Bagian 13 - Rindu Ayah

9.3K 408 9
                                    

Rindu sosok Ayah.

-Danu-
-detiarifin

••••

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia.

•••

Di bawah atap teras apartemennya Danu sedang mendengarkan lagu kesukaannya dari semasa dia kecil. Ya saat ini dia sedang mendengarkan lagu yang diciptakan khusus untuk seorang ayah TITIP RINDU UNTUK AYAH dari Ebiet G. Ade.

Dia menerawang kejadian 11 tahun yang lalu, sungguh sakit memang. Tak pernah tersebesit satu kalipun di benaknya untuk hidup seperti ini. Dulu dia selalu membayangkan hidup bahagia bersama orang tuanya, mempunyai adik yang lucu dan ya itu hanya angan-angannya saja.

Bulan menampakkan wajahnya malam ini, sangat sempurna, tidak sehelai awan Hitam pun yang menghalanginya. Danu memejamkan matanya, pikirannya tertuju pada wanita yang dulu pernah mengisi hatinya cukup lama. Wanita itu dulu adalah Kakak kelas Danu. Rayya Azkia nama wanita tersebut. Danu sangat-sangat mencintainya, namun cinta Danu kepadanya terkhianati dengan datangnya orang ketiga dihubungan dia dengan Rayya.

Rayya tidak bisa menjaga hatinya hanya untuk Danu. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk pergi dan meninggalkan Danu. Miris bukan? Sedang cinta-cintanya ditinggalkan begitu saja. Cinta kadang sesakit itu.

Drrrrttt drrrtttt
Ponsel Danu bergetar, ada panggilan masuk di ponselnya bertuliskan Mamah.

Jujur sebenarnya Danu merindukan Ibunya, sudah tiga hari dia tidak bertemu dengan Ibunya.

"Assalamualaikum Mah" Salam Danu. Walaupun Danu sedang kesal terhadap Ibunya, Tapi dia tetap akan sayang sampai kapanpun. Karena dia tau, tanpa Ibunya, Danu tidak akan ada di dunia ini.

"....."

"Di panti sama bude"

"...."

"Kalo mamah gak malu ya datang aja"

"...."

"Jam 5 sore "

"....."

"Kalo Mamah mau datang, datanglah sendiri. Jangan mengajak laki-laki breksek itu" ketus Danu

"....."

"Iya assalamualaikum "

Danu memutuskan panggilannya secara sepihak.

Senja dan DanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang