Kiara Putri Dinata mengira kehidupan anak SMA itu menyenangkan, seperti yang Kiara tonton di drama korea koleksinya dan juga di novel-novel teenlitnya. Tapi, ekspetasi sangat berbanding terbalik dengan realita yang ada.
Ini semua gara-gara ada salah...
Tibalah hari dimana pementasan seni diadakan, sekolah penuh dengan stand-stand makanan dan minuman juga aksesoris-aksesoris, lampu-lampu yang berwarna-warnipun juga dinyalakan, karena pementasan seni kali ini diadakan dimalam hari.
Kiara dan Dindapun sudah berdandan, dan memakai dress mereka masing-masing. Kiara dengan dress putihnya terlihat feminism sekali, Kiara memilih menggerai rambutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinda yang memakai tanktop hitam dengan short skirt, yang dibalut dengan blazer berwarna army, membuatnya terlihat tomboy tapi cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanyapun memasuki kawasan sekolah yang mulai dipenuhi dengan siswa kelas 10-12 serta siswa dari sekolah lain yang diundang mengisi pensi.
Malam ini, Kiara menyanyikan dua lagu, satu lagu yang ia nyanyikan sendiri dan yang satunya ia nyanyikan bersama Karel.
Deno yang melihat keduanyapun menghampiri dan tersenyum, "Gila, lo berdua cantik amat. Eh tapi, cantikan Kiara sih."
Fariz yang dari tadi memperhatikan Dindapun mengangguk setuju, "Neng Dinda cantik banget sih, jadi makin sayang."
Dinda menatap fariz dengan jijik, "Sayang pala lo peyang."
Kiara terkekeh melihat keduanya, "Eh lo ntar fotoin gue ya den."
Deno mengangguk dan menampilkan senyum manisnya.
Derly yang sedari tadi melambaikan tangannya ke Kiara pun berteriak, "Kiara!"
Kiara yang merasa namanya terpanggilpun menoleh ke arah asal suara, "Eh hai kak Derly."ucapnya sambil tersenyum dan melambaikan tangannya juga.
"Sini!"seru Derly.
Kiara mengangguk dan pamit ke Dinda juga Deno. Kiara menghampiri Derly yang berada disamping panggung.
"Ada apa kak?"tanya Kiara sambil merapikan rambutnya.
Derly tersenyum cengengesan, "Gini Kiara, jadi Karel mau kalian berdua yang tampil pertama, supaya Karelnya bisa ngurusin yang lain."
Kiara mengangguk mengerti, dan tersenyum, "Yaudah gak papa. By the way, mana kak Karelnya?"