01 || Awal

864 63 48
                                    

"This feeling of what well?"
-WAITING-

Kring...kring...kring...

Gadis itu terbangun dari sebuah ilusi yang membuatnya harus cepat menyadarkan tubuhnya. Ia harus memulai kegiatan di hari pertama sekolah. Dengan sebuah benda bulat yang bernada kencang, berwarna biru warna favoritnya. Alarm membangunkan nya tepat pukul 04.30 Gadis itu harus memulai aktivitas di hari pertamanya.

****

Masa orientasi siswa, cukup lelah sekaligus seru bagi siswi perempuan yang sedang menjalani MOS di hari pertama. Gadis itu sangat kelelahan, haus dan kebetulan sekarang adalah jam istirahat yang sangat dinantikan. Mereka langsung bergegas pergi ke kantin bersama dengan Rahma sahabat smp nya.

Keringat nya mulai menetes, karena tadi baru selesai bermain game yang sangat menguras energi. Di samping itu Bella & Rahma sedang bercerita tentang kegiatan yang mereka lakukan tadi, namun mereka berdua lupa bahwa sebenarnya mereka belum memesan apapun sedari tadi.

Tiba-tiba di ujung pintu datanglah seseorang lelaki dengan postur tubuh yang sangat didambakan para wanita. Saat ia masuk ke kantin, aura yang kuat terpancar di wajahnya dengan sempurna, puluhan mata tak berkedip saat melihatnya. Terlihat jelas, bahwa lelaki ini bukan lah orang sembarangan.

Kantin pun menjadi gaduh, sorak-sorai bisikan mulai terdengar riuh, membicarakan lelaki tersebut. Tampangnya yang jutek, sama sekali tidak mengubah lekukan wajahnya sedikitpun.

Walaupun wajahnya yang terlihat dingin, dan garang namun tidak ada yang tau mengapa hal itu bisa terjadi demikian pada lelaki ini, ia juga sosok yang sangat popular di sekolahnya. Bahkan, di luar sekolahnya pun ia tampak famous dengan wajahnya nya yang amat tampan dan dengan sifat tertutupnya, membuat sebagian perempuan nampak penasaran, dan bahkan langsung saja menjatuhkan hatinya pada sasaran.

Ia juga seorang anak dari kepala sekolah yang selalu mendapat predikat baik di hati setiap guru. Walaupun ia sangat nakal, tapi segudang prestasi sudah ia torehkan, untuk mengharumkan nama sekolahnya.

"Kaa" Tiba-tiba, saat keriuhan itu mulai padam. Seorang perempuan yang sedang duduk di bangku kantin bersama Bella berteriak sambil melambaikan tangannya di udara.

"Woi lu ngapain rah?" Pekik Bella sambil melihat arah sekitarnya. Bella kesal tiba-tiba saja Rahma teriak seperti itu padahal ia tidak kenal dengan siapa ia bicara, untuk apa juga ia harus melakukan itu. Pikir Bella

"Diem aja deh lu" Rahma tersenyum kecil, lalu ia pergi menemui lelaki itu.

"Aku boleh minta minumnya gak?" Rasanya Bella ingin pergi saja, malu. Karena diliatin banyak orang, Rahma minta-minta seperti tidak diberi uang jajan oleh orangtuanya saja.

"Ish apa-apaan sih lu malu-maluin tau gak" Bella langsung menyenggol lengan Rahma, bagi Bella itu adalah hal malu-maluin.

"Kenapa?" tanya Daffa dengan kasar

"Hm, aku mau itu ka" Rahma menunjuk barang yang dibawa Daffa.

Daffa menghembuskan nafas kasarnya dan sambil berkata kecil, 'baru masuk mos, udah caper'

"Nih. pake aja tissue gua, minuman ini juga buat lu sekalian deh"

'Gapapa, kali-kali baik dikit lah. Gua harus bisa jaga nama sekolah ini.' Daffa membatin

"WAITING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang