"SJL? Apa itu?"tanya yoonji penasaran
"Syndrome Jimin Lovers Hahaha.."ucap seokjin tertawa lepas
Yoonji heran melihat seokjin yang tertawa lepas, ia tidak mengerti apa yang di katakan seokjin.
Seokjin yang melihat yoonji keheranan langsung menjelaskan apa yang ia katakan."Yoonji kupikir kau sedang jatuh cinta dengan jimin"terang seokjin
"Mwo? Jatuh cinta? Dengan dia?"ucap yoonji dengan mata membulat"kau ini bicara apa.. apa kau bercanda?" Ucap yoonji sambil tertawa hambar
"Eoh.. jimin-ah ada apa kau kesini?"ucap seokjin yang matanya mengarah pada pintu kelas.
Yoonji yang mendengar perkataan seokjin dengan cepat mengalihkan pandangannya mengikuti pandangan seokjin"Yya kau membohongiku?"ucap yoonji kesal
"Lihatlah... kau bahkan dengan cepat mengalihkan pandanganmu mengikuti pandanganku.. kalau bukan jatuh cinta lalu apa?"tanya seokjin yang membuat yoonji tidak bisa berkata apa apa"Hei jawab pertanyaanku"pinta seokjin
"Ahh molla.. aku juga tidak tahu apa yang aku rasakan sekarang"ucap yoonji
"Memangnya apa yang kau rasakan sekarang?"
"Molla.. aku tidak bisa menjelaskannya"...............................
"Yoonji-ah kau tidak pulang?"tanya seokjin yang melihat yoonji berjalan yang bukan arah pulangnya
"Akukan sedang dihukum.."ucap yoonji
"Kau masih di hukum?"ucap seokjin tak percaya.
Yoonji hanya mengangguk lemas.
"Memangnya apa hukumanmu?"
"Membersihkan ruang perpustakaan yang tidak terpakai, dan sekarang aku mau melanjutkannya lagi"
"Ya sudah biar aku bantu agar cepat selesai"
"Gomawo"ucap yoonji sambil tersenyum******************
"Jimin-ah lihat ini.."ucap namjoon saat melihat buku yang tidak layak untuk di baca seorang pelajar
"Yya kenapa aku harus melihat itu.."ucapku kesal saat namjoon memperlihatkan buku itu padaku
"Hei.. memangnya kau tak mau membaca buku ini"
"Aniya.. aku akan membuang waktuku jika aku membaca buku itu, lagi pula buku itu sangat membahayakan.."ucapku sambil mengelap buku
"Ne? Membahayakan? Mbahayakan apa maksudmu?"ucap namjoon heran
"Membahayakan hormonmu"lanjutku
"Setidaknya aku bisa mengendalikannya.. tidak sepertimu yang tidak bisa mengendalikannya"ucap namjoon tersenyum meledek
"Mwo? Memangnya kapan aku melakukannya?"
"Saat kau mencium yoonji"
"Aku tidak tahu kenapa aku melakukan itu"
"Karena kau tidak bisa mengendalikannya.."ucap namjoon yang membuatku tersenyum*****************
Seokjin dan jimin sudah sampai di perpustakaan yang tidak terpakai itu dan mereka lalu membuka pintu.
"Jimin namjoon kenapa kalian ada di sini?"tanya seokjin terkejut melihat mereka
"Kau tidak tahu kalau jimin sedang dihukum karena mecium yoonji dan aku mbantu jimin mengerjakan hukumannya"terang namjoon sambil terkekeh geli"Mwo.. jadi kau dan jimin beciuman dan kalian kepergok sama guru, ku kira hanya kau yang dihukum karena tidur di atap saat jam pelajaran, taunya kau dan jimin sedang berpacaran"ucap seokjin pada yoonji sambil menggodanya
Yoonji yang malas mendengar celotehan seokjin langsung pergi untuk membersihkan buku buku
"Selalu seperti itu"desis seokjin yang langsung mengikuti arah yoonji
..........................
"Jimin kurasa yoonji tidak menyukaimu"pikir namjoon
"Aku rasa begitu"ucapku dengan melemaskan bahu
"Eottokhae.. aku rasa aku sangat mencintainya, apa kau bisa membantuku?"tanyaku pada namjoon dengan wajah yang memelas.
Namjoon berfikir sebentar dan sedetik kemudian ia tersenyum
"Kau jangan menyerah begitu saja... aku akan membantumu untuk bisa dekat dengan yoonji"ucapnya meyakinkan
"Lalu bagaimana caranya?"tanyaku sambil melihat wajah namjoon yang tersenyum.Namjoon berjalan menemui seokjin yang sedang mengelap buku.
"Seokjin-ah apa kau bisa mengantarku untuk beli cemilan?"tanya namjoon
"Kenapa tidak sama jimin saja"ucap seokjin.
Seokjin melihat namjoon yang mberikan tanda untuk segera ikut dengannya.
"kajja.. yoonji-ah aku pergi dulu.. kau mau cemilan apa?"tanya seokjin
"Apa aja terserah"ucap yoonji yang masih mengelap bukuSeokjin dan namjoon berjalan pergi, sebelum itu namjoon melihat jimin dan mendekatinya.
"Kau harus memanfaatkan waktumu berdua dengan yoonji saat aku dan seokjin pergi"bisik namjoon pada jimin yang langsung di angguki olehnya
"Namjoon-ah kajja.."ajak seokjinNamjoon dan seokjin pergi meninggalkan perpus untuk membeli beberapa cemilan
"Kau membisikkan apa tadi pada jimin?"tanya seokjin
"Aniya.. bukan apa apa hanya urusan seorang pria"jawab namjoon yang di angguki oleh seokjin
"Sepertinya kau sangat dekat dengan jimin, bahkan jimin cerita padamu soal ia mencium yoonji"
"Ya begitulah.. itu bukan kali pertama ia bercerita soal ia mencium yoonji"
"Mwo.. jadi jimin pernah mencium yoonji sebelumnya?"tanya seokjin dengan wajah terkejut yang di angguki oleh namjoon
"Ya waktu itu jimin menciumnya sampai yoonji pingsan, ku pikir yoonji hanya terkejut dengan perlakuan jimin"terang namjoon
"Pantas saja yoonji cerita padaku soal jimin"ucap seokjin
"Memang apa yang di ceritakan yoonji padamu?"tanya namjoon penasaran
"kemarin ia tidak sengaja mencium jimin, tanpa sengaja yoonji selalu membayangkan hal itu yang membuat jantungnya berdetak kencang dan pipinya yang memerah, dia pikir dia sedang sakit, aku sampai tertawa mendengarnya"ucap seokjin panjang lebar sambil tertawa"Jika seperti itu mungkin saja yoonji menyukai jimin"ucap namjoon yang di angguki oleh seokjin
"Tunggu.. kau tadi bilang kemarin yoonji tidak sengaja mencium jimin?"tanya namjoon yang diangguki oleh seokjin
"Kemarin yoonji membersihkan rak buku, lalu setelah itu aku melihat yoonji tengah tidur bersandar di bangku, apa mungkin yoonji pingsan karena tidak sengaja mencium jimin" fikir namjoon
"Bisa saja"ucap seokjin............................
Sementara di dalam perpus aku berdua dengan yoonji sunbae, ini kesempatanku untuk mendekatinya, namjoon bilang aku harus memanfaatkan kesempatan ini.
"Yoonji sunbae"ucap jimin sambil duduk di sampingnya
"Mwo?"tanya yoonji tanpa melihat wajah jimin berusaha untuk menghindari tatapan matanya
"Aku ingin membicarakan sesuatu padamu"ucap jimin
"Bicaralah.."ucapnya dengan singkat
"Aku mencintaimu sunbae" ucap jimin berusaha untuk tidak gugup.
Yoonji terkejut mendengarnya, ia belum siap dengan semua perkataan yang di lontarkan oleh jimin, walau dalam hati kecilnya ia merasa sangat senang. Tapi ia tidak tahu harus menjawab apa, ia sangat gugup, karena bingung yoonji bangkit berdiri dari tempat duduknya dan pergi.Dengan cepat jimin menarik tangan yoonji yang hendak pergi.
"Sunbae kau belum menjawab pertanyaanku"ucap jimin
"Aku.. eung.. aku.. ak.."belum sempat yoonji melanjutkan perkataanya, yoonji di kejutkan lagi dengan jimin yang tiba tiba mencium bibirnya.Dengan cepat yoonji mendorong dada jimin dan berjalan mundur.
"Stop.. Berhenti di situ.."pinta jimin sambil berjalan ke arah yoonjiYoonji masih berjalan mundur, ia berniat untuk membalikkan badannya dan pergi, tapi dengan cepat sebuah tangan menariknya dan menciumnya kembali dengan cepat
Yoonji mencoba mendorong dada jimin, namun nihil tenaga jimin lebih kuat dari yoonji, tubuh yoonji hampir ambruk kebawah, dengan cepat jimin meraih pinggang yoonji agar tidak ambruk kebawah dengan posisi yang masih mencium yoonji.
Yoonji membelalakan matanya saat ia merasakan sebuah tangan memegang pinggangnya, yoonji tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya bisa memejamkan matanya serapat mungkin.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"
RomanceBercerita tentang seorang anak SMA. jimin dan yoonji satu sekolah yang sama tetapi beda kelas karna yoonji adalah sunbaenya selain itu keluarga jimin baru saja pindah dari rumah lamanya dan bertetangga dengan keluarga yoonji. Jimin seorang lelaki ya...