2. She's The One.

3.3K 236 80
                                    

Reza segera pergi ke kantin bersama keempat sahabatnya yang kadang rada-rada gila.

Pertama, ada Naufal. Sahabat Reza sekaligus teman sebangkunya Reza. Naufal si cowok tampan dengan gayanya yang cool.

Kedua, ada Gibran. Si cowok yang tak kalah tampan juga. Tapi Gibran yang memiliki otak paling gesrek diantara lainnya.

Ketiga, ada Kevan. Si cowok tampan dan manis. Cowok yang memiliki dua lesung pipi di sebelah kiri dan kanan.

Dan yang terakhir ada Reno. Cowok tampan yang memiliki badan yang menjulang tinggi dan matanya yang sipit.

Sedangkan Reza sendiri adalah cowok yang berperawakan tampan dengan badan yang menjulang tinggi dan lesung pipi yang akan terlihat saat ia tersenyum.

"Makan apaan lo? Gue yang mesen dah," ucap Naufal.

"Ahhh, abang Naufal baik banget deh. Aku jadi makin sayang sama kamu," ujar Gibran yang membuat Naufal bergidik.

"Najis lu!" Ucap Kevan sambil menoyor kepala Gibran.

Gibran terkekeh kecil sedangkan yang lainnya hanya geleng-geleng kepala.

"Gue samain dah," ujar Reza.

"Gue juga," ujar Kevan dan Reno kompak.

"Lo Gib?" Tanya Naufal.

"Samain dah."

Naufal mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka berempat.

"Tadi lo nolongin cewek Za?" Tanya Reno yang sudah penasaran sejak tadi.

"Iya."

"Cantik gak Za?" Tanya Gibran.

"Lumayan."

"Ceritain dari awal dong Za," ujar Kevan.

Reza mendengus. Akhirnya, Reza mulai bercerita akibat paksaan dari sahabat-sahabatnya.

"Lo tau namanya Za?"

"Hmm, gak." Reza terkekeh dan itu membuat sahabat-sahabatnya mencibir.

"Eh, lo difollback gak sama Khaira?" Tanya Kevan ke Gibran.

"Gak," jawab Gibran lesu.

Reza sering sekali mendengar sahabat-sahabatnya ini membicarakan seorang gadis yang bernama Khaira. Tapi, ia sama sekali tidak tahu orangnya.

****

"Mau ke kantin gak Div?" Tanya Khaira.

"Mau. Tapi lo gimana?"

"Gue udah mendingan kok. Yok ke kantin," ujar Khaira sambil berusaha berdiri.

Mereka berdua berjalan beriringan sambil mengobrol ringan.

Saat memasuki kantin, mata ketiga cowok menatap Khaira sampai Khaira dudukpun masih dilihat.

"Itu cowok. Ngeliatin gue mulu, tau namanya aja gak." Khaira mendengus. Khaira termasuk gadis yang cuek. Wajar saja jika tidak semuanya ia kenal.

"Itu kak Reza," ujar Diva menunjuk segerombolan orang.

"Itu juga orang yang merhatiin gue," ujar Khaira sambil menunjuk orang yang bersama Reza.

Diva tidak menjawab ucapan Khaira. Diva pergi memesan makanan untuk dirinya saja. Lalu, ia kembali ke tempat duduknya setelah mendapatkan makanannya.

"Itu yang merhatiin lo tadi namanya Gibran yang ditengah duduknya. Sebelah kanannya Reno dan sebelah kirinya Kevan." Diva asik menikmati makanannya.

Khaira menatap gerombolan Gibran. Tak sengaja matanya bertemu dengan mata Reza. Tapi, tidak sampai satu menit Khaira segera membuang pandangannya.

****

"Za, itu Khaira." Gibran menunjuk Khaira saat masuk ke dalam kantin.

Gibran, Kevan, dan Reno melihat Khaira dari awal masuk sampai Khaira duduk ditempat yang ia pilih.

"Oh itu. Eh? Itu kan cewek yang gue tolong." Ucapan Reza membuat keempat sahabatnya tersedak makanan mereka masing-masing.

Reza memberi minum untuk keempat sahabatnya. Mereka berempat segera meminum air yang diberikan oleh Reza.

"Seriusan lo?!" Ujar Naufal saat selesai minum dengan nada tak percaya.

"Iya. Gue seriusan." Reza menatap keempat sahabatnya dengan tatapan biasa saja. Sedangkan keempat sahabatnya memandang Reza dengan tatapan terkejut.

"Gue kalah ama Reza deh," ucap Gibran lesu.

Reza tidak mengerti maksud ucapan Gibran.

"Maksudnya?"

"Gue yakin Khaira pasti lebih milih lo!" Ujar Gibran.

Reza semakin tidak mengerti. Bukan dirinya lola, yang tidak ia mengerti di sini bagaimana bisa Khaira milih dirinya? Sedangkan dirinya dan Khaira baru bertemu tadi dan itu juga secara tidak sengaja.

"Gak mungkinlah. Gue ama dia aja kagak kenal sama sekali," ucap Reza sambil terkekeh kecil.

Gibran mengendikkan bahunya. Untuk saat ini Reza bisa berpikiran seperti itu. Tapi tidak untuk lain waktu.

"Masuk kelas yok," ujar Reza.

Keempat sahabatnya hanya mengangguk lesu. Mereka masih tak percaya jika Reza menolong cewek yang selama ini mereka bicarakan. Yaitu Khaira.

____________________________________
Ceritanya ada 615 kata.

Holaaaa, vommentnya jangan lupa.

See you next chapter♥

Dear Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang