Eps 27

1.9K 227 7
                                    


Sorry for typo 🙏🙏🙏
.
.
.
.
.
Happy reading gengs 😘😘😘
.
.
.
.
.

Sudah tiga hari Kyungsoo di rawat di Seoul Hospital. Selama itulah ia hanya terdiam di tempat tidur tanpa melakukan apapun, karena sang eomma yang terlalu over protective.

Dan selama itulah ia selalu di temani oleh jongin, dari pagi siang sore hingga malam. Kyungsoo pun mulai jengah dengan kelakuan jongin yang sok peduli dan terlalu possesive akhir-akhir ini.

Seperti saat ini, Kyungsoo sedang membaca novel nya di temani oleh jongin yang duduk di kursi sebelah tempat tidurnya sambil terus memperhatikan Kyungsoo intens. Kyungsoo yang mulai jengah pun menutup bukunya cukup keras.

"Apa kau tidak pergi sekolah ?" ketus Kyungsoo.
"Aniyo. Aku akan disini menjaga mu." jawab nya.
"Kau kan sudah tingkat akhir, bagaimana dengan nilai mu nanti." ujar Kyungsoo.

"Apa kau mengkhawatirkan ku sekarang ? tenanglah masa depan kita akan tetap cerah walaupun nilai ku sekarang jelek." jawab jongin.
"Percaya diri sekali. Memang siapa yang mau menjalani masa depan dengan mu " cibir Kyungsoo.
"Bisakah kau pergi, aku sangat risih." ujar Kyungsoo.
"Aniyo." ucap Jongin.

Hening.

Setelah itu tidak ada percakapan lagi. Dan selang beberapa menit pintu ruangan rawat Kyungsoo terbuka menampakkan seorang suster yang sedang membawa beberapa peralatan medis untuk mengecek keadaan Kyungsoo.

"Pagi nona Kyungsoo." sapa suster itu.
"Pagi yixing eonni." jawab kyungsoo.
"Aku akan memeriksa mu dan memberikan su---" perkataan suster bernama yixing itu terhenti karena Kyungsoo yang langsung memberikan isyarat dengan matanya agar yixing tak mengatakan yang sesungguhnya.

---memberikan obat maksud ku." lanjut yixing membuat Kyungsoo mendesah lega tatkala yixing mengerti dengan isyaratnya.
"Dan mian tuan jongin, bisakah anda menunggu sebentar di luar." ucao yixing.
"Baiklah." ucao jongin sambil melenggang keluar.

"Mana eonni." ujar Kyungsoo.
"Apa ?" tanya yixing.
"Aisshh... Mana suratnya." ujar Kyungsoo lagi sambil mengulurkan tangannya.
"Oh. Ini." jawab yixing sambil memberikan sebuah amplop berwarna putih.

"Gomawo eonni." ucap Kyungsoo
"Heumm..." jawab yixing.
"Oh ya. Eonni, kapan ahjumma dan ahjussi pulang ke korea ?" tanya Kyungsoo.
"Mungkin 1 bulan lagi." jawab yixing.
"Aishh... Aku sudah merindukan mereka." ucap Kyungsoo.

"Maksud mu merindukan oleh-oleh mereka." ralat yixing.
"Yah,, itu juga sama." ujar Kyungsoo sambil cengengesan.
"Tadi itu tunangan mu kan ?" tanya yixing.
"Hemm.." jawab Kyungsoo.
"Lalu surat itu dari siapa ?" tanya yixing lagi penasaran.
"Yeol." cicit Kyungsoo yang masih bisa di dengar yixing.

Yah benar. Selama tiga hari ini Kyungsoo selalu mendapatkan sepucuk surat yang di kirim yeol saat tengah malam dengan cara menyimpannya di bawah pintu ruangan Kyungsoo dan selalu di temukan yixing saat ia akan mengontrol Kyungsoo, ia selalu menyimpannya dan saat pagi tiba ia akan memberikan surat itu pada kyungso seperti sekarang.

"Jinjayo ? Wah... Daebakk. Bukan kah yeol itu mantan kekasih mu dan tunangan sahabat mu." seru yixing. Yang di angguki Kyungsoo.
"Dan aku merasa ada sesuatu diantara hubungan kalian ini." tebak yixing, yang di angguki Kyungsoo lagi.

[1] The Heirs2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang