Sembilan Belas

2.5K 301 41
                                    

#Capture The Flag (2)
*


Setelah kembali ke barisan, Tiw langsung mengomando teman-temannya untuk membentuk kelompok kecil agar diskusi bisa lebih efektif dalam membahas misi CTF ini.

Kongpob membentuk kelompok bersama dengan Em, Oak, Tiw, Wad, Dee, Maprang, May dan Praepailin. Mereka berdiskusi dengan serius, tapi sesekali Tiw akan dipanggil oleh anggota kelompok lain untuk mendengarkan hasil diskusi mereka.

Hari ini Tiw dibuat pusing tak karuan, masalahnya dia adalah ketua tingkat. Dia turut bertanggung jawab jika CTF kali ini dinyatakan gagal oleh para hazer, itu akan jadi salahnya.

"Menyebalkan.. aku pikir mereka akan memberikan kita sesuatu yang berguna" decak Wad setelah lelah menebak ini dan itu.

"Jangan menyerah dulu" Oak mengingatkan. "Kita harus melewati bagian terakhir"

Teman-temannya mengangguk setuju, Wad hanya memutar bola mata jengah.

"Ku pikir mereka berdiri sesuai dengan level yang kita hadapi. Akan ada 5 level, berarti kita akan menghadapi 5 macam misi dari mereka" perkataan Em sontak menjadi perhatian tersendiri kelompok itu, "tapi misi seperti apa jelas aku tidak tahu"

Mereka yang semula memandang Em antusias, menghela nafas kecewa, namun Kongpob berpikir bahwa yang dibicarakan Em adalah salah satu cluenya.

"Apa mungkin ini SOTUS?" sebuah pikiran terlintas di otak Kongpob.

"Maksudmu Kong?" teman-temannya menjadi penasaran.

"Seperti yang dikatakan Em, misinya ada 5 level dan level-level itu mewakili inisial SOTUS" jelas Kongpob singkat.

"Kau benar Kong!" jerit Em senang, "SOTUS terdiri dari 5 huruf!"

Kongpob berdecak memandangi sahabat baiknya, "Aku kan juga sudah bilang Em"

"Kalau begitu, kita hanya perlu menjabarkan arti dari kata SOTUS untuk setiap levelnya, kan? mungkin itu jawabannya." Kata May. Saat teman-temannya mengangguk setuju sebagai respon, Em justru berbinar kagum menatap May.

Tiw mengumpulkan beberapa temannya diluar kelompok mereka, kemudian membagikan hasil diskusi yang mereka lakukan. Sebagian teman mereka memutuskan untuk bertanya langsung pada senior tingkat 2. Namun sayang, tak ada satupun senior yang bisa dihubungi.

Ini pun merupakan rencana Arthit, tak membiarkan siapapn membantu para mahasiswa baru.

Rencana maba kini adalah menemukan Dear si senior tingkat 4. Mereka yakin, Dear menjadi kunci level pertama yang harus mereka temukan, mengingat bagaimana patuhnya Arthit dan kawan-kawan pada Dear, pastilah Dear bisa di andalkan.

Sejam kemudian Dear muncul di lapangan setelah Tiw mendapat nomor ponselnya dan menghubunginya tadi.

Pemuda tampan berambut kucir itu tersenyum senang melihat junior-juniornya mau mengandalkannya untuk membantu. Hazer tahun ini paham benar Dear sangat menyukai maba tahun ini, bagi Dear mereka adalah orang-orang cerdas penuh semangat juang, untuk itulah dia senang mendapat telfon dari Tiw beberapa waktu lalu dan ikut serta membantu maba tanpa bisa dicegah oleh Arthit juga senior lainnya.

S adalah seniority.

"Sawatdee khab/kha P'Dear.. P' bolehkah kami meminta izin menjadi juniormu?" ucap ribuan maba serempak.

Suara lantang mereka menggetarkan hati Dear. Dia tersanjung.

Pemuda itu tersenyum, "Kalian sudah lama aku ijinkan menjadi juniorku. Tapi masalahnya, kalian harus menghadapi mereka" Dear menunjuk para senior di tribune, "Pergilah minta izin mereka, karena aku sudah jelas mengijinkan kalian"

[Republish] Another Story of: SOTUS the seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang