Epilog

4.2K 274 21
                                    


16 tahun kemudian.

Di sebuah rumah yang cukup besar terlihat seorang namja berumur yang masih terlihat tampan sedang mengejar namja kecil yang berlarian di dalam rumah dengan aktif nya.

"Yakk!!! Myungsoo berhenti. Jangan berlarian." seru Yeol mengejar anak kecil bernama Myungsoo itu.
"Weeekk..... Kejal aku appa." ujar myungsoo seraya memelet kan lidah nya mengejek yeol.

"Yakk!!! Dasar anak nakal. Awas kau Kim Myungsoo." ujar Yeol seraya mengejar sang anak berkeliling di ruang tamu rumah besar itu.
"Myungsoo awas." seru Yeol saat melihat myungsoo menginjak salah satu mainannya dan membuat tubuh kecilnya terjatuh.

Brukk

"Huwaaaa....." dan terdengar lah suara tangisan myungsoo yang menggelegar di seluruh ruangan membuat Kyungsoo berlari dari dapur dengan masih menggunakan celemek nya.

"Ohh.. Ommo... Anak eomma kenapa hem ?" seru Kyungsoo seraya menggendong Myungsoo yang sedang menangis.
"Myungie jatuh eomma." adunya.
"Apa ada yang sakit ?" tanya Kyungsoo khawatir setelah menduduk kan dirinya di sofa serta myungsoo di pangkuannya.

"Kaki myungie cakit eomma." adunya lagi seraya menunjuk lutut mungil nya yang agak memerah.
"Sini eomma lihat." ucap Kyungsoo seraya mengelus dan mengecup lutut myungsoo membuat anak itu berhenti menangis.

"Bagaimana ?" tanya Kyungsoo.
"Cudah tak tellalu cakit eomma." jawab nya dengan nada lucu membuat Kyungsoo gemas dan berakhir dengan menciumi pipi gembil sang anak membuat myungsoo terkikik geli di buatnya.

"Hihi... Cudah eomma geli.. Hihihi...." kikik nya seraya menangkup pipi Kyungsoo.
"Calanghae eomma." ucap nya seraya mengecup pipi sang eomma.

Chuup

Perlakuan manis myungsoo pun membuat Kyungsoo tersenyum lebar dan memeluk anak munculnya itu.

Sementara Yeol yang berada di belakang mereka yang sedang membereskan mainan sang anak hanya bisa tersenyum melihat ke akraban ibu-anak itu.

"Cha... Sekarang kita harus sarapan. Setelah itu kita pergi ke rumah halmeoni dan halabeoji." ujar Kyungsoo membuat myungsoo berbinar.
"Cincayo eomma ?" seru myungsoo dengan mata berbinar lucu membuat Kyungsoo tersenyum.

"Ne. Tentu saja, apa myungie merindukan halmeoni dan halabeoji?" tanya Kyungsoo.
"Ne. Myungie cangatttt melindukan meleka." serunya membuat Kyungsoo mencium pipi gembil anaknya itu.

"Eumm.. Yeobo JoonMyeon Hyung mengajak kita berkumpul ?" ujar Yeol setelah duduk di kursi meja makan.
"Eoh ? Berkumpul ? Siapa saja ?" tanya Kyungsoo mengalih kan pandangan nya kearah sang suami.

"Eumm... Biasa aku, JongIn hyung dan sehun serta pasangan mereka. Yah... Semacam reuni mungkin." jawab Yeol di sela sarapan mereka.
"Oh.. Aku terserah pada mu saja yeobo." ucap Kyungsoo.
"Baiklah kita datang saja. Lagi pula aku merindukan mereka. Tapi mungkin kita akan sedikit terlambat." ujar Yeol
"Baiklah.. Aku pun merindukan mereka. Waeyo yeobo ?" tanya Kyungsoo.

"Aku ada meeting hingga jam makan malam. Tapi akan ku usahakan cepat pulang." jawab yeol seraya memakan kembali sarapannya.
"Arraseo." ucap Kyungsoo. Sementara Myungsoo hanya diam memandang eomma dan appa nya dengan mata bulat nya dan kembali melanjutkan makannya hingga membuat baju nya kotor.

[1] The Heirs2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang