Eps 02

4.3K 406 7
                                    


Sinar matahari mulai mengintip di sela-sela gorden yang menutupi jendela salah satu penthouse di hotel ternama milik keluarga choi.

"Eunghh.." terdengar lah suara lenguhan seorang yeoja.

Yeoja itu pun menggeliat karna terusik sinar matahari yang begitu terik. Dan ia pun mengerjap kan matanya untuk membiaskan penglihatannya.

"Ahh.. Jam berapa ini ?" gumam nya setelah bangun dari tidur nyenyaknya.

Ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu balkon lalu membukanya. Dan ia pun langsung di sambut oleh udara segar pagi hari.

"Ahh.. Indah dan sejuk nya." gumamnya sambil merentangkan kedua tangannya.

Tokk~~~ Tokk~~~ Tokk~~~~

Tiba-tiba terdengar suara ketukkan pintu.

"Nuguseyo ?" tanya Kyungsoo.
"Ini appa chagi." jawab orang yang mengetuk pintunya tadi. Dan Kyungsoo pun langsung berjalan ke arah pintu untuk membukanya.

Ceklekk~~~~

"Selamat pagi." sapa sang appa.
"Eohh.. Pagi juga appa." jawabnya sambil tersenyum.
"Bagaimana apa tidur mu nyenyak ?" tanya sang appa.
"Nde. Tidur ku nyenyak appa. Ada apa appa datang ke kamar ku sepagi ini." ujar Kyungsoo.

"Ahh.. Aku sampai lupa. Appa hanya ingin mengingatkan, untuk acara nanti siang." ujar sang appa.
"Ahh.. Nde. Aku akan menemani appa." ucap Kyungsoo.
"Ahh.. Gomawo ne." ucap sang appa sambil mengelus surainya.

"Emm.. Appa sudah rapi begini, memang appa mau kemana ?" tanya Kyungsoo yang bingung melihat sang appa sudah rapi.
"Appa. Ada pertemuan pagi ini." jawab sang appa. Dan Kyungsoo hanya ber 'oh' ria.

"Ya sudah appa. Berangkat dulu ne. Annyeong aegya." pamit sang appa. Kyungsoo hanya mengangguk sambil melambaikan tangannya.
"Ne. Hati-hati." ucap Kyungsoo. Lalu berlalu memasuki kamarnya lagi.

****

Di sebuah rumah besar (Kim's Home) terlihat seorang yeoja cantik (Kim Hyun Joo) yang berumur sekitar 40 tahunan itu sedang melipat beberapa helai baju dan memasukkannya kedalam koper besar.

"Chagi. Apa hanya segini barang yang ingin kau bawa ?" tanya yeoja itu.
"Ne. Eomma." jawab jongin yang sibuk berkutat dengan ponselnya.

"Kapan kau akan berangkat ?" tanya sang eomma.
"Besok." jawab jongin.

"Kenapa tidak hari ini, bukannya kau di suruh menemani appa mu di pertemuan ?" tanya sang eomma.
"Hari ini aku ada acara dengan teman ku." jawabnya.

"Emmm.. Apa kau sudah membelikan hadiah untuk tunangan mu ? Bukannya kau ke sana untuk merayakan hari jadi kalian?" tanya sang eomma lagi.
"Belum. Aku bingung, biarlah nanti aku membelikan apa yang dia mau di amerika." jawab jongin.

"Oh. Baiklah." ujar sang eomma.
"Cha.. Sudah selesai." ucap sang eomma.
"Eomma kebawah dulu yah." ujar sang eomma sambil berlalu keluar dari kamar sang anak.
"Ne." jawab jongin sambil menegakkan duduknya.

****

Di sebuah pusat perbelanjaan terlihat namja tampan (Oh Sehun) berkulit putih sedang memilih sebuah perhiasan cantik.

"Ada yang bisa saya bantu tuan ?" tanya pelayan disana.
"Emm.. Saya ingin mengambil sebuah kalung dengan bandul peri ?" tanya sehun.
"Oh. Apa anda tuan sehun? Yang memesan kalung itu kemarin" tanya pelayan itu.
"Ne." jawab sehun.

[1] The Heirs2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang