5. Love And Hate.

2.9K 191 60
                                    

"Awalnya aku gak percaya sama cinta pandangan pertama. Tapi akhirnya aku percaya setelah aku merasakan dengan sendirinya."
_____________________

Seperti biasa, pagi itu Khaira masih terlelap dalam tidurnya. Ia masih enggan untuk bangun.

"FEREYA!" Teriak mama Khaira saat tiba di kamar Khaira dan melihat putrinya itu masih memejamkan matanya.

Khaira terlihat tidak terusik sama sekali oleh teriakkan dari mamanya itu. Ia masih memejamkan matanya dan terus menelusuri alam bawah sadarnya.

Mamanya berkacak pinggang dan berdecak jengkel melihat kelakuan putrinya itu yang susah sekali untuk bangun pagi.

"FEREYA! BANGUN!" Teriak mamanya sekali lagi.

Kali ini, teriakkan sang mama berhasil. Khaira terlonjak kaget dan segera melihat jam.

"YA AMPUN, AKU BANGUNNYA TELAT LAGI!" Teriak Khaira sambil mengambil handuk dan segera pergi ke kamar mandi. Mamanya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Selama beberapa menit, Khaira keluar dari kamar mandi. Ia segera memakai seragam sekolahnya dan menguncir rambutnya asal-asalan.

Lalu, ia mengambil tasnya lalu turun ke bawah. Sesampai di bawah, mamanya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku putrinya.

"Pak, ayo berangkat." Ucapan Khaira membuat pak Fino segera mengambil kunci mobil.

Khaira pamit kepada mamanya dan berlari keluar. Lagi-lagi, mamanya menghela napas sambil geleng-geleng kepala melihat putrinya.

****

"Makasih Pak, nanti jemput ya." Pak Fino mengangguk sedangkan Khaira sudah berlari ke arah gerbang sekolah.

Untung saja, ia masih beruntung seperti kemarin. Hari ini, dirinya tidak telat.

Khaira berlari sepanjang koridor untuk menuju kelasnya. Di sisi lain, ada orang yang melihat Khaira berlari sambil geleng-geleng kepala. 'Apa dia selalu terburu-buru seperti itu?' Batin orang itu.

****

Khaira tiba di kelasnya. Beruntung, saat Khaira sampai di kelas bel masuk baru berbunyi.

Khaira duduk di bangkunya dengan napas yang masih tersengal-sengal. Diva yang notebonenya teman sebangku Khaira mengernyit kebingungan.

"Kenapa lu Khai? Kayak habis dikejar setan aja," ujar Diva.

"Gue bukan dikejar setan. Tapi gue tadi telat lagi. Untung gue masuk kelas, bel baru bunyi," ucap Khaira setelah napasnya kembali teratur.

Diva terkekeh geli. Dia tahu persis kalau Khaira itu susah sekali untuk bangun pagi.

Percakapan keduanya berhenti setelah guru Bahasa Inggris mereka telah datang.

****

TETT... TETT...

Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan kelas. Begitu juga dengan Khaira dan Diva. Mereka keluar kelas setelah guru Bahasa Inggris mereka keluar.

Khaira dan Diva berjalan beriringan ke kantin. Diva mulai mengoceh banyak hal. Dari yang penting sampai yang tidak penting pun ia ceritakan.

Dear Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang