02 || Taruhan

338 48 6
                                    

"Cinta pertama akan selalu menjadi bab utama. Tapi, tidak tahu apa yang terjadi di bab selanjutnya"

-WAITING-

Selesai dua hari berturut-turut menjalani MOS. Semua siswa tampak kegirangan, karena mereka sudah resmi menjadi bagian dari keluarga sma ternama.

Bella yang sedang duduk di bangku taman, hanya memandang jenis-jenis tumbuhan yang tampak cantik bermekaran, ia memusatkan pandangannya pada mawar putih, yang merekah nan indah. Ia berjongkok, sambil melihat bunga mawar yang mencuri perhatiannya tersebut sedari tadi.

Tanpa sadar Daffa dan Aldo datang dan mengucapkan selamat untuk Bella. Ralat, maksudnya Aldo saja yang memberikan selamat

"Selamat ya bell, lu sekarang udah jadi adek kelas gue"

"Eh kak Aldo, duh iya kak makasih" Ia langsung beranjak berdiri, dan tampak merapihkan bajunya

"Daff, tuh liat cantik banget nih cewek, bener-bener sempurna banget" Ucap Aldo yang berbisik di telinga Daffa. Seperti biasa tiada jawaban, namun diam-diam Daffa memperhatikan.

"Jangan bandel-bandel ya disini" Ucap Aldo pada Bella

"Iya kaa" Balas Bella disertai senyuman kecilnya dengan gigi ginsulnya yang turut menghiasi.

"Eh bell nanti kalau misalkan mama lu repot, gua aja yang nganteriin lu pulang sekolah"

"Ha? Gimana kaa?" Tanya Bella yang tampak bingung.

"Rumah lu dekat rumah Daffa kan?"

"Iyya kak, gak usah kak makasih" Bella pun melihat ke arah Daffa, namun dengan cepat ia palingkan wajahnya. Seram, jika matanya bersatu dengannya

"Yaelah, santai aja. Gua boleh minta no WA lu gak? Nanti kalau lu gak ada yang antar jemput, gua siap kok"

"Kayaknya, gak usah deh ka. Kebetulan hp ku juga lagi lowbat" Bella tersenyum tipis, sebenarnya hp Bella tidak lowbat, ia hanya tidak mau saja, orang mengetahui no wa yang dianggapnya sebagai privasi

"Ooh oke, btw Rahma kemana ya? Kok dari tadi gua nyariin gak ketemu"

"Rahma, lagi di kelas kaa" Dengan cepat ia menunjuk kelasnya.

"Oke, thanks"

*****

"Hii.. Rahma apa kabar?"

"Baik ka, kakak sendiri gimana?"

"Baik banget apalagi pagi-pagi ngeliat senyum kamu yang cerah kayak matahari. Tapi, nih ya ada bedanya kalau matahari cerahnya ke seluruh dunia kalau kamu ke hati aku aja ya?"

"Duh bisa aja ka, nanti aku terbang loh"

"Waduh jangan dong, kalau kamu terbang aku susah gapainya"

"Haduuh ka Aldo bisa aja"

"Garing banget deh aku"

"Gapapa ka, Santai aja" ucap Rahma disertai senyuman

"Aku balik ke kelas dulu ya bye" Aldo melambaikan tanganya dan tersenyum manis pada Rahma

"WAITING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang