20

173 31 7
                                    

"Hubungan tanpa kepastian
Bagaikan menulis tanpa sebuah tinta
tak ada gunanya dan tak bisa dijelaskan."

Gundah, bimbang, resah, itulah yang Bella rasakan sejak seorang Daffa pergi meninggalkan nya

Entah untuk berapa lama dan kapan ia harus seperti ini jelas rasa itu terus menerus membuat Bella kehilangan semua rasa percaya kepada lelaki itu Daffa.

Rasa, percaya nya sudah hilang,
Rasa sesak nya masih hinggap terus menerus tapi yang akan tidak pernah hilang adalah rasa cintanya dia kepada Daffa

Mungkin jika benar-benar ada yang bisa menghiasi hatinya Bella mungkin dia tidak akan pernah bisa tergantikan oleh Daffa sampai kapanpun mereka saling mencintai satu sama lain. Bella takut ia jika saat ia sudah mengetahui kebenaran yang terungkap ia takut akan terlambat dan menyesal.

Dimana mereka nanti dipertemukan untuk tidak kembali merangkai cinta lama lagi
Dimana mereka dipertemukan untuk tidak saling kenal,
Suatu saat nanti akan ada kupu-kupu terbang 'meninggalkan' Bunga,
Akan ada kenangan pahit hanya berakibat 'Penyesalan',
Akan ada yang terucap 'Cinta' hanya kemunafikan,
Dan dimana kata 'Benci' menjadi senjata saling menjatuhkan,
Dimana 'Tangis' menjadi saksi bisu keduanya,
Dan terakhir 'Masa lalu' takkan pernah kembali tercipta...

Cuaca di ibukota sedang tidak mendukung.

'Kemana saja dia? Daffa? Aku kangen sama kamu? Aku rindu akan sifat kamu yang selalu menghibur aku saat aku sedang murung seperti ini? Aku gak mau kehilangan kamu.' Sebuah kata aku gak mau kehilangan kamu, jleb menjelaskan bahwa Bella benar-benar tidak mau berpisah kepada Bella.

Sore, saat ini rumah hujan telah menghiasi langit ini entah apa yang membuat gadis itu nyaman rintikan hujan itu terdengar begitu indah di telinganya begitu nyaman hingga ada sesuatu yang dirasa berbunyi, semua itu merusak keindahan dan mendapati WA dari Daffa.

Deg...

"Kenapa ini?" gumamnya

Tiba-tiba jantung nya berdegup dengan kecepatan yang tak seperti biasa...,

Apa yang harus aku perbuat? Apa yang harus aku lakukan aku sayang padanya, aku tidak mau kehilangan nya tapi semua kesalahannya membuat aku menjadi tak berdaya mengingatnya

Daffa: Bella??? Gimana keadaan kamu, aku kangen banget bell sama kamu? Bella jawab pertanyaan aku. Kamu gak perlu khawatir dimana kamu berada disitu ada aku.
Saat Bella membaca pesan dari Daffa setetes air mata jatuh dari pipi Bella
"Apa aku salah???"

Tiba-tiba pesan dari Daffa muncul.

Daffa: sorry bell, sorry forgive me because i already made you cry.

Bella tidak membaca pesan dari Daffa.

Daffa: bell I'm in front of your house now.

Bella yang kaget saat mengetahui Daffa sedang berada di bawah dan sedang kedinginan, 'apa yang harus aku perbuat aku tidak boleh munafik aku kangen sama dia aku harus turun' batin Bella mengucapkan kalimat seperti itu.

Saat itu Daffa sedang menatap kebelakang rasa menyerahnya pun sedikit berkurang sebab gadis yang ia tunggu tak keluar pun sedari tadi.

"Apa ini, kenapa aku tidak basah?"
Dilihatnya ke belakang ternyata Bella yang sedang memberi payung kepadanya rasa senang, senyum sumringah milik Daffa kembali menghiasi dan membuat orang yang melihatnya terpukau dan saat Bella melihat bola mata Daffa itu benar-benar menandakan bahwa Daffa sedang bahagia akankah ia merusak kebahagiaan itu? Begitu tega nya kah diriku?.

"WAITING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang