Dua Puluh Lima

3.4K 298 58
                                    

#CanYouFeelIt

Note: berisi konten Offgun versi BrightRome. Iya Rome di series puppy honey yang dimedia ini loh 👆.
Couple lintas series 😂 suka-suka saya soalnya.

_____________

Pagi itu Arthit terlonjak kaget saat Bright tiba-tiba masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu. Dia datang dengan tampilan berantakan, tak seperti Bright yang biasa. Lingkaran hitam dibawah mata, seragam jurusan tidak rapi, wajah suntuk, rambut tidak disisir. Arthit menelan kembali umpatan diujung lidah, temannya ini sangat memprihatinkan.

"Gila ya?" terka Arthit.

Bright mengangguk, "aku gila dan rasanya mau mati"

Arthit mengernyit heran, "kau masih baik-baik saja sepulang kita dari pantai senin kemarin"

Bright menghela nafas berat. Ia membaringkan tubuhnya di kasur sedangkan Arthit menatapnya heran dari kursi belajar.

"Andai saja aku tahu apa yang terjadi padaku, aku pasti bisa menjelaskannya padamu"

"Gejalamu mirip orang sakit jiwa. Mereka pikir mereka waras ternyata tidak.. Pergi saja ke dokter, jebloskan dirimu ke tempat rehabilitasi" cerocos Arthit.

"Huh, aku jadi ingin meninjumu" dengus Bright.

"Habisnya kau seperti orang putus cinta.. Memangnya ada gadis yang berhasil membuatmu patah hati?"

Bright mengangkat wajahnya menatap Arthit lekat-lekat, Arthit membalasnya datar.

"Kenapa kau tidak ada sisi menariknya sama sekali sih?" tanya Bright membuat Arthit tak paham. "Wajahmu tidak tampan, kulitmu pucat, dan bibirmu- uhhh tidak seksi sama sekali"

Arthit mendecak. "Bercerminlah, brengsek!"

Bright menarik nafas berat, "Arthit, kau tahu mahasiswa kampus lain yang liburan di pantai kemarin?"

Sebenarnya ini adalah hal yang ingin Bright tanyakan sejak beberapa hari lalu, tapi dia takut dianggap aneh oleh teman-temannya. Sejak pulang kegiatan outbound, Bright merasa ada sesuatu yang aneh tentang dirinya. Sosok pria mungil yang dia temui disana tak pernah keluar dari kepalanya, membuatnya tak fokus melakukan apapun, tidur sekalipun.

"Tidak tahu. Tapi N'Pun bilang mereka mahasiswa Chula, salah satu orang disana temannya" kata Arthit setelah mengingat-ingat.

Bright tertegun, segera duduk menatap Arthit penuh kesungguhan, "Benar N'Pun kenal mereka?"

Arthit mengangguk.

"Kalau begitu aku tanya N'Pun saja"

"Ohooo~ kau mencurigakan Bright.. Kau naksir gadis-gadis kemarin ya?" tebak Arthit menyembulkan senyum menggoda.

Bright tak menjawab, dia buru-buru turun dari ranjang, bergegas keluar. Namun dia berhenti di ambang pintu, berbalik melihat Arthit yang sedang menatapnya bingung.

"Apa kau pikir hanya para gadis saja makhluk paling menarik di dunia??"

Beberapa detik terpikir ucapan Bright, Arthit mendecak takjub, "Shiaaaa!! Jangan-jangan Bright naksir anak anjing peliharaan mereka?"

**

Arthit menatap kemeja lengan pendek yang baru dia keluarkan dari lemari, kemeja yang dibelinya minggu lalu dan tak pernah dia pakai. Apakah aku harus pakai ini?

Arthit menggeleng keras, tidak! Ini terlalu bagus untuk dipakai jalan dengan Kongpob.

Pilihan Arthit jatuh pada kaos hitam polos dan jeans balel, dia tak menata rambutnya- sengaja berpenampilan biasa agar tak terlihat bahwa dia sempat menghabiskan menit-menit panjangnya untuk memutuskan pakai kemeja atau kaos saja.

[Republish] Another Story of: SOTUS the seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang