28. putus jangan?

3.8K 541 148
                                    


Jujur, kepulangan mama dan papa sehari yang lalu bikin gue lega, seneng, sekaligus sedih. Lega karena mereka pulang dengan selamat, seneng karena kita bisa kumpul lagi, dan sedih karena gue ternyata kangen sama keluarganya calum. Rasanya pengen main kesana tapi keadaanya gue sama calum kan lagi marahan.

Iya emang. Sejak dia ketahuan bohong itu gue males banget sama dia. Bodo amat chat sama telfon nggak gue tanggepin. Gue kan maunya dia dateng kerumah gue terus minta maaf sambil bawa apakek biar unyu kayak cowo cowo tumblr. Lah ini apaan. Cuma chat sama nelfon doang mah kaga guna.

"Mbak sava." Gue menoleh ke ruby yang menarik-narik ujung baju gue.

"Bayar dong." Kata ruby, dan gue tersadar bahwa ruby sudah memegang eskrim pesanannya.

"Eh iya." Gue buru-buru ambil duit. "Nih mas." Dan menyerahkan ke mas mas eskrimnya.

Btw ini gue lagi di mall sama ruby. Lebih tepatnya nganter dia beli es krim sementara orang tuanya dan orang tua gue lagi dinner di dalam restoran seberang sana. Ini bocah emang nyebelin, kalo nggak diturutin bisa nangis.

Ruby adalah anak dari om bara aka adek dari papa yang tinggal di jogja. Mereka sekeluarga emang lagi kesini buat ketemu keluarga gue. Kangen katanya, hampir satu tahun nggak ketemu. Dan malem ini acara kita itu dinner bareng, tapi tiba-tiba ruby ngotot minta ditemenin jalan-jalan sama gue. Jadilah kita berdua muterin mall.

"Sava!" Lalu seseorang memanggil nama gue. Gue menoleh.

"Lah, luke?"

"Hai." Luke menghampiri gue lebih dekat. "Ngapain lo?" Tanyanya.

"Ini nemenin sodara gue." Jawab gue menunjuk ruby yang sedang belepotan makan eskrim. "Lo ngapain? Sendirian aja?" Tanya gue.

"Tadi sih sama shawn cuma dia pulang duluan. Nih abis nyari sepatu buat basket." Katanya, lalu menunjukkan barang belanjaannya.

"Oh--"

"Mbak savaaa." Ruby menarik-narik baju gue lagi sambil menunjuk eskrimnya yang sekarang sudah terjatuh berantakan di bawah.

"Lah kok jatoh?" Kaget gue, ruby mengangguk sedih.

"Ayo beli lagi mbaak." Rengeknya. Gue mengangguk, dan menggandeng tangan ruby yang kiri.

"Gue duluan ya luke, mau beli eskrim lagi." Kata gue.

"Gue ikut dong. Pengen eskrim juga." Kata luke ikut merengek, lalu berjalan disebelah kanan ruby. Lah ini kita udah kayak apaan aja.

"Coklat ya mas." Kata luke ke mas mas eskrim. Lalu dia melirik ruby.

"Ruby mau rasa apa?" Tanya luke dengan ramah ke ruby. Ruby yang memang pemalu malah merapatkan dirinya ke gue.

"Ayo kenalan dulu." Kata gue, sedikit mendorong ruby biar nggak malu-malu.

"Nama aku luke." Kata luke dengan lucu, membuat ruby sedikit santai. Luke mengusap kepala ruby pelan.

"Kamu mau rasa apa?" Tanya luke sekali lagi. Ruby tampak berpikir sebentar,

"Bubble gum." Ucap ruby malu-malu. Dan nggak lama setelah eskrim luke, eskrim ruby akhirnya selesai.

"Nih buat ruby." Kata luke, memberikan eskrimnya ke ruby. "Lo mau sekalian nggak sav?" Tanya luke.

"Iyadeh. Gue coklat aja." Baru aja gue mau ngeluarin uang setelah eskrim gue selesai, luke langsung mencegah.

"Biar gue aja." Katanya, lalu membayar eskrim kita. Widiw makasi luke.

"Makasi ya hehe." Gue menepuk luke pelan, "Bilang makasih dong by." Kata gue ke ruby. Bocah perempuan berumur 5 tahun itu menatap luke dengan ragu-ragu dan malu.

dititipin | calum ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang