan gerakan pelan yoonji membangunkan tubuhnya dan membawanya tubuhnya menuju dapur, karena sedari tadi ia mencium bau masakan ibunya yang enak.

"Eomma kau sedang masak apa?"jihyun tersentak sedikit lalu menghentikan aktifitas memasaknya dan menoleh ke sumber suar.
"Yoonji kenapa kau kesini? Tidurlah di kamarmu.. kau belum sembuh total.."
"Eomma aku harus banyak bergerak agar agar tubuhku tidak lemah karena kebanyakan tidur.."ucap yoonji sambil mendekat ke arah ibunya.
"Eomma mau aku bantu?"
"Tidurlah sana di kamarmu.. nanti eomma akan membawakan makanan untukmu.."
"Eomma aku bosan di kamar terus.."
"Percuma kau membantu eomma.. memangnya kau bisa memasak?"
"Ahh.. benar juga.."ucap yoonji

Tok~

Suara ketukan pintu membuat jihyun mematikan kompornya yang hendak membuka pintu.

"Eomma biar aku saja.. kau lanjutkan saja memasaknya..."
"Memangnya kau tidak papa?"tanya jihyun cemas.
"Eomma tidak lihat.. aku tidak papa.. sebentar lagi juga sembuh.."
"Ya sudah.. cepat buka pintunya.."yoonji berbalik pergi dari dapur dan segera membuka pintu rumahnya.

"Jimin?"yoonji mengernyit ketika membuka pintunya dan mendapati jimin.
"ada apa kau kesini?"tanya yoonji heran.
"Ada yang ingin bertemu denganmu.."jimin menggeserkan tubuhnya dan memperlihatkan seseorang yang ingin bertemu dengan yoonji.

"Noona.. annyeong..."ucap jungkook.
"Jungkook.. masuklah.. kalian juga.."jungkook, jimin, dan V masuk kedalam rumah yoonji di ikuti dengan yoonji.

"Noona bagaimana keadaanmu?"tanya jungkook yang berada di samping yoonji.
"Sebentar lagi aku sembuh..."ucap yoonji tersenyum.

"Yoonji siapa yang datang?"tanya jihyun sambil menghampiri yoonji.
"Ini temanku..."
"Annyeonghaseyo bibi.."jungkook dan V membungkukkan tubuhnya seketika.
"Kalian kesini mau jenguk yoonji?"jungkook mengangguk pelan.

"Bibi kau bawa apa?"tanya jungkook yang melihat jihyun membawa nampan berisi makanan.
"Ini.. bibi bikin bubur untuk yoonji.."
"Biar aku saja bi.."ucap jungkook sambil mengambil nampan itu di tangan jihyun.
"Gomawo.. kau anak yang baik.."ucap jihyun sambil mencubit pipi jungkook pelan.

Yoonji kini tengah duduk di kasurnya dengan bantal yang melilit di punggungnya.

"Noona buka mulutmu.. Aaa..."yoonji tersenyum ketika jungkook mengatakan itu dengan ekspresi lucu menurutnya. Ia lalu membuka mulutnya dan memakan bubur itu dengan wajah cemberut.

"Noona kau kenapa?"tanya jungkook.
"Aku bosan makan bubur terus yang tidak ada rasanya.."
"Noona kau harus memakannya agar kau cepat sembuh dan kita akan beli eskrim bersama..."ucap jungkook semangat yang di angguki oleh yoonji.

"Noona kenapa kau bisa sakit?"tanya V
"Aku kelelahan.."
"Noona wajahmu lebih pucat.."ucap V
"Sudah seminggu aku tidak merasakan sinar matahari.."
"Ketika noona sudah sembuh aku akan selalu membawamu ke suatu tempat agar wajahmu tidak pucat seperti mayat"ucap jungkook semangat.

"Yya.. kau tidak kasihan dengan jimin.. dia akan kesepian jika kau membawa yoonji noona terus.."ucap V yang membuat jungkook mengerucutkan bibirnya

yoonji mengernyitkan dahinya mendengar perkataan V, Bukankah ia sudah putus dengan jimin, apa jimin tidak menceritakan hal ini pada jungkook dan juga V. Yoonji melihat jimin yang tengah menatapnya sekilas, tidak sengaja tatapannya tertuju pada leher jimin yang terikat dengan kalung coulpenya.

Yoonji baru ingat kalau kalung pemberian jimin masih terikat di lehernya, sama seperti jimin. Apa jimin sengaja tidak melepaskannya ata dia lupa sepertiku?

"Noona buka mulutmu.."suara jungkook membuyarkan lamunannya dan segera membuka mulut dan mengunyah makanannya.

Jungkook mengambil segelas air untuk yoonji setelah selesai memakan buburnya.
Dan langsung memberi obat untuk yoonji.

"Kalau begitu aku pulang dulu.."ucap jungkook dan V.
"Aku antar sampai depan.."ucap yoonji yang hendak turu dari kasurnya.
"Sunbae tidak perlu.. biar aku yang mengantarnya.. sunbae istirahatlah.."ucap jimin menahan yoonji. Yoonji mengangguk pelan dan kembali terbaring di kasur empuknya.

"Bibi kami mau pulang dulu.."pamit jungkook pada jihyun ibunya yoonji.
"Kalian sudah makan? Makanlah dulu.. bibi masak banyak hari ini.."
"Tidak perlu.. nanti bibi di repotkan oleh kami.."
"Bibi tidak merasa di repotkan oleh kalian.. malah bibi berterima kasih karena kalian sudah menjenguk yoonji.. ayo kita makan sama-sama.. jimi-ah tolong ajak teman yoonji untuk makan.."ucap jihyun.

"Ayo.. tidak perlu sungkan.. kalian pasti belum makan karena datang kesini pagi-pagi"ajak jimin.
"Bagaimana?"tanya jungkook pada V.
"Ya sudah.. sebenarnya aku sudah menahan lapar dari tadi.."ucap V sambil nyengir memperlihatkan gusinya.

"Bibi masakanmu sangat enak.."ucap jungkook sambil mengunyah makanannya.
"Kau pandai memuji.."ucap jihyun
"Aniya... apa yang di katakan jungkook memang benar.."ucap V

"Eumm.. bibi yoonji noona orangnya seperti apa?"tanya jungkook.
"Dia orangnya cukup malas.. terkadang bibi malah cape sendiri karena menceramahinya.
"Memangnya apa yang dia lakukan bi?"tanya V penasaran.
"Yang dia lakukan setiap harinya hanya tidur dan  main basket.. apa lagi kalau weekend dia akan tidur selama dua hari berturut-turut tanpa bangun"
"Jincca?"jungkook dan V menatapnya tak percaya.
"Yang ada di pikirannya hanya itu.. bibi juga pernah menceritakannya pada jimin"
"Pantas saja wajahnya pucat seperti mayat ternyata yoonji noona kebanyakan tidur"jungkook menutup mulutnya karena tidak sengaja mengeluarkan kalimat yang menurutnya tidak sopan.

"Tidak papa... bibi juga berfikir seperti itu"ucap jihyun sambil tersenyum jungkook yang melihatnya hanya tersenyum kikuk.

"Kalau yoonji tahu bibi menceritakannya pada kalian,dia akan meneriaki bibi sekencangnya"ucap jihyun terkekeh.

..................

"Bibi terima kasih atas makan paginya..."ucap jungkook.
"Ne.. bibi sangat senang bisa mengajak kalian makan"ucap jihyun.
"Kalau begitu kami permisi pamit dulu.."ucap jimin yang di angguki oleh jihyun.

"Jimin bagaimana kalau kita jalan.. inikan weekend.."usul V
"Ide yang bagus.."ucap jimin menyetujuinya.
"Kita mau kemana memangnya?"tanya jungkook
"Bagaimana kalau ke kafe?"usul jimin yang langsung di angguki oleh kedua temannya.

                               Tbc

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang