Kamis
••"Sava udah siang sayang ayo buruan sarapan!" Teriak tante joy dari bawah yang bisa gue denger sampe sini.
Gue bernafas lega karena akhirnya buku yang gue cari daritadi ketemu.
"Iya tante!" Dengan cepat gue keluar kamar, dan agak berlari menuruni tangga biar cepet.
Di meja makan sana, ada tante joy dan om david yang duduk di tempat biasa mereka. Eh, calum kemana? Kok nggak ada?
"Kamu kesiangan?" Tanya om david. Gue langsung menggeleng cepat.
"Enggak om. Aku tadi nyari buku nggak ketemu-ketemu."
"Oh yaudah. Duduk gih, sarapan yang banyak." Katanya. Gue ngangguk dan duduk di kursi yang ada disebelah kursi calum yang kosong.
Sambil menyendok nasi goreng sosis, gue bertanya kepada tante joy.
"Calum mana tante?"
"Tuh di dapur." Katanya sambil senyum-senyum. Ngapain calum di dapur?
Bodoamat lah ya. Gue memilih ngelanjutin sarapan daripada mikirin apa yang dilakuin calum di dapur.
Gue melirik jam yang ternyata udah jam setengah tujuh. Ck calum lagi ngapainsih lama amat? Ntar kesiangan.
Baru aja gue mau nyamperin, calum sudah keluar dari dapur dengan senyum sumringah. Dia bahkan berjalan cepat mengampiri gue.
"Nih." Katanya sambil menyodorkan kotak makan berwarna pink. Gue bahkan nggak sadar kalo dia bawa ginian.
"Apa?"
"Buat lo. Gue bikin sendiri loh."
Ow.
Jadi daritadi dia di dapur bikin ginian buat gue?
"B-buat gue?" Tanya gue. Aduh nggak lucu kalo gue salting gini didepan om sama tante.
"Iyaaaa. Buat makan siang." Jawab dia. Suaranya kayak lirih tapi gemes gitu anjir gue nggak ngerti lagi.
Aih.
"Oke. M-makasih." Anjay. Gue kenapa gagap si.
"Ekhem. Udah siang. Berangkat gih." Suara om david mengagetkan gue. Calum pun juga kaget.
Ah om david mah.
"Aku berangkat ya pah, mamah." Calum menyalimi tangan kedua orangtuanya itu disusul gue yang melakukan hal yang sama.
Gue berdiri di depan sementara calum lagi ngambil motornya. Di tangan gue ada kotak makan pink yang dikasih calum tadi. Dia kenapa tiba-tiba bikin ginian sih? Jadi tambah lucu.
"Oi."
Gue lagi-lagi kaget. Nggak nyadar tau tau calum udah di depan gue.
"Eh--ayok." Gue bersiap menaiki motor calum.
"Sav. Sini gue taroin tas bekelnya." Kata calum, langsung mengambil kotak pink tadi dan memutar badan gue jadi memunggungi dia.
Dia buka tas gue dan meletakkan kotak makan itu.
MASA GINI DOANG GUE DEG-DEGAN?
Gue punya penyakit jantung kali ya?
"Udah. Yuk."
Makasi ya cal. Hari ini mood gue jadi lebih baik dari semalem.
•••
Setelah beberapa detik motor calum berhenti, disebelahnya tiba-tiba dateng motor yang semalem nganterin gue pulang. Iya motornya luke.
KAMU SEDANG MEMBACA
dititipin | calum ✔
FanfictionLo bayangin aja jadi gue, Dititipin dirumah temen bokap selama dua bulan. Gimana rasanya? #386 in fanfiction (10-11-17) #441 in fanfiction (15-07-17) #476 in fanfiction (12-07-17) #569 in fanfiction (10-07-17) ©2017 by bbintangkecil