Bagian 16 - Perjanjian (Racun)

9.3K 405 3
                                    

Cinta tak selalu sesejuk embun pagi.

-detiarifin


••••

Mereka sampai di depan rumah Senja. Danu tidak tega melihat Senja seperti itu. Danu tidak mau Senja masuk ke dalam masalahnya. Sungguh Danu tidak menginginkan itu.

"Terima kasih " ucap Senja sangat-sangat tanpa ekspresi.

Senja akan membuka pintu namun Danu menahannya.

"Akan ada waktunya gue cerita masalah gue sama lo Ja"

Senja diam.

"Suatu saat nanti gue bakalan cerita ke lo"

"Gak usah, Senja gak bakalan lagi ikut campur urusan Kak Danu"
"Satu lagi, jangan lagi hubungin Senja"

Senja membuka pintu mobil dan keluar. Danu pun ikut keluar dan mengejar Senja.

"Bukan itu maksud gue Ja" sambil mencengkram tangan Senja.

"Lepasin Kak, ini sakit"

Danu melepaskan tangan Senja.

"Lo dengerin gue dulu" pinta Danu sedikit merajuk.

"Senja cape, Senja pengen istirahat"

"Yaudah sana masuk!" Danu sedikit emosi.

Senja tidak menjawab, dia berlalu pergi meninggalkan Danu. Dia tak perduli lagi. Dia tidak akan pernah perduli lagi.

"Gue suka sama lo Senja Anjani Putri!" teriak Danu.

Senja menghentikan langkahnya, sedikit menoleh, namun dia lebih memikirkan hatinya saat ini. Sudah terlanjur sakit.

Danu mengacak rambutnya frustasi. Apa setiap wanita seperti itu?

"Arrrrghhh, apakah setiap wanita seperti itu?" Kesal Danu.

Tanpa berpikir panjang, Danu melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Pikirannya sedang kacau.

"Gue harus gimana Arrrrghhh bangsat!!" lagi-lagi meluapkan emosinya ke kaca mobil.

Danu mengambil rokok dan menyalakan rokoknya. Dia menghisap satu demi satu rokok yang ada di mobilnya, Namun masih dalam keadaan mobil melaju dengan cepat.

Drrrtttt drtttttt

Ponsel Danu bergetar, menandakan ada panggilan di ponselnya. Bertuliskan Jimmy.

"Hallo"

"....."

"Gue gak bakalan lupa perjanjian kita"

"....."

"Besok, jam 7 malem"

"....."

"Gue bakalan menang!!"

"...."

"Lo jangan coba-coba deketin dia bangsat!!!"

"...."

"Cihhhh"

Danu memutuskan panggilannya secara sepihak. Entah apa yang dibicarakan Danu dengan Jimmy itu. Adakah hubungannya dengan Senja?.

.....

"Kok Si Danu gak disuruh masuk dulu de?" tanya Bony.

"Gak tau" jawab Senja berusaha menutupi tangisnya.

"Kamu kenapa De?"

"Engga Bang, Anja gak kenapa-kenapa kok, Bunda sama Ayah belum pulang?" jawab Senja mengalihkan pembicaraan.

Senja dan DanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang