Senyummu mampu meluluhkan hati. Air matamu mampu remmukan nurani.
Danu (Senja dan Danu)
detiaripin••••
"Tidak usah susah-susah minta maaf seperti ini. Dari awal ini sudah menjadi salahku" akhirnya air mata yang sejak tadi ditahannya keluar tak terbendung lagi.
Untuk yang pertama kalinya, Danu melihat Senja menangis dengan langsung di depan matanya. Ahhh gadis ini, kenapa harus menangis di depan Si Danu? .
Danu tidak tega melihat Senja menangis, dia membawa Senja ke dalam pelukannya. Mungkin ini belum saatnya gue ngomong semuanya sama dia.
Senja mencoba berontak dalam dekapan Danu. Tapi, hatinya memaksa untuk tetap berada di dekat Danu.
"Menangislah.. aku tak akan pernah menghapus air matamu jika memang itu membuat hatimu bisa kembali tenang" ucap Danu sambil mengelus-elus puncak kepala Senja.
Masih dengan posisi Danu mendekap tubuh Senja, suara isakan Senja sudah mulai tidak terdengar. Ahh mungkin dia sudah selesai menangis.
Danu mencoba menepuk-nepuk bahu Senja, namun tidak ada respon dari gadis itu."Ahh gadis ini, kenapa selalu seperti ini. Emang dekapan gue nyaman banget ya, sampe-sampe dia tidur sambil berdiri gini" Umpat Danu dalam hatinya.
"Gimana cara gue bawa ni gadis, gak mungkin kan gue gendong, nanti orang-orang berpikiran gue udah apa-apain dia lagi." Danu terus saja mengumpat dalam hatinya.
Dia mengambil ponsel yang ada di dalam saku bajunya. Dia sedang mencari Nomor orang yang selalu ada untuk dia."Ri, lo dimana? Masih di sekolah kan? "
"Ngapain emang? " suara Bass di sebrang sana terdengar tidak enak.
"Jawab aja kek, lo masih di sekolah kan? "
"Gue masih di sekolah, ini gue lagi futsal"
"Lo sini dong bantuin gue, bawa mobil gue kesini"
"Kesini kemana bego! Yang jelas dong lo kalo ngomong! "
"Gue lagi ada di jalan Jambubiji, cepet lo kesini bawa mobil gue! "
"Etdahhh, gimana gue mau bawa mobil lo, kuncinya aja ada di lo kan? "
"koncinya ada di tas gue di kelas, cepat anjing!! Kasian nih cewek gue""Cewek lo? Cewek yang mana lagi sih Dan? Lo gak lagi gaet cewek baru kan? " tanya Fahri
"Cepet... banyak ngomong! nanti juga lo bakalan lihat"
"Oke oke gue cus kesana" Fahri menutup panggilan dari Danu, dia bergegas pergi ke kelas untuk mengambilkan tas dan kunci mobil Danu.
"Aneh ni mahluk yang satu ini, dianya udah gak ada di sekolah, tapi tas sama kunci mobil masih di sekolah, bego apa tolol sih dia" Fahri menggerutu sendiri, tak mengerti dengan sahabatnya yang satu ini.
Saat Fahri keluar dari kelas, ada yang memanggilnya dari belakang.
"Kak Fahri! " panggil seorang wanita.
Fahri menghentikan langkahnya, dia tidak berbalik, dia takut. Masa sekolah udah sepi gini masih ada siswa cewek sih di sekolah? .
"Kak Fahri, kok gak balik ke belakang sih?" suara itu mulai mendekati Fahri.
"Kak Fahri! Ini aku Silla bukan kunti ihh"Setelah Fahri mendengar perkataan terakhir wanita itu, Fahri mulai membalikan badannya. Ahh ternyata benar, itu adalah Silla bukan Kunti setan.
"Sorry Sill, kirain gue tadi setan penjaga sekolah, hahah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Danu
Romance"Jangan senyum terus,nanti gue cinta" -Danu Saveno Putra- "Peracayalah,Senja tak akan indah bila tidak ada matahari sore yang menemaninya" -Senja Putri Anjani- ••••• Update hari senin dan kamis sesuai puasa sunat yah ;)