Bau khas hujan merasuki penciumannya , sore hari , disebuah balkon apartemen seorang cowok sedang duduk menikmati senja. Devano Raihan.
Untuk kesekian kalinya, dia menghela napas, dia tidak tau kapan hidupnya bisa bahagia seperti orang-orang diluar sana. Mempunyai keluarga yang utuh dan selalu bahagia. Keluarga? Vano terkekeh sinis, dia selalu menjauh dari keluarganya, seperti sekarang, disaat semua keluarganya sedang berlibur, dia lebih memilih tinggal di apartemen sendirian, yah sendirian.
Entah mengapa sejak kejadian lima tahun yang lalu, sejak kejadian yang merenggut semua orang yang dia sayangi, dia merasa asing saat bersama keluarganya. Vano mengepalkan tangannya saat mengingat kejadian itu, dan sejak kejadian itu Vano menjadi pribadi yang dingin dan tak tersentuh.
Sampai suatu hari akhirnya dia bertemu seseorang dicafenya, seorang cewek yang cerewet, cewek yang akhirnya selalu ada disaat dia sedang berada dititik rapuhnya, cewek yang selalu menemani hari-harinya, cewek yang membuat hidup Vano lebih berwarna, cewek yang mungkin sangat berharga dalam hidup Vano.
Yah, cewek itu 'Adinda Katrina'.
****
Astaga, ini prolog macam apa? Maafin lah yah, namanya juga penulis baru, baru coba-coba maksudnya hehe. Semoga kalian suka yah, maaf juga kalo kata-katanya kurang apa gitu. Kayaknya diriku kebanyakan bacot haha, yah sudahlah.
Jangan lupa voment yah❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[#1] DEVANO (Completed)
Teen Fiction[JUDUL AWAL PERFECT BOY] Devano Raihan. Cowok cool yang ganteng , pinter , jago main basket, dan bandel. Cowok yang bisa membuat semua cewek terpesona hanya dengan melihatnya saja. Tapi sayang, Vano mempunyai sifat yang dingin dan tak tersentuh. Lal...