18.Former Reza.

1.9K 111 29
                                    

Tidak seperti biasanya. Khaira kini sudah siap dengan seragam sekolahnya serta tas ranselnya. Ia sedang sarapan dengan keluarga kecilnya. Senyum terus tercetak dibibir mungil gadis itu.

"Kamu kenapa senyum mulu?" Tanya mamanya yang heran melihat tingkah putri satu-satunya itu.

"Ah gak, Ma. Emang gak boleh semangat?" Balas Khaira.

"Yah, boleh sih. Tapi, kau tumben kamu kayak gini," ucap Dina, mama Khaira.

Arga hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku putrinya. Dasar remaja! Pikir Arga. Sedangkan Arka hanya diam sejak tadi.

"Kamu masih marah sama Fereya, Ka?" Tanya Arga. Arka menoleh sekilas lalu menghabiskan sarapannya.

Khaira menghela napas. Ia tidak bisa berlama-lama dicuekkin oleh Arka.

"Maafin Khaira ya, Bang." Khaira berucap dengan tulus. Arka sedikit terkejut lalu mengangguk mengiyakan. Khaira tersenyum senang.

****

"Lo udah dijawab sama Khaira, Za?" Tanya Kevan. Reza tersenyum sumringah dan mengangguk.

"Apa jawabannya?"

"Dia udah jadi pacar gue dong." Reza berucap dengan senyum yang masih tercetak dibibirnya.

"Wah, PJ nya jangan lupa, bro," ucap Naufal dan disetujui oleh yang lainnya.

"Ogah ah, biasanya kalau bayar PJ malah kagak langgeng," balas Reza.

"Bilang aje lu kagak ada duit," ucap Reno. Sedangkan Reza hanya menyengir kuda.

****

"KHAIRA!" Teriak Diva. Sedangkan empunya nama menutup telinganya dan berdecak sebal.

"Bisa gak sih toa lu dihilangin? Gue udah duduk di samping lu, masih aje teriak-teriak," ucap Khaira kesal.

"DEMI APA LO UDAH PACARAN SAMA REZA?!" Teriak Diva membuat Khaira mendengus kesal.

Pasang mata yang berada di kelas menatap Diva dan Khaira. Pasalnya, Reza adalah most wanted yang banyak fansnya.

"Jangan dengerin Diva. Dia suka ngaco," ucap Khaira. Orang-orang yang berada di kelas itu sibuk dengan aktivitasnya kembali.

Khaira menatap tajam Diva. Sedangkan yang ditatap hanya menyengir tidak jelas.

"Tapi, beneran kan lo pacaran sama Reza? Tanya Diva sekali lagi.

"Iya. Udah."

****

"Eh, Za. Lu belum cerita. Rafasha itu siapa?" Tanya Gibran.

"Sepupu gue sekaligus mantannya Khaira."

"REZA!" Teriak Reno dari ambang pintu. Reza berdecak sebal.

"I-itu Za, i-i-itu," ucap Reno dengan napas tersengal-sengal. Sepertinya ia habis berlari.

"Tarik napas buang dari bawah," ucap Gibran.

"Bego!" Kevan menoyor kepala Gibran. Gibran mengusap kepalanya sambil terkekeh.

"Nikita pindah kesini," ucap Reno setelah napasnya teratur.

Reza membelalakkan matanya. Begitu juga dengan yang lainnya. Terkejut. Terkejut dengan info yang dibawa Reno.

Dear Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang