Part 13

201 14 0
                                    

Saat ahjussi itu semakin mendekatkan wajahnya yoonji, tiba-tiba seseorang datang dan mendorong tubuh ahjussi itu sampai tersungkur.

"Yya ahjussi jangan ganggu dia"teriak jimin sambil menarik tangan yoonji di sampingnya

Yoonji merasakan tangannya di tarik oleh seseorang, ia mencoba membuka matanya dan mendapati jimin tengah menggenggam tangannya. Rasa takutnya hilang seketika dan beralih dengan perasaan senang.

"Yya kenapa kau mendorongku?"teriak ahjussi itu sambil berdiri
"Karena kau kurang ajar"teriak jimin
"Aku hanya ingin bermain saja dengannya"
"Kau tidak boleh bermain dengannya"
"Memangnya kau siapa?"
"Aku.. eung.. aku.."jimin bingung harus bicara apa
"Dia pacarku"sela yoonji yang kaget dengan perkataanya sendiri.
Dengan ragu-ragu yoonji mengangkat tangan jimin menaruhnya di pundak yoonji, jimin terkejut dengan apa yang di lakukan oleh yoonji

"Cihh.. kalian pikir aku mempercayainya..."ucap ahjussi itu
"Kau harus mempercayainya ahjussi"ucap jimin sambil mencium pipi yoonji, yoonji tersentak kaget saat jimin mencium pipinya
"Apa hanya itu yang kalian tunjukkan padaku.. aku masih tetap tidak percaya"

Yoonji yang kesal karena ahjussi itu karena tak percaya, ia langsung berjinjit dan meraih tengkuk leher jimin dan menciumnya.
Jimin hanya melongo tak percaya saat yoonji menciumnya tepat di bibirnya. Bukan hanya jimin tetapi ahjussi itu juga bengong karena melihat pemandangan itu.

Yoonji melepaskan tautan bibirnya dengan wajah yang sudah merah karena malu dengan perbuatannya. Yoonji berusaha tenang.

"Lihatlah ahjussi... aku sudah membuktikannya.."ucap yoonji
"Lain kali carilah yeoja yang mau bermain denganmu, kau pasti sangat sendirian.. kasihan sekali.."ledek yoonji

"Yya beraninya kau.."ahjussi yang merasa dihina mendaratkan tamparan di yoonji,  namun dengan cepat jimin menangkapnya dan membanting tangan ahjussi itu dengan kuat membuatnya kesakitan.

"Kajja chagiya.. kita membuang waktu saja disini"jimin langsung menarik tangan yoonji membawanya pergi.

............................

Jimin dan yoonji berjalan tanpa mengeluarkan sepatah katapun, mereka sibuk dengan pemikiran mereka sendiri.

"Jimin.."panggil V yang tiba-tiba datang.
"Eoh.. noona yang kemarin.. annyeong.."sapa V sambil tersenyum pada yoonji.

"Sepertinya kedatanganku menggangu kalian"goda V sambil melihat genggaman tangan yoonji dan jimin.

Yoonji yang sadar langsung melepaskan genggamannya dengan wajah menunduk karena malu.

"Aniya.. emang ada apa V?"tanya jimin
"Kitakan sudah bersenang-senang dan sekarang ayo kita makan malam, jungkook sudah menunggu dari tadi"jelas
"Ya sudah kajja.."ucap jimin sambil menarik tangan yoonji
Yoonji hanya pasrah mengikuti jimin, ia takut kalau ia sendirian nanti ada ahjussi genit lagi.

Jimin, yoonji, jungkook, dan V berjalan keluar dari club itu dan pergi menuju restoran yang tidak jauh dari club tersebut.

"Kalian mau pesan apa?"tanya pelayan itu yang tidak asing saat melihat ketiga namja itu kecuali yoonji
"Yang biasa kita pesan aja"ucap V pada pelayan
"Nona.. kau mau pesan apa?"tanya pelayan itu pada yoonji
"Hemm.. ramen dan es teh"ucap yoonji
Pelayan itu berlalu pergi meninggalkan meja itu.

"Sunbae kau selalu makan ramen"ucap jimin
"Aku sudah makan tadi di rumah"ucap yoonji

"Noona ternyata kau ke club, waktu kita tampil aku tidak sengaja melihatnu menonton, ku pikir itu bukan noona.. pantas saja jimin langsung menghilang saat selesai tampil ternyata dia mau menemuimu..."terang jungkook

Yoonji berkerut sedikit keningnya ketika jungkook bilang jimin mau menemuinya.

"Kau tahu kook saat aku menemukan jimin, jimin sedang menggenggam tangan yoonji noona dengan erat"terang V yang membuat pipi yoonji merona merah.

"Jincca?, jimin-ah katanya yoonji noona bukan pacarmu, lalu kenapa kau memegang tangannya dengan erat.

"Karena tempat itu berbahaya.. jadi aku memegangi tangannya takut ada ahjussi yang mendekatinya dan menggodanya.."ledek jimin

"Ohh.."ucap jungkook mengerti
"Apa kalian bersenang-senang disana?"tanya yoonji dengan wajah bodohnya
"Tentu saja.. kita sangat bersenang-senang"ucap V semangat
"Memangnya apa saja yang kalian lakukan di sana?"tanya yoonji dengan wajah penasaran

"Memangnya apa lagi kalau bukan tampil di panggung dan menyanyi.. jangan bilang noona berfikir..."ucapan Jungkook tergantung

"Aniya.. aku hanya ingin tahu saja"ucap yoonji dengan wajah merah

"Yoonji noona aku harap kau tidak berfikiran hal yang aneh tentang kami.. kami disana cuma menyanyi saja tidak lebih.. noona karena kau sudah tahu.. aku harap kau tidak menceritakan hal ini pada siapapun"terang jungkook, yoonji hanya mengangguk

Ternyata perkiraan yoonji salah, dia merasa bersalah pada jimin karena sudah mengatakan hal yang mungkin menyakitkan baginya.

Yoonji memalingkan sedikit wajahnya untuk melihat wajah jimin. Jimin tersenyum ketika yoonji melihatnya. Yoonji tersenyum kikuk saat jimin tersenyum padanya dan mengalihkan matanya ke arah lain.

Tak berapa lama pelayan itu datang membawa makanan pesanan mereka. Lalu mereka memakannya dengan lahap kecuali yoonji. Dia tidak berselera makan karena masih memikirkan kata-kata nya kemarin pada jimin

"Sunbae kenapa kau tidak menghabiskan makanannya? Kau tidak berselera makan?"tanya jimin
"Aniya.. tadi aku sudah makan di rumah.. mungkin perutku masih kenyang"ucap yoonji bohong
"Geurae?"yoonji menganggukkan kepalanya

Mereka menyelesaikan makanannya dan pergi keluar dari retoran itu untuk pulang ke rumahnya.

"Ya sudah jimin-ah aku pulang dulu.. oh ya noona kau pulangnya arah mana? Siapa tahu kita se arah"tanya jungkook
"Dia tetanggaku.. aku akan pulang dengannya.. annyeong."pamit jimin dan yoonji dan langsung pergi meninggalkan V dan jungkook yang ternganga karena baru tahu kalau yoonji adalah tetangganya.

*****************

Aku dan yoonji sunbae berjalan berdampingan tanpa berpegangan tangan. Lalu yoonji sunbae berhenti berjalan, aku yang heran langsung membalikkan tubuhku.

"Sunbae ada apa?"tanyaku
"Jimin-ah mian.."ucap yoonji sunbae dengan wajah yang menyesal

"Untuk apa?"tanyaku tak mengerti
"Mianhae.. untuk yang kemarin.. seharusnya aku mendengarkan penjelasanmu dulu.. tapi aku.. emosiku sudah memuncak bahkan aku mengatakan hal yang mungkin membuatmu sakit hati.."ucap yoonji sunbae yang mulai menitikan air matanya

Aku mendekatinya dan mengarahkan ibu jariku mengusap pipinya untuk menyeka air matanya.

"Uljima..."ucap ku
"Aku sudah memaafkanmu.. jauh sebelum kau meminta maaf padaku.. behentilah menangis.. aku tidak mau orang yang ku cintai menangis karena aku.."lanjutku
Tapi yoonji sunbae bukannya berhenti menangis malah tambah menagis..

"Jimin-ah mianhae.."kata-kata itu tak henti-hentinya keluar dari mulut yoonji sunbae.

Entah dapat dorongan dari mana, aku mendekatkan wajahku dan mengkup kedua pipinya.

Cup~

Yoonji membelalakkan kedua matanya saat jimin mencium dan menyapu bibirnya.
Entah kenapa hati yoonji di selimuti rasa senang saat jimin menciumnya.
Dan entah sudah dari kapan bibir yoonji membalas ciumannya.

Jimin tersenyum di sela ciumannya karena yeoja itu membalas ciumannya. Ia menarik tengkuk leher yoonji menyapu dan melumat bibirnya perlahan, bahkan yoonji tidak menolak dengan perlakuan jimin.

                             TBC

YOONMIN:"SUNBAE SARANGHAE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang