Part 18

191 8 0
                                    

Yoonji melihat jungkook yang asyik memilih aksesoris, tiba-tiba pandangannya tertuju pada sebuah bando kelinci yang menurutnya sangant imu, yoonji mengambil bando tersebut.

"Jungkook"panggil yoonji, jungkook menoleh dan menatap yoonji tengah memakaikan bando itu di kepala jungkook.
"Ini cocok untukmu"ucap yoonji tersenyum.
"Jincca"ucap jungkook, yoonji mengangguk yakin. Lalu jungkook mengalihkan pandangannya menuju sebuah benda yang menurutnya sangat cocok untuk di pakai oleh yoonji.

"Noona pakailah ini biar aku yang akan membayarnya.."ucap jungkook.
"Gamawo"ucap yoonji menerima gelang pemberian jungkook. Entah mengapa ia bisa seakrab ini dengan jungkook, mungkin karena jungkook orang yang ceria.

"Noona apa kau suka ice cream?"yoonji mengangguk.
"Kajja.. aku akan menunjukka tempat ice cream yang enak di sini"jungkook menuntun yoonji menuju tempat es krim.

"Kau mau rasa apa noona?"tanya jungkook.
"Vanilla"jungkook memesan dua es krim vanilla dan memberikan satu es krim pada yoonji.
"Gomawo"ucap yoonji menerima es krim tersebut.

Krriinnggg~~

Belum sempat yoonji memakan es krimnya, suara handphone berdering di saku seragam sekolah yang begitu mengganggunya, ia melihat layar ponselnya yang tertera nama jimin dan langsung mengangkatnya.

"Ne.. ada apa?"
"Cepatlah keluar.. aku dan lainnya mau pulang.. oiya.. apa kau melihat jungkook?"tanya jimin di sebrang telepon.
"Ne.. jungkook bersamaku saat ini"
"Sekalian ajak dia keluar juga"

Yoonji mengerutkan dahinya ketika jimin memutuskan teleponnya dengan cepat.

"Ada apa noona"tanya jungkook
"Jimin menelfonku katanya kita harus keluar karena mereka mau segera pulang.. kajja"tanpa basa basi aku menaril tangan jungkook dan pergi dar mall tersebut.

******************

Aku mengernyitkan dahiku saat aku melihat yoonji sunbae keluar bersama jungkook, aku makin mengernyitkan lagi ketika ternyata tangan mereka bersentuhan sling menggenggam. Bukan hanya itu yoonji sunbae tampak tersenyum saat jungkook berbicara padanya.
Apa ini? Kenapa dadaku sangat sesak?

"yya kenapa lama sekali?"ucap kwsal kesal dan langsung berdiri di tengah antara yoonji dan jungkook.
"Jimin kenapa sensitive sekali" ucap jungkook
"Yya kau tidak boleh terlalu dekat dengan sunbaeku.."
"Jimin aku menganggapnya sebagai noona dan yoonji noona menganggapku sebagai dongsaengnya"jelas jungkook.
"Jincca? Kau jangan membohongiku.."ucapku
"Jimin sudah.. apa yang dia katakannya itu benar semua"ucap yoonji
"Baiklah aku memakluminya.."ucapku mengerti mengingat jungkook pernah memiliki seorang noona yang cantik dan dia sangat memperhatikannya sampai noonanya meninggal karena kecelakaan.

"Yasudah jimin-ah aku dan V pulang dulu"ucap jungkook yang di angguki oleh jimin.

"Kajja.. kita pulang"ucap ku yang sudah duduk di atas motorny di ikuti dengan yoonji yang duduk di belakangnya dan aku melajukan motornya

"Hei kau masih marah?"tanya yoonji
"Aniya.."ucapku singkat, tentu saja aku sangat marah
"Jelas sekali sangat marah"ucap yoonji
"jimin aku dengan jungkook tidak ada hubungan apa-apa.. pecayalah.. bahkan jungkook bilang ia tidak mau menyakitimu dan dia sama sekali tidak tertarik denganku"
"Aku percaya.. tentu saja aku percaya"
"Tapi kau jangan cemberut terus..."
"Aku tidak cemberut.. aku hanya bingung kenapa jungkook menyukai noona cuek sepertimu"
"Aku juga tidak tahu kenapa jungkook menyukaiku sebagai noonanya.. setiap kali melihatnya ia selalu menyapaku dengan lembut, bagiku dia seperti adik kecil yang imut dan ceria"kentara sekali kalau yoonji sunbae menyukai jungkook.

*****************

Yoonji sunbae turun dari motornya dan saat aku mau menancap gas motorku yoonji sunbae memanggilku dan mendekatiku.

"Ini.."yoonji sunbae memberikan aku sebuah boneka panda yang begitu imut.
"Ini untukku sunbae"yoonji sunbae mengangguk.
"Aku memenangkan sebuah permainan dan mendapat boneka ini.."aku menarik kedua sudutku membentuk sebuah senyuman.
"Gomawo sunbae.. aku sangat menyukainya"ucapku sambil memeluk boneka tersebut.
"Sunbae maaf seharusnya aku menemanimu di sana tapi aku malah asyik bermain dengan teman-temanku"ucapku menyesal
"Tidak papa.. lagi pula ada jungkook yang menemaniku"
"Jungkook?"ucapku tak percaya
"Ne.. aku juga memberikan sebuah boneka kelinci padanya"
"Boneka kelinci?"ucapku lagi tak percaya.
"Ne.. dia juga membelikan aku gelang ini"yoonji sunbae menunjukkan pergelangan tangannya padaku.
"Dia memberimu gelang"ucapku setengah berteriak.

Aku yang hendak mau melepaskan gelang itu yoonji langsung menarik tangannya dengan cepat.

"Yya kau tidak boleh memakai barang dari pria lain.."
"Dia sekarang dongsaengku"
"Sunbae itukan terdengar konyol mana ada orang yang baru kenal langsung menganggap dongsaengnya"teriak ku
"Jimin aku ingin terbuka denganmu.. aku tidak ingin menyembunyikan sesuatu darimu.. makanya aku menceritakan ini padamu.. agar kau percaya padaku bahwa hanya kau namja yang aku cintai"ucap yoonji sunbae dengan lembut yang membuatku langsung menurunkan emosiku.

"Apa benar kau mencintaiku?" Yoonji sunbae menganggukkan kepalanya yakin. Kulihat wajah yoonji sunbae yang menahan lelah karena aku. Aku merasa bersalah padanya karena tidak mempercayainya.

"Ya sudah.. masuklah.. mungkin sunbae lelah"ucapku pada yoonji sunbae. Ia mengangguk pelan.

"Jimin-ah aku pulang dulu"ucap yoonji sebelum menciumku sekilas

Cup~

Yoonji sunbae menciumku sekilas tanpa paksaan dariku melainkan kemauannya sendiri. Aku terkejut seketika tidak percaya apa yang terjadi. Aku memegang bibirku dan merasakan lipbalm rasa strawberry. Apa yoonji sunbae memakai lipbalm, fikirku lalu langsung melajukan motorku menuju rumahku karena aku sendiri sudah sangat lelah.

*******************

Seperti biasa jimin menunggu yoonji di luar halaman rumah yoonji. Yoonji yang baru keluar dari rumahnya langsung menemukan jimin yang sedang menunggunya.

"Apa kau lama menunggu?"tanya yoonji.
"A..aniya"ucap jimin gagap karena melihat yoonji ada yang janggal dengan wajahnya. Wajahnya bersinar seperti ada cahaya yang memasuki wajahnya.
"Jimin-ah"yoonji mengibaskan kelima jarinya di depan wajah jimin. Seketika jimin langsung tersadar dari lamunannya.

"Kau tidak papa?"tanya yoonji
"Aniya.. aku tidak papa"ucap jimin masih menatap wajah yoonji tanpa berkedip.
"Apa ada kotoran di wajahku?"ucap yoonji sambil meraba wajahnya karena jimin melihat wajahnya terus tanpa berkedip.
"Aniya.. hanya saja kau terlihat berbeda.. wajahmu.. sepertinya agak berbeda dari biasanya.."terang jimin
"Ohh.. aku memakai sedikit bedak pada wajahku.. juga sedikit lipbalm di bibirku"ucap yoonji menunduk malu.
"Ahh aku tahu pasti lipbalm strawberry"ucap jimin antusias.
"Dari mana kau tahu?"yoonji menatapnya tak percaya.
"Aku merasakannya ketika sunbae menciumku kemarin.."yoonji menunduk lagi karena malu.
"Sunbae tumben sekali membeli barang-barang itu"
"Jungkook memberikannya padaku"ucap yoonji dengan hati-hati saat melihat raut wajah jimin. Jimin yang mendengarnya hanya memasang wajah datar.
"Kenapa jungkook membeli barang itu untukmu?"tanya jimin mencoba tenang.
"Katanya aku seperti mayat hidup kalau tidak memakai apapun di area wajahku"jimin terkekeh geli saat mendengar perkataan yoonji. Yoonji yang melihatnya hanya mendengus kesal.

"Ya sudah ayo kita berangkat"ucap yoonji dan dengan cepat jimin melajukan motornya.

                              Tbc

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang