Dear Heart [Completed]

8.You And Her.

Saat ini, seorang gadis cantik sedang duduk di pos satpam. Ia belum juga pulang. Padahal bel pulang sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.

"Lama banget sih," gerutu gadis itu.

Ia mengeluarkan handphonenya untuk mengecek apakah ada notifikasi atau tidak? Ternyata tidak ada notifikasi sama sekali.

Sebuah motor ninja berhenti di depan gadis tersebut. Tentu saja, kali ini gadis itu sudah mengetahui pemilik motor ninja tersebut.

"Belum pulang, Khai?"

Yap, gadis tersebut adalah Fereya Khaira Aprilia. Lebih sering dikenal dengan nama Khaira. Jika di sekolah.

"Belum, kak Za." Dan pemilik motor ninja tersebut adalah Reza.

Reza terkejut dengan ucapan Khaira. Khaira memanggil dirinya dengan embel-embel 'kak'.

"Kak? Gue baru kelas XII sedangkan lo kelas XI. Panggil nama aja, kerasa tua amat gue," ujar Reza dan Khaira terkekeh.

Sudah satu jam Khaira menunggu supirnya. Dan Reza masih setia menunggu Khaira sampai dijemput.

"Pulang bareng gue aja yuk," ujar Reza yang sudah mulai lelah.

"Bentar," ucap Khaira.

Khaira mengambil handphone miliknya di dalam saku baju. Ia mengirimi pesan singkat kepada mamanya.

To: Mama.
Ma, aku dijemput gak sama Pak Fino?

Selang lima menit, Khaira mendapat balasan dari sang mama.

From: Mama.
Gak sayang. Maaf ya, Mama lupa ngasih tau kamu. Hari ini Pak Fino ngejemput abang kamu.

To: Mama.
Oh yaudah.

"Gimana?" Tanya Reza.

"Supirnya gak bisa jemput. Gue bareng lu boleh?"

"Ya ampun, bolehlah. Kan gue nawarin tadi," ujar Reza dan dibalas kekehan kecil dari Khaira.

Reza memakai helm full face nya lalu segera menaiki motor ninja kesayangannya itu. Khaira segera menaiki motor ninja Reza.

****

"Masih inget alamat rumah gue kan?" Tanya Khaira setengah berteriak agar Reza mendengar.

"Masih," jawab Reza singkat.

Reza menambah kecepatan motornya agar cepat sampai ke rumah Khaira. Ia membelah jalanan ibukota yang sedang lenggang.

***

"Makasih ya," ujar Khaira setelah turun dari motor Reza.

Reza tersenyum tipis.

"Mau masuk dulu? Ketemu sama Mama gitu?"

"Boleh," ujar Reza.

Reza memasukkan motor ninjanya ke dalam pekarangan rumah Khaira yang luas.

Mereka berjalan beriringan menuju pintu utama rumah Khaira.

"FEREYA PULANG MAH!" Teriak Khaira.

"Wa'alaikumussalam," jawab mamanya dan Khaira terkekeh.

Wanita paruh baya itu melihat Reza dengan raut wajah kebingungan. Pasalnya, belum ada teman cowok Khaira yang pernah datang ke rumah Khaira.