21.The Secret.

1.8K 107 5
                                    

Belakangan ini, Khaira tampak menjauh dari Reza. Ia masih memikirkan tentang ancaman dari Nikita. Sedangkan Nikita makin gencar untuk merusak hubungan Reza dengan Khaira.

Reza sendiri tidak mengerti dengan perubahan sikap Khaira belakangan ini. Sedangkan Diva terus mendesak Khaira agar bercerita kepada dirinya.

Kini, Khaira sedang bersama dengan Tiara dan Laras di kantin. Selain menjauhi Reza, Khaira juga menjauhi teman-temannya.

"Khai, kok tumben sih gak bareng sama temen-temen lo?" Tanya Laras.

"Gak apa-apa."

Laras hanya ber 'oh' ria menanggapinya.

****

"Jadi, Khaira itu kenapa ya?" Tanya Bunga.

Kali ini, topik pembahasan mereka tentang perubahan sikap Khaira belakangan ini. Mereka memikirkan apa alasan Khaira menjauhi mereka.

"Gue juga gak tau," jawab Gibran.

"Kayaknya, kali ini gue harus maksa Khaira buat ngomong deh," ucap Diva.

"Iya tuh, Div."

"Oke. Pas pulang sekolah gue paksa deh."

Diva menekatkan niatnya untuk menemui Khaira pas pulang sekolah tiba. Mau tak mau, Diva akan memastikan bahwa Khaira mau menceritakan semua yang belum ia ketahui.

Sedangkan Reza hanya pasrah. Ia sudah kehabisan akal untuk mengobrol dengan Khaira. Bahkan, chat darinya satupun tidak ada yang dibalas. Boro-boro dibalas, dibaca aja tidak.

"Yang sabar ya, Za." Reno menepuk bahu Reza pelan. Reza mengangguk singkat dan memaksakan untuk tersenyum.

****

Kini, di kelas Khaira sedang pelajaran bu Sheva. Bu Sheva menjelaskan materi begitu jelas. Tetapi, Khaira enggan sekali untuk memerhatikannya. Diva yang melihat Khaira seperti itu hanya menghembuskan napas.

"Khai."

Khaira tak menjawab.

"Khai."

"Berisik. Nanti diomelin sama Bu Sheva." Ucapan Khaira membuat Diva bungkam.

TETTT... TETTT...

Bel pulang berbunyi. Semua murid kelas XI IPA-4 menghembuskan napas. Bu Sheva segera mengakhiri penjelasannya lalu pergi keluar kelas.

"Gue mau ngomong sama lo. Gue tunggu di cafe deket sekolah," ucap Diva lalu pergi dari hadapan Khaira.

Khaira menghembuskan napas berat. Bagaimanapun juga, ia membutuhkan teman untuk membagikan masalahnya.

****

"Oke. To the point aja. Lo itu kenapa?" Tanya Diva tanpa basa-basi.

"Hm, gue diancem," jawab Khaira sambil menunduk. Tak berani menatap muka Diva.

"Ancem? Sama siapa? Nikita?" Khaira mengangguk singkat. Diva menghela napas.

Dear Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang