16. gara-gara nonton

4.4K 695 119
                                    

Masih rabu

•••

Kelar nonton the mummy, gue keluar dari teater 2 dan langsung liat calum dan yasmin yang udah duduk di sofa bioskop. Calum langsung nyamperin gue, dia keliatan marah.

"Lo kenapa nonton sendiri sih?" Tanya calum ke gue dengan nada sengit.

"Terserah gua lah. Gue kan pengen nonton the mummy." Kata gue. Dan itu langsung bikin yasmin yang ada disebelah calum nunduk.

"Kenapa tadi nggak bilang? Sayang kan gue udah beliin tiket." Kata calum lagi. Halah.

"Bilang? Bukannya dari tadi malem gue udah bilang sama lo ya? Lupa?" Gue balik nanya dengan sarkas. Calum langsung diem. Mampus lu. Senengin aja sana yasmin lo.

Gue jalan keluar mendahului calum sama yasmin yang berjalan hening beriringan. Baru beberapa langkah, orang yang tadi nemenin gue nonton tiba-tiba muncul didepan kami. Dia abis dari toilet.

"Luke?" Calum kaget, dia liatin luke dan gue bergantian.

Iya, gue nonton sama luke. Gue yang minta luke buat nyusul kesini karena gue terlalu muak sama calum dan yasmin. Untung aja luke mau dateng walaupun akhirnya kita telat nonton hampir setengah jam.

"Balik sekarang?" Tanya luke ke gue tanpa ngurusin calum. Dan gue ngangguk.

"Ntar dulu anjing." Calum berdiri ditengah gue dan luke. Dia menarik lengan gue mendekat kearahnya.

"Lo nonton bareng dia tadi?" Tanya calum ke gue.

"Iya."

Calum menghela nafas kasar. "Lo yang nyuruh dia kesini juga?"

"Iya."

"Ngapain lo nyuruh dia kesini?"

Gue ketawa. "Alesannya sama kayak lo ngajak yasmin kesini. Jelas?"

Diem kan lo? Mikir dulu makanya kalo ngomong.

"Udah ah. Ayo luke." Gue melengos, menggandeng tangan luke dan segera pergi dari calum dan yasmin.

Kalo calum bisa ngajak yasmin, kenapa gue gabisa ngajak luke?

Dan ya, gue pulang duluan sama luke.

•••

Motor luke berhenti di depan rumah calum untuk yang kedua kalinya.

"Makasih ya luke. Maaf ngrepotin udah nyuruh lo nyusulin gue segala. Hehe. "

"Gapapa. Gue juga seneng."

Ha?

"Seneng--"

"Seneng bisa nonton sama lo lagi." Kata luke sambil tersenyum.

Harusnya gue deg-degan karena ini adalah senyuman termanis dari luke yang pernah gue liat. Tapi anehnya, gue biasa aja.

"Udah sana masuk. Udah malem banget." Luke menghidupkan kembali motornya. "Gue balik ya!"

Gue mengangguk. "Hati-hati."

Setelah itu, luke pulang. Sementara gue masih berdiri di depan gerbang untuk beberapa saat mikirin luke yang seharian ini beda.

Iya nggaksih sekarang luke jadi lebih manis? Padahal dulu itu chat aja canggungnya minta ampun.

Gue nggak ngerti.

•••

Nggak ada satu jam setelah luke pulang, suara mobil calum terdengar. Gue yang masih ngambil minum di dapur langsung buru-buru naik ke kamar gue supaya nggak berpapasan sama calum. Tapi entah gue yang lambat atau calum yang kecepetan, saat gue baru aja mau buka pintu kamar...

dititipin | calum ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang