31. "sav, boleh nggak aku..."

3.9K 522 124
                                    


Motor calum berhenti di depan rumah gue yang terlihat sepi.

"Om sama tante belom pulang nih." Calum melihat sekitar. Mobil juga belom ada, berarti mama sama papa belom balik.

"Emang." Kata gue lalu turun dari motornya.

"Mau di temenin dulu nggak?" Tawar calum.

Hm gimana ya. Dirumah kan nggak ada orang.

"Aku temenin ya ya ya?" Tanya calum lagi agak maksa. Kenapa sih ini bocah.

"Iyadeh." Kata gue pada akhirnya. Lagian gue berduaan sama calum juga biasa aja. Nggak akan gimana-mana.

Lalu gue dan calum masuk kedalam rumah gue yang sepi banget. Parah sih ini udah jam sembilan tapi mama sama papa belom pulang padahal bilangnya jam delapan mau pulang. Mereka jalan jalan dulu kali ya? Atau sengaja ngasih waktu anaknya buat berduaan? Hehe.

"Aku mau ganti baju dulu." Gue berlalu ke kamar sementara calum langsung menjatuhkan badannya ke sofa ruang tengah.

Kelar ganti baju, gue langsung menghampiri calum yang sekarang nyalain tv tapi main hape. Kebiasaan nih, katanya mah tv cuma buat suara-suara doang biar nggak hening.

"Ih jangan tiduran kek. Gue mau duduk." Gue tabok kakinya yang ngelonjor sembarangan di sofa. Nggak sadar badan dia segede apa.

"Yaudah aku pangku sini."

"Dih ogah amat."

Dia mencibir lalu mengubah posisinya menjadi duduk dan membiarkan gue duduk disebelahnya. Baru aja gue duduk, calum langsung nempel-nempel gajelas. Ini bocah ngapa yak ndusel-ndusel ke gue mulu.

"Ih jauhan sana!"

"Apasih sav ah." Tapi dia malah mepet ke badan gue dan menarik kepala gue di pundaknya. Calum yang sibuk main hape, langsung hapenya gue rebut.

Ternyata dia lagi buka ig. Tapi bukan pake akun ignya maupun akun gue.

"Kamu buka pake akun siapa sih?" Tanya gue.

"Akun band gue yaelah masa gatau. Udah ngefollow kamu juga." Katanya. Oh akun bandnya toh. Pantesan namanya aneh. 5sos. Namanya kayak pembersih lantai aja. Gajelas. Followersnya baru lima ribu lagi.

"Aku baru tau band kamu namanya 5sos."

"Hehe keren kan namanya?"

"Keren apaan. Aneh yang ada."

"Ih jahat." Katanya sok sedih. "Kan 5sos ada kepanjangannya."

"Apa?"

"5 Seconds Of Summer. Bagus kan?"

"Iyedah bagus biar lo seneng."

"Nyebelin banget sih kamu minta dicium." Dan abis itu calum langsung mendekat lalu mencium pipi gue. Cepet banget sampe gue gabisa nolak.

Bangsul ini anak.

Kan gue jadi enak.

Eh.

"Jiji ah bisa rabies gua." Gue langsung mengusap-usap pipi gue bekas ciuman calum tadi. Dan calum malah menarik pundak gue mendekat dan mengacak-acak rambut gue dengan brutal.

"Sok-sokan jiji padahal mah seneng lu." Katanya sambil menggertakkan giginya.

"Hehe." Gue nyengir.

"Cium lagi ga nih?"

"Jangan ah udah!" Tapi tetep aja gue di cium lagi. Ok sip.

Setelah itu kami diam di posisi yang masih sama. Calum yang duduk bersandar disofa sementara kepala gue bersandar di bahunya.

dititipin | calum ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang