6. tai

4.6K 732 155
                                    

Kamis

▪▪▪

Grrtt...

Calum
• gue ada rapat sm anak futsal sbntr
• lo jgn plg dl y
• tunggu bentaaaar aja

Yaelah apaansi tong. Males amat gue nungguin elo. Mending pesen gojek terus pulang sendiri.

Me
• gamau ah
• lama.
• mau balik duluan

Calum
Sent a voice message
'Pulang sama gue jing. Gue mau nanya  sesuatu yang penting ke elo. Ntar kita ke mekdi.'

Lah anjir nyogok banget? Gue kan lemah sama makanan. Apalagi mekdi hm.

Me
• yauda kl maksa
• gue tunggu di kantin

Calum
• okai :*

Calum tuh ngirim emot kayak gitu ke semua orang. Sama temen cowoknya pun begitu.

Dan bel pelajaran terakhir berbunyi, dan ya sesuai janji tadi waktu pulang gue di undur karena makhluk hina itu.

"Ga balik sav?" Tanya sarah. Gue menggeleng. Sarah lupa apa kalo sekarang gue pulang sama calum.

"Eh iya lo kan balik sama cal--mphh!"

Gue seketika bangun dan membekap mulutnya yang udah mirip pembalut murahan. Suka bocor.

"Bocor aja lo kayak pembalut." Gue jitak kepalanya. Dan anjirnya dia bales jitak gue juga.

"Hehe gasengaja tai." Balasnya. "Dah ah mau pulang. Udah dijemput." Lalu dengan centilnya sarah berjalan keluar kelas.

Bisa najis gitu ya temen gue. Heran gue kenapa bisa tahan hampir tiga tahun sama dia.

Gue lalu mengambil tas dan langsung ke kantin. Ck harus banget banget apa gue nungguin dia? Gue yakin walaupun dia ngomongnya sebentar pasti ntar lama. Omongan calum mana bisa dipercaya.

Buktinya sekarang udah tiga puluh menit gue nongkrong di kantin, calum belom kelar juga.

"Ini neng esnya." Bu ning datang membawa es nutrisari pesenan gue tadi.

"Makasi bu." Balas gue. Meminum es yang sebenernya nggak pengen gue pesen. Cuma buat alesan aja supaya gue bisa duduk lama di kantin.

"Kok belom pulang?"

Sebuah suara membuat gue terlonjak, lalu gue langsung menoleh.

Aduh ada luke.

"Ngapain lo?" Tanya dia dengan suara tenang seperti biasa. Gue gelagapan. Masa iya gue jawab lagi nungguin calum?

"Gue lagi nungguin temen."

"Siapa?"

Elah luke kepo amat. Untung sayang.

"Ca-cathrine. Kita mau ngerjain tugas. Hehe." Duh maaf ya cath.

"Yaudah. Gue pulang ya, lo pulangnya jangan sampe malem." Dan setelah itu luke pergi meninggalkan kantin. Hah, untung aja.

Setelah luke pergi, gue sendirian lagi. Satu jam, calum belom dateng juga. Dan es gue udah mencair.

Ck anjir emang ya si calum itu. Tau lama gini gue beneran balik sendiri aja dah.

Me
• msh lm g?

Sialannya, line gue ga di read ataupun dibales.

Tai.

Satu jam setengah, oke. Cukup. Gue mau balik sendiri aja. Dipikir nunggu itu enak apa. Cape anjir.

Baru aja gue mau balik, calum muncul dari arah barat, melambai-lambaikan tangannya ke gue.

"Hai hehe sori ya lama." Kata dia lalu meminum es nutrisari gue yang udah encer karena esbatunya mencair.

"Kurang lama. Baliknya ntar malem aja sekalian." Kata gue, dia terkekeh kemudian merangkulkan tangannya ke bahu gue.

"Iya iya ah maap." Calum menepuk-nepukkan tangannya dilengan gue.

"Jadi ke mcd nggak nih? gue traktir deh semau lo apa aja. Gausah ngambek tapi." Kata calum dengan senyumnya yang berbeda.

Kenapa senyum tengilnya ilang jadi senyum manis gini?

Astaga.

Najis.

"Yaudah ayo buruan." Kata gue, kali ini entah kenapa tidak melepaskan rangkulannya.

Hehe.

Cukup beberapa menit aja gue udah sampe di mcd karena emang letaknya nggak jauh dari sekolah gue.

"Mau apa?" Tanya dia,

"Cheese burger yang double, sama anu dah cola float aja. Eh sama spicy chicken bites juga. "

"Udah---"

"Sama large french fries."

"Buset--"

"Kenapa? Nggak boleh?"

"Boleh kok boleh. Bentar ya tuan putri." Calum tersenyum, tangannya mengusap kepala gue.

Ah calum jangan gini dong. Ntar gue jadi kenyang.

Dan nggak lama setelah pesen, calum muncul dengan nampan penuh makanan. Gue kira gue doang yang pesennya banyak, ternyata doi juga.

"Lo katanya mau nanya penting ke gue. Nanya apa?" Tanya gue, sambil nyemilin french fries.

"Oh iya." Calum menelan makanannya. "Gua mau nanya anu." Katanya.

"Apaansi anu-anu?"

Dia terlihat ragu, "Em...anu-- si yasmin sekelas sama lo kan ya?"

Oh yasmin.
Iya sekelas sama gue.

"Iya. Kenapa?"

Calum terlihat ragu dan malu-malu tai.

"Bagi linenya yasmin dong hehe."

Gue liatin dia sebentar. Lo nyuruh gue nunggu satu setengah jam cuma buat nanyain line yasmin? Nanya kayak gini doang kenapa nggak dirumah aja sih anjir.  Lupa kalo kita serumah?

Bego banget sih cal.

Tai.













•••

Eh bosq. Bikinin gue cover buat ini dong hehe.

dititipin | calum ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang