[#1] DEVANO (Completed)

6. Notifikasi

Malam hari, Dinda sedang mondar mandir gak jelas dibalkon kamarnya. Dia bingung bagaimana caranya mendapatkan nomor ponsel Vano, atau paling tidak Id Line-nya.
Dinda berpikir terus menerus, sampe satu ide cemerlang terlintas dipikirannya.

"Nah, ini edi kenapa gak dari tadi  dipikirin sih"

Ide Dinda ide-_-

Dinda mencoba mengirimkan Alya pesan, karena menurutnya Alya lagi dekat dengan Aldo, pasti Alya punya kontak Aldo.

Adinda Ka_ : hoi alya

Adinda Ka_ : alayyyyyy

Adinda Ka_ : eh aduh typo al-_

Adinda Ka_ : mana sih lo kampretttt

Adinda Ka_ : alyaa, aldo nyariin lo noh.

Alyapratiwi : kenapa Din?

Adinda Ka_ : anj. giliran sbut nama Aldo aja lngsung bales.

Alyapratiwi : sory, tadi abis vc ama aldo wkwk

Adinda Ka_ : anjir kamu yak:(

Alyapratiwi : bcd:( mau apa td?

Adinda Ka_ : mnt kntk aldo!

Alyapratiwi : wah wah lo gak ada niat buat nikung gue kan din?

Adinda Ka_ : kaga. gece udah!

Alyapratiwi : send you contact info. Aldodn

Setelah mendapatkan kontak Aldo, Dinda segera mengirimi cowok itu pesan.

Adinda Ka_ : woi aldoooo

Aldodn : siapa lo?!

Adinda Ka_ : anjir sante dong. gue dinda

Aldodn : knp?

Adinda Ka_ : kntk Vano

Aldodn : ga

Adinda Ka_ : yaallah aldo, cepetttt

Adinda Ka_ : nanti gue bantuin lo pdkt sama alya

Aldodn : send you contact info. Devanorhn

Monyet! Gak alya, gak Aldo sama semua!

Tanpa banyak berpikir lagi, Dinda langsung menghubungi Vano. Dia tidak pernah memikirkan apakah Vano mau membalas pesannya atau tidak?

Dinda tidak peduli akan hal itu, Dia hanya ingin melakukan satu hal saat ini.

Mengirimi Vano pesan!

Adinda Ka_ : vano?

Dinda menunggu pesannya dibalas dengan harap-harap cemas. Apa Vano akan membalas pesannya?

Semoga . . .

***

Sementara ditempat lain, cowok berwajah tampan sedang asik bermain ps tanpa memperdulikan sekitar.

Vano kurang lebih sudah 2 jam bermain ps. tapi siapa yang peduli? ini kehidupannya. Dia bisa tertawa bahkan mengeluarkan kata yang panjang saat bermain game.
Dua hal yang Vano sukai semenjak kejadian lima tahun yang lalu adalah; kesendirian dan game.

Dua hal yang mampu membuat hidup Vano nyaman. Nyaman? Apa Vano yakin dengan kata 'nyaman'? Hanya Tuhan dan dirinya yang tau.

Vano asik memperhatikan layar yang menampilkan kekalahannya barusan anjir KO!