08 || Nyaman

142 31 1
                                    

"Hal yang sudah terjadi, gak perlu disesali"

-WAITING-

Daffa pun mengantar Bella pulang. Sepanjang jalan mereka bercerita dan tak terasa sudah sampai rumah Bella.

"Gua tunggu lu, jam 4 sore. Gua mau ajak lu ke suatu tempat"

"Oke" Jawabnya tersenyum sambil mengangkat ibu jarinya.

"Salam buat papah dan mamah lu ya" Daffa langsung pulang dan Bella masuk ke rumah.

Bella berpikir, tentang apa yang ia lakukan pada Daffa. Taruhan? Kenapa sekarang, rasanya menyakitkan. Bella terus saja merapalkan, semoga tidak ketahuan.

Ia pun pergi ke ruang keluarga, untuk bercerita dan berpamitan pada orang tuanya.

Ia pun langsung mandi, dan mengenakan baju dengan sangat anggun.

Sore, "Assalamualaikum" Papa Bella yang keluar lagi.

"Om saya mau minta ijin, mau bawa Bella ke suatu tempat"

"Tempat mana?" Tanyanya datar

"Mau jalan-jalan aja, aman kok om. Kalau om gak percaya, di hp Bella ada gps, nanti om minta saja ke Bella link untuk mengaksesnya. Darisitu, om akan tau Bella akan kemana dengan saya." Tutur Daffa. Daffa tahu, pasti papa Bella sangat khawatir dengan putrinya, takut hal terburuk terulang lagi kedua kalinya.

"Baik, tapi jangan pulang sampai larut malam" Peringatan papa Bella, diikuti anggukan oleh Daffa

"Pah, aku berangkat dulu ya" Ucap Bella yang keluar menggunakan dress berwarna hitam, dengan tampilan simple elegan, membuat ia terlihat berkelas. Daffa yang memandangnya lekat, pun diam melihatnya yang tampil penuh pesona.

"Kak, cocok gak?" Daffa mengangguk "Kami berangkat dulu om" Papa Bella mengelus kepala Bella.

"Assalamualaikum" Ucapnya kompak

"Waalaikumsalam, hati-hati"

Daffa membawa mobil, ketika Daffa ingin membukakan pintu. Bella segera mencegahnya.

"Aku masih punya kedua tangan yang lengkap. Jadi, gak perlu" Bella memegang tangan Daffa, lalu melepasnya. Daffa pun tersenyum

Tidak ada percakapan diantara mereka, Daffa yang fokus menyetir. Sementara, Bella yang asik melihat jalan. Selalu, begitu.

"Sebentar lagi, kita sampai" Ucap Daffa. Bella pun semakin fokus melihat, ia akan dibawa kemana. Setelah itu, Daffa mengesen kiri dan menuju parkiran.

"Kenapa kita kesini kak?"

"Udah, ikut aja" Bella yang masih bingung, hanya bisa mengekori lelaki itu.

"Ruang Vip 208" Ucap Bella "Siapa yang sakit kak?" Ia terus saja bertanya, Daffa pun tak menjawabnya. Mereka pun masuk.

"Kak Daffa, Lili kangen." ucap anak kecil yang tengah memeluk boneka beruangnya itu dengan penuh kegirangan

"Hai, sayang" Daffa memeluk anak kecil itu dengan lembut.

"Kak, itu siapa?" Tanya anak kecil itu yang berulang kali melihat ke arah Bella. Sambil memegang tangan Daffa erat.

"Gak usah takut, kakak nya baik kok. Namanya kak Bella"

"Kak Bella?" Tanyanya dengan lucu

"Hallo Lili. Nama aku kak Bella" Bella tersenyum melihatnya sambil mengelus rambut Lili

"Kak Bella cantik"

"Makasih sayang, kamu juga lucu" Bella mencubit pelan pipi Lili yang tampak chubby

"WAITING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang