2. Genangan Air dan Drama Korea

2.4K 133 3
                                    

Hari pertama Kiara kemarin tidaklah buruk, setidaknya Kiara sudah mempunyai teman ngobrol. Tapi, Kiara sangat kesal ketika dia sedang menunggu pak Udin untuk menjemput, dia terkena cipratan air hujan oleh pengendara motor yang Kiara pastikan itu anak SMA Cendrawasih.

"WOI DASAR GAK BISA BAWA MOTOR LO?!"teriak Kiara saat motor itu baru saja mencipratkan genangan air hujan itu. masa bodo itu pengendara adalah senior yang terpenting dia sudah membuat seragam Kiara sangat kotor.

Tiba-tiba ada seorang perempuan terkekeh geli melihat kekesalan Kiara, "Maafin temen gue yak dek."

Kiara menatap bingung perempuan itu, "Dek? Oh iya gue kan baru kelas 10, keinget waktu kelas 9 pas gue lagi jadi senior. Haha."

"Kenalin gue Sesil, gue anggota osis juga buat MOS lo. Yang tadi itu namanya Karel, kebetulan dia wakil ketua osis sekolah ini."jelasnya.

Kiara mengangguk-angguk paham, "Padahal gue kan gak nanya."

Sesil duduk di samping Kiara, sepertinya dia juga sedang menunggu jemputan.

"Karel itu emang kayak gitu orangnya, gak peduli sama orang lain. apalagi kayak tadi dia cipratin genangan air hujan ke lo, dia cuman masa bodo aja."terang Sesil sambil tertawa kecil.

Kiara yang orangnya don't care juga, juga hanya manggut-manggut mengerti.

Sesil yang sadar Kiara sedari tadi diam, "Nama lo siapa?"

"Kiara kak."ucap Kiara sambil membenarkan rambutnya yang daritadi beterbangan.

Untungnya, pak Udin lekas datang dan menyelamatkan Kiara dari kakak kelasnya tadi.

"Duluan ya kak Sesil."ucap Kiara sambil tersenyum dan melangkah menuju mobil.

Sesil mengangguk, "Iya ki."

Kiarapun memasuki mobilnya dan pak Udin segera menjalankan mesin mobilnya.

"Pak Udin, cepetan ya. soalnya, Kiara mau nonton drama korea."desak Kiara yang sudah tidak sabar lagi menonton drama korea yang judulnya W.

Pak Udin terkekeh geli, "iya neng Kiara."

***

Kiara membuka pintu kamarnya dan segera menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur, tanpa melepas seragamnya terlebih dahulu. Kiara yang teringat dengan drama koreanya langsung bangun dari tempat tidur dan membuka laptopnya yang ada di meja belajarnya.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Kiara, itu membuat Kiara memutar bola matanya karena kesal diganggu ketika ia sudah siap menonton drama korea. Kiarapun membuka pintu kamarnya, dan terlihatlah Bi Ijah.

"Aduh non Kiara, ganti seragamnya dulu atuh mana kotor lagi. Terus makan non, bibi sudah siapkan makan siang buat non Kiara di bawah."ucap bi Ijah.

Kiara mendengus kesal, "Iya-iya bentar lagi Kiara ke bawah."

Bi Ijahpun kembali ke dapur yang berada di lantai satu. Kiarapun memilih untuk menuruti bi Ijah karena kalau Kiara tidak menurutinya, pasti nanti Bi Ijah laporan ke papi dan maminya, dan setelah itu laptop Kiara disita dan Kiara tidak bisa menonton drama korea kesukaannya lagi.

Selesai Kiara berganti baju menjadi baju rumahan, celana pendek dengan baju kaus. Kiarapun menuruni tangga dengan cepat, karena ia sudah tidak sabar lagi untuk menonton drama koreanya itu.

Kiara menghampiri Bi Ijah yang sedari tadi menyiap makan siangnya.

"Nih non Kiara, Bi Ijah buatin kakap asam manis loh."ucap Bi Ijah.

Mata Kiara langsung berbinar-binar ketika tahu menu makan siangnya kakap asam manis, karena itu adalah makanan kesukaan Kiara, "Makasih Bi Ijah. Oh iya kalau Kiara udah selesai makan, ntar Kiara mau nonton drama korea. Jadi jangan ganggu Kiara ya."

Bi Ijah terkekeh geli meendengar tuturan anak majikannya itu, "Siap non Kiara!"

***

Saking lelahnya Kiara akibat mos hari pertama tadi, Kiara menonton drama tidak sampai habis, Kiara tertidur lelap di kursi belajarnya. Sampai Cintia masuk ke kamarnya dan membangunkan Kiara, karena waktu sudah menunjukkan jam 7 malam, Handi dan Cintia sudah datang dari jam 6 tadi.

"Kiara, bangun sayang. Kita makan malam."ucap Cintia dengan lembut membangunkan putrinya itu.

Kiara membuka matanya dan langsung panik karena dia tidak habis menonton dramanya, "Mi, kok laptopnya mati sih?"

"Tadi mami matiin, abisnya kamu tidurnya lelap banget."ucap maminya.

Kiara menepuk dahinya, "Yah, Kiara lupa tadi Kiara udah episode berapa ya."

Cintia menggeleng-gelengkan kepalanya karena kelakuan putrinya itu, "Yasudah, lebih baik kita ke bawah yuk makan malam."

Kiara mengangguk dan membereskan laptopnya, lalu mengiringi maminya yang keluar kamarnya dan turun ke bawah.

Handi yang melihat Kiara mengucek-ucek matanya terkekeh geli, "Pasti ketiduran nonton drama lagi ya ki?"

Kiara mengangguk asal dan menguap, "Iya pi. Abisnya yang main Lee Jong Suk, ganteng banget loh pi."

Cintia yang sedang mengambil lauk makan malam tertawa, "Biarpun kamu beri tahu nama pemainnya, tetap aja papi gak kenal sama mereka. "

"Yee, mami mah ngerendahin papi aja, gini-gini papi lumayan tau tentang bintang korea, si Lee Jong Suk itu keluarganya Lee Min Ho kan ki?"tanya Handi.

Sontak Kiara yang mendengarnya langsung tertawa, "Gak kali pi. Papi lucu banget sih ngelawaknya. Hahahaha."

Handi mencibir kesal, "Ya siapa tahu kan satu keluarga abisnya namanya sama-sama Lee."

Kiara dan Cintiapun tertawa bersamaan.

***

A/n: part ini isinya gak terlalu penting sih, tapi dipart selanjutnya bakalan muncul si Karel hehehe, jadi terusin aja bacanya ya hhe.

vote and comment:))


8 November 2016

Noisy and QuietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang