25. Api Cemburu

1.4K 74 0
                                    

Di sekolah, Karel keluar dari mobilnya sambil ditatap oleh para kaum hawa yang bingung, karena tidak biasanya Karel membawa mobil ke sekolah, Karel membukakan pintu untuk Kiara. perempuan itupun keluar dari mobil sambil membenarkan rambutnya, dan tersenyum ke arah Karel.

"Fans kamu lihatin kita."celetuk Kiara.

Karel menutup pintu mobil dan mengangkat bahunya, "Mungkin mereka bingung lihat cowok ganteng bawa mobil."

Kiara mendengus kesal, "Yeu, pede banget sih."

Karel menatap mata Kiara, "Aku ke ruang osis ya. nanti istirahat aku kembaliin handphonenya."

Kiara mengangguk sambil tersenyum, "Iya. Aku langsung ke kelas aja ya."

Karel tersenyum dan mengacak rambut kekasihnya itu, dan berjalan ke arah kiri, dimana ruang osis berada.

Kiara tersenyum senang akibat perlakuan Karel yang manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiara tersenyum senang akibat perlakuan Karel yang manis.

Kiarapun melangkahkan kakinya menuju ke arah kanan, dan mendapati Deno yang sedang berjalan ke arah yang sama dengannya. Kiarapun menghampiri Deno dengan senyuman lebarnya.

"Deno!"panggilnya.

Deno yang merasa terpanggilpun menoleh ke arah belakang, dan membalas senyuman Kiara, "Yoo, Ki."

Kiara mensejajarkan langkah kakinya dengan Deno, dan memutuskan untuk memberi tahu Deno tentang hubungannya dengan Karel, "Den, gue akhirnya jadian sama kak Karel."

Saat itu juga hati Deno langsung hancur berkeping-keping, yang awalnya retak kini sudah hancur, raut wajahnya menggambarkan kesedihan.

Kiara menyadari raut wajah Deno berubahpun bertanya, "Lo kenap—"Kiara menutup mulutnya tanda ia lupa dengan perasaan Deno kepadanya, "Yaampun maaf, gak seharusnya gue bilang tentang itu. gue gak bermaksud bikin lo sakit hati. gue lupa den."

Deno berusaha menampilkan senyum terbaiknya, walau sangat sulit, "Gue lebih baik dibikin sakit hati yang langsung 100% daripada gue disakitin secara pelan-pelan."

Kiara menatap sedih wajah Deno yang masih memperlihatkan rasa bahagianya.

"Jangan natap gue kayak gitu ki."ucap Deno sambil menatap lurus ke depan, "Lo bikin gue semakin payah, dan tatapan lo membuat jantung gue berdebar."

***

Kiara memasuki kelas bersama Deno, wajah Kiara yang berseri membuat Deno yang berada disebelahnya semakin layu. Mungkin ini pertama kalinya dalam sejarah Deno, ia mengalami patah hati, setelah berulang kali mematahkan hati perempuan.

Kiarapun duduk disamping Dinda yang sedang mengerjakan tugas fisikanya, "Belum selesai lo?"

Dinda mengangguk, "Lihat punya lo dong."

Kiara mengeluarkan buku tugasnya dan meletakkannya didepan Dinda, "Noh. Kalau ada yang salah hitung bilang ke gue."

Karena Kiara tidak ada kerjaan, iapun memilih mengeluarkan handphone Karel yang berada didalam sakunya, dan bodohnya Kiara lupa menanyakan password handphonenya Karel. Kiarapun mencoba-coba memencet angka-angka yang mungkin bisa membuka handphonenya Karel.

Noisy and QuietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang