15

111 26 0
                                    

"Sesibuk apapun aku, aku tidak akan pernah berhenti mencintai mu"
-WAITING-

Sesampainya disana aku langsung video-cal sama Daffa seminggu sekali aku memberi tahu kabar ku kepadanya akhir-akhir ini Bella disibukkan dengan tugas-tugas kuliahnya begitu juga Daffa
Dan saat-saat ini juga Bella dan Daffa tidak lagi video-cal karena mereka disibukkan oleh tugas-tugas mereka

Aku menatap buku-buku di meja ku begitu banyaknya tugas yang harus ku kerjakan saat ini tidak ada waktu lagi aku harus mengerjakan saat ini juga

Bella sangat disibukan dengan tugas nya entah itu skripsi dan aktivitas lainnya

Sudah berapa tahun ini aku tidak menghubungi Daffa bagaimana keadaan Daffa sekarang?, Apakah dia masih menyimpan namaku di hatinya jika tidak bagaimana nasibku kedepannya nanti aku tidak mau kehilangannya tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa jika nanti saat aku datang ke Indonesia Daffa sudah mempunyai pacar atau istri karena aku dan Daffa tidak mempunyai hubungan apapun, salah ku sendiri mengapa ku tolak akhirnya aku menjadi dilema memang dulu aku sangat tidak percaya dengan kata CINTA semenjak Ikbal membohongi ku dengan semua cinta, sayang yang ku beri buat dia tapi seakan begitu saja dia memainkan ku, entah saat itu mungkin hati ku remuk. Dan akhirnya aku bisa memulai hidupku seperti biasanya walau masih ada sedikit luka yang mendalam tiba-tiba saat aku kelas 10 datang lagi sosok yang merupakan tipe yang aku inginkan walaupun dia nakal senakal apapun tapi aku merasakan bahwa orang ini bukanlah orang main-main, buktinya benar ia tidak pernah main-main menyangkut hati ku memang aku sebelumnya tidak pernah mengungkapkan terus terang padanya tapi mengapa dia sangat percaya padaku sampai ia pengen aku menunggunya selama aku lulus kuliah apakah dia orang yang setia?. Aku bingung aku takut jika aku menunggunya aku akan benar-benar mencintainya yang teramat dalam, ini beda, ini beda saat aku bersama dengan Ikbal aku tidak pernah merasakan seperti ini senang, aku sering dibuatnya senang bahkan sedih memang aku adalah anak yang cengeng jadi tidak heran untuk gadis cengeng terus menangis. Aku berdoa semoga Daffa menembak ku sekali lagi dan pasti aku tidak akan menolaknya.

Beberapa hari kemudian Bella ingin ke Indonesia karena kuliah nya sudah selesai

Aku berniatan untuk mengambil handphone untuk menelpon Daffa tapi hasilnya sama aja tidak ada respon dari nya apakah hati Daffa sudah tiada untukku lagi, aku berniatan untuk menelpon Rahma

"Rah, apa kabar lu disana?"

"Gw baik, lu gimana?"

"Baik, ada apa lu nelpon gw"

"Gw mau nanyain Daffa?"

"Oh dia, tapi lu jangan marah yah sama dia kemaren gw liat dia sama cewek tapi lu jangan marah yah bell"

"Yang benar lu"
Air mata ku menetes satu demi satu membuat ku tak tahan untuk menahannya

"Lu nangis yah bell"
Ngapain siih gw bilang sama Bella lagi pula ini juga belum tentu benar

"Enggak kok"

"Kapan lu mau ke indo?"

"Minggu depan rah, lu jangan bilang siapa-siapa yah"

"Oke"

"Dah"

Aku termenung dalam khayalanku
Bagaimana mungkin seorang Daffa yang berjanji kepadanya tetapi janji itu malah di iingkari olehnya, stop Bella lu harus lu harus positive lu harus percaya apa yang di bilang Daffa

Bella ingin memberitahu Daffa tapi Bella berfikir terlebih dahulu ia takut

Bella: Hay Daffa
Aduuh gak ada balasan lagi

Daffa:Hay bella, kamu lagi apa?
Yes, akhirnya dibalas

Bella: ini aku lagi sibuk banget

Daffa: sorry yah bell aku gak pernah ngehubungiin kamu lagi aku sibuk ngurusin kuliah ku, asal kamu tau aku itu sedih gak bisa tau kabar kamu?, Kamu jangan pernah yah salah paham kalau aku gak ngehubungiin kamu aku takutnya kamu berfikir aku udah gak cinta sama kamu tapi aku itu gak pernah bosen buat nunggu kamu, kalau misalkan kamu berfikir seperti itu kamu bisa berfikir lagi mengapa aku bisa nunggu kamu sampai lulus kuliah nanti kalau aku gak cinta sama kamu
Bella berfikir berulang-ulang kali benar juga apa yang dikatakan Daffa

Bella: makasih yah daff, iya aku percaya kok

Daffa:udah dulu yah aku mau ngelanjutiin tugas-tugas ku dulu dadah Bella sayang semangat yah

Bella:iya kamu juga yah

Daffa:iya

Bella pun bergegas untuk tidur

*****

🍒🍒🍒

Mengapa kau selalu membuat teka-teki selama ini???

Apakah kau ingin membuat ku larut...


Larut dalam kesedihan yang mendalam?

Larut dalam kegelisahan ku padamu?

Larut dalam ku menunggu mencintaimu ?

Apakah aku harus mencari tau isi hatimu?

Dan mencari jawaban dari teka-teki mu?

Untuk mu Ananda Bella Anggraeni

🍒🍒🍒

"Hallo..."

"Iya ada apa kak Aldo menelpon saya malam-malam seperti ini?"
Semenjak mereka di pertemukan, mereka menjadi sering akrab, bercanda gurau mereka selalu membuat Daffa iri akan kelakuan mereka berdua tetapi Aldo & Rahma belum pacaran Aldo masih malu-malu karena ia sudah di tolak oleh Rahma tetapi ia tidak menyerah dengan begitu saja sementara Rahma pun sama malu-malu tapi mau.

"Gak ada apa-apa cuman aku mau bilang sama kamu kita besok kuliah"

"Hm...Iyah kak kenapa?" Tanya Rahma dengan heran

"Besok aku anterin ke kampus yah. Kita bareng"

"Iyah kak"

"Oke, dah dulu yah"

"Iyah kak makasih"

"Sama-sama"
Bella pun mematikan iPhone miliknya dan senyum-senyum sendiri saat ia mendapatkan telepon dari Aldo begitu pun Aldo.

*****

Moehammad Daffa & Ananda Bella Anggraeni❤


Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, sekian -terimakasih-

Di saat harapanku sudah pupus.
Aku hanya bisa berdiam diri
Hanya bisa menunggu keajaiban datang padaku dan terpaku pada pendirian ku

Maaf part yang ini pendek...😅
Maaf yah soalnya aku masih sakit hehehehe....

🍁Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yah dan vomentnya di tunggu yah🍁

"WAITING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang