29. Spend Time Together.

1.7K 88 20
                                    

Malam ini adalah malam Minggu. Malam yang dimana orang-orang ada yang menghabiskan waktunya di luar ada pula yang menghabiskan waktunya di dalam rumah. Baik bersama pacar maupun sahabar ataupun keluarga.

Malam ini, Khaira sudah siap dengan dress selutut yang bewarna ungu muda, warna kesukannya. Reza mengajaknya jalan hanya berdua. Biasanya, mereka akan jalan bersama teman-teman mereka yang super gesrek itu.

Lantunan lagu shape of you terdengar dari ponsel Khaira. Menandakan ada panggilan yang masuk ke dalam ponselnya. Nama Reza tertera yang membuat Khaira tersenyum. Dengan cepat, Khaira memencet tombol hijau untuk menjawab panggilan dari Reza.

"Iya-iya. Aku turun."

"...."

"Kok kamu jadi bawel sih?"

"...."

"Iyaaaaa Rezaaa. Aku turun sekarang."

TUTT... TUTT...

Khaira mematikan panggilannya secara sepihak. Dia memasukkan ponselnya ke dalam tas kecil yang ia bawa. Lalu, turun ke bawah untuk berpamitan kepada orang tuanya. Setelah diizinkan, Khaira keluar dari rumahnya untuk menghampiri Reza yang sedang menunggunya di luar.

"Hai," sapa Khaira saat dirinya sudah tiba di hadapan Reza.

Reza tersenyum. "Hai. Udah siap?'

"Siap captain."

****

Nikita mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Susah sekali untuk mendapatkan Reza kembali. Gadis itu tersenyum miring.

"Apapun caranya. Gue harus dapetin Reza kembali."

Nikita mengambil buku kosong lalu menulis rencana liciknya di situ. Rencana yang akan dia lakukan untuk mendapatkan Reza kembali. Entah berhasil apa tidak, dia harus mencobanya.

****

Khaira dan Reza berada di taman kota sambil menikmati ice cream yang sempat mereka beli di supermarket terdekat. Suasana taman ini ramai sekali.

Banyak yang datang dengan pacar mereka ataupun sahabat mereka. Semuanya tampak bahagia malam ini. Termasuk Khaira. Gadis itu bahagia karena bisa menghabiskan waktu berdua dengan Reza.

"Taunya ngajakkin ke taman doang. Aku kira mau ngajakkin kemana," ucap Khaira yang membuka percakapan di antara Reza dan Khaira.

Reza menoleh lalu menarik hidung Khaira hingga membuat gadis yang lahir pada bulan April itu meringis kesakitan.

"Emangnya kamu mau kemana?" tabya Reza sambil menjilat ice cremnya.

"Gak kemana-kemana sih." Khaira menyengir tidak jelas menbuat Reza geleng-geleng kepala.

Bagi Khaira, jalan berdua dengan Reza sudah cukup baginya. Tidak perlu mengitari mall ataupun dinner di restoran murah. Karena intinya bahagia itu sederhana.

"Sekarang bulan apa sih?" tanya Reza sambil mengelap mulutnya yang belepotan akibat makan ice cream.

Khaira menoleh sekilas lalu menatap ice creamnya kembali. "Bulan April."

"Ciee... dikit lagi ultah," goda Reza sambil menoel-noel dagu Khaira membuat gadis itu mendengus sebal.

"Lebay!"

"Lebay tapi suka kan?" Reza mengedipkan sebelah matanya membuat Khaira mendelik.

"Apa sih!"

"Ciee... pipinya merah," goda Reza sekali lagi. Baginya, menjahili Khaira sangatlah seru. Mungkin, menjahili Khaira sudah masuk ke dalam hobi barunya. Tapi tunggu dulu, sejak kapan itu menjadi hobi? Entahlah, Reza tidak peduli.

Khaira memalingkan wajahnya. "Merah apanya sih. Orang gak sih."

Reza tertawa keras. Menjahili Khaira menjadi hiburan tersendiri untuk cowok itu. Merasa ditipu, Khaira mendengus sebal.

"Ngambek nih?"

"Enggak. Cuman sebel aja."

"Sama aja."

"Beda."

"Sama."

"Beda."

"Stop it! Kalau kayak gini gak bakal selesai-selesai."

Lalu, mereka berdua tertawa keras. Entah apa yang lucu membuat mereka tertawa. Malam ini, menjadi malam yang menyenangkan bagi Khaira. Tertawa bersama orang yang kita sayangi adalah contoh kalau bahagia itu sederhana.

"Pulang yuk. Udah malem," ajak Reza.

Khaira mengangguk. "Yuk."

****

"Makasih untuk malam ini. Bye," ucap Khaira.

"Sama-sama. Bye too," jawab Reza.

Setelah memastikan bahwa Khaira sudah masuk ke dalam, Reza melajukan motor ninjanya itu menuju rumahnya. Ia ingin cepat-cepat sampai rumah untuk merebahkan tubuhnya yang sudah lelah. Tapi lelah itu tidak seberapa dari apa yang ia dapatkan malam ini.

Tertawa bersama orang yang kita sayangi merupakan contoh bahagia yang paling sederhana.

_______________________________________
Ceritanya ada 586 kata.

Iya aku tau kok ini pendek. Hola, aku update lagi guys. Vommentnya jangan lupa ya.

Oh iya, dari cerita ini ambil aja yang kalian anggap positif dan buang yang kalian anggap negatif.

See you next chapter❤

Dear Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang