Reza tampak asik dengan handphonenya sesekali tersenyum tidak jelas. Hari ini di kelas Reza sedang free class. Jadi ya, kelas tampak sangat berisik sekali tetapi itu tidak membuat Reza terusik.
Keempat sahabat Reza, yang melihat Reza senyum-senyum sendiri mengundang tanda tanya di otak mereka.
"Nau! Van! Ren! Reza kenapa?" Tanya Gibran dan dibalas gelengan tidak tahu oleh mereka bertiga.
"Za!" Panggil Naufal dan dibalas deheman dari Reza.
Itu membuat Naufal berdecak jengkel. Ia merebut paksa handphone Reza. Itu membuat Reza terlonjak kaget.
Naufal menyerahkan handphone Reza ke Gibran. Gibran dengan sigap langsung mengambilnya.
Sedangkan Reza ditahan Naufal agar tidak mendekati Gibran dan berusaha mengambil handphonenya.
Gibran mengecek handphone Reza. Gibran pun menahan tawanya dan itu membuat Naufal, Kevan, dan Reno mengernyit kebingungan.
"Kenapa, Gib?" Tanya Kevan.
Gibran menyodorkan handphone Reza ke Kevan. Gibran ingin Kevan melihat dengan mata kepala sendiri.
Sama halnya seperti Gibran. Kevan pun juga seperti menahan tawa dan itu membuat Reno dan Naufal semakin tidak mengerti. Kevan menyodorkan handphone milik Reza ke Reno dan Naufal.
Mereka berdua juga terlihat seperti menahan tawa. Dan itu membuat Reza berdecak sebal. Reza kembali merebut handphonenya.
"Cieee." Keempat sahabat Reza menyoraki dirinya. Itu membuat murid-murid kelasnya memandang ke arah gerombolannya.
Reza tidak peduli dengan sorakkan sahabat-sahabatnya. Reza kembali menatap layar handphonenya seakan-akan menunggu balasan chat dari seseorang.
"Kalau orang lagi jatuh cinta, teman dilupain ya," sindir Naufal.
"Iya tuh bener. Buktinya, kita aja dicuekkin," timpal Reno.
"Benerkan kata gue, kita bakal kalah sama Reza. Buktinya tuh cewek dengan mudah menyerahkan ID LINE nya ke Reza. Sedangkan ke kita? Boro-boro mau ngasih," ujar Gibran panjang lebar.
"Beruntung banget Reza bisa dapetin Khaira," timpal Kevan.
Yap, cewek yang sedang dibahas mereka adalah Khaira. Sejak tadi Reza dan Khaira chattingan. Kebetulan kelas Khaira juga sedang free class.
"Bacot!" Ujar Reza dan mengundang tawa keempat sahabatnya.
"Tuh kan! Kalau orang lagi jatuh cinta, lupa sama temen terus bawaannya sensitif banget," ucap Reno sambil tertawa lepas.
Reza tidak mengubris perkataan keempat sahabatnya. Ia sama sekali tidak peduli.
****
Khaira tersenyum tidak jelas sambil memandang layar handphonenya. Diva, sahabat Khaira sekaligus teman sebangkunya Khaira hanya mengernyit kebingungan.
"Khai!" Panggil Diva dan dibalas deheman oleh Khaira.
"Lo sehat?" Tanya Diva dan tidak dijawab oleh Khaira. Hal itu membuat Diva berdecak sebal.
Diva merebut handphone Khaira. Khaira terkejut dan berusaha merampas kembali handphone miliknya.
"Oh. Lagi jatuh cinta, toh. Pantes gue tanya malah gak dijawab," ujar Diva dan mengembalikan handphone milik Khaira. Khaira mendengus kesal.
"Jadi? Udah gak benci lagi nih sama Reza?"
"Entahlah. Gue gak tahu apa yang gue rasakan saat ini."
"Oh gitu. Ya udah. Mending lo pastiin dulu perasaan lo itu."
Khaira diam sambil memandangi layar handphonenya. Tetapi perkataan Diva yang terakhir itu terus terngiang-ngiang di otaknya.
Ya, dia harus memastikan perasaannya kepada Reza. Dia harus memastikan. Harus!
****
Di sisi lain, Reza terus digoda oleh keempat sahabatnya. Godaan keempat sahabatnya itu tidak digubris oleh Reza.
Sedangkan di sisi lainnya, Khaira bimbang dengan perasaan dan hatinya. Perasaan apa yang ia rasakan saat ini? Dia tidak tahu. Perkataan Diva tadi masih terus terngiang-ngiang diotaknya.
Apakah perasaan yang ia rasa saat ini adalah jatuh cinta? Apa tidak ada perasaan sama sekali? Saat ini ia hanya menganggap Reza sebagai temannya. Hanya teman. Itu saja.
____________________________________
Ceritanya ada 540 kata.Halo, vommentnya jangan lupa.
See you next chapter♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Heart [Completed]
Teen Fiction#Wattys2017 Berawal dari Reza yang menabrak Khaira. Khaira yang belum berterima kasih kepada Reza berusaha unuk mencari info tentang Reza. Suatu hal membuat Khaira membenci Reza. Hingga, mereka menjadi teman dan akhirnya menjalin suatu hubungan. Lal...