4. luke

5K 778 236
                                    

Masih hari senin

▪▪▪

"Kantin nggak?"

Gue menggeleng lesu. Ngapain anjir kekantin? Gue lagi bete gara-gara calum tadi pagi.

"Elah nggak asik amat sih. Ayo ah!" Kata sarah, kemudian menarik gue dengan paksa buat ke kantin.

Ck punya temen gini amat.

"Lo lupa ya ini hari senin?" Kata aura yang ada disebelah gue. Gue menepuk jidat, ah iya anjir. Lupa.

"Ah tai." Lalu tanpa aba-aba gue lari mendahului mereka menuju lapangan basket yang disana pasti ada luke dan temen-temennya yang lagi main.

Iya.
Jadi hari senin tuh jadwal kelasnya luke olahraga. Nah biasanya kalo abis jam olahraga abis alias jam istirahat pertama, luke suka main basket sama temen-temennya.

Dan gue selalu mengusahakan buat liat dia. Walaupun cuma sebentar.

"Ganteng ah tai tai tai." Gumam gue sambil memandangi luke di lapangan sana yang sedang berkeringat mendrible bola basket, langsung mendapat toyoran dari sarah yang entah sejak kapan ada di sebelah gue. Begitu juga aura.

"Heh! Ayo ke kantin dulu, laper." Rengek aura menggandeng tangan gue dan sarah.

Yah, maaf ya luke.
Aku harus menemani duo medusa ini ke kantin.

Gue lalu pergi ke kantin dengan senyum mengembang. Ah, liat luke dikit aja udah seneng hehe.

"Lo apa?" Tanya aura.

"Es milo aja." Kata gue. Aura ngangguk.

"Gue bakso dong. Sama es jeruk." Kata sarah. Aura mengangguk kemudian mendatangi mbak ning si penjual legendaris di kantin ini, dan kemudian kembali duduk.

Nggak lama, pesenan kita datang.

Es milo yang gue minum ini rasanya jadi tambah manis aja. Iyalah, kan gue minumnya sambil mikirin luke hehe.

Belum ada setengah gue minum, tiba-tiba seseorang duduk disebelah gue dan menyerobot es milo gue gitu aja.

Gue menganga.

"Hh..haus banget elah." Kata dia sambil terengah. Gue masih diem. Dia tetep wangi walaupun kaos olahraganya basah karena keringet.

"Luke! Kok di minum sih?" Protes gue ke luke, pura-pura kesal.

"Ck itu temen gue lagi beli yang baru buat lo." Kata luke dengan santai lalu kembali meminum es milo gue.

Dalam hati gue tersenyum. Minum aja luke, abisin aja nggak papa.

"Aduh pedes banget." Kata sarah tiba-tiba kepedesan. Aih, ganggu aja.

"Bego." Kata aura kepada sarah.

Luke tiba-tiba bangun, "Gue cabut ya." Katanya. Gue cuma ngangguk-ngangguk, dan nggak lama mas hendri si suami mbak ning dateng bawain es milo.

"Ini mbak, dari mas luke." Katanya.

"Eh iya. Makasih mas hendri." Kata gue. Menatapi gelas plastik berisi es milo itu dengan berbunga bunga.

Ah luke. Kamu gini aja aku udah baper.

"Elah woi diminum bukan di pelototin." Kata sarah menyadarkan gue. Eh iya hehe.

Gue lalu meminum es milonya. Ah tuhkan rasanya jauh lebih manis dari yang tadi.

Lagi seneng-senengnya minum es milo yang teramat manis ini, tiba-tiba hape gue bergetar.

Line.

Calum
Add | block | report

• cewek
• add back dong

Dih, si calum dapet line gue darimana? Perasaan kita belom tukeran line.

Gue add back deh, gue kan orangnya nggak sombong.

Me
• udah

Calum
• ok
• btw
• ternyata lo suka sama si tiang ya?

Lah?

Si tiang adalah luke hemmings karena dia sangat tinggi seperti tiang.

Kok calum tau gue suka sama luke?

"Ada apaansih?" Tanya sarah, bingung melihat gue yang celingukan nggak jelas.

Gue menggeleng dengan mata masih terus mencari keberadaan calum di kantin ini.

Lalu hape gue bergetar lagi.

Calum

• gue di pojokan fyi

Gue langsung melihat pojokan kantin. Dan ya, calum si makhluk tai itu ada disana bersama dua temennya. Calum liatin gue, melambaikan tangannya sambil tersenyum menyebalkan.

Dih.

Maunya apasih elah.

Bikin mood gue jadi ancur lagi kan.

Me
• ngapainsi

Calum
• jgn suka sm si tiang
• suka sm gue aja
• hehe

DIH.





•••
hae 2

dititipin | calum ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang