17

112 29 0
                                    

"Aku tak tau harus berbuat apa?
mengapa hubungan kita
tak pernah membaik ada saja yang membuat kita terpecah?"
-WAITING-


1 bulan aku mengajak Daffa untuk datang ke taman jam 4 sore, aku ingin menunjukan suatu surprise buat nya yang ingin aku tunjukan padanya, ternyata sekarang sifat dia banyak perubahan yah

Jam 4💔

Sebelum Daffa pergi ke taman Daffa ingin sekali membelikan cincin untuk Bella, karena ia ingin sekali menjadikan Bella tunangannya
Tapi, akankah Bella mau?. Menjadi pacar ku saja dia tidak mau apalagi tunanganku
Ah biarkanlah aku membeli nya saja jika memang dia tidak mau tak apa mungkin ini kesempatan terakhir ku untuk mencobanya sorry yah bell kali ini kesempatan terakhir kalau lu gak mau gw gak akan pernah maksa lagi

Sesampainya aku disana aku melihat Daffa yang sedang menunggu tapi tiba-tiba datang seorang perempuan yang tidak kukenal serta membuat ku terkejut saat melihat tingkahnya mengapa dia bisa datang dan seperti begitu akrab sekali dengan Daffa rasa penasaran itu terus saja muncul

Akhirnya aku memutuskan untuk lebih dekat lagi dan saat aku mendekati mereka dengan amat dekat.
tiba-tiba cewek itu langsung mencium pipi Daffa dan membuat diriku menjadi panas dan aku langsung membekap mulutku dengan tangan ku sendiri

‛Daffa lu benar-benar tega yah sama gw, apa benar yang diomongin Rahma waktu gw masih di Amerika sana yah apa ini ceweknya gw gak tau harus berbuat apa?’

Bella langsung kaget dan berubah seperti layaknya patung

"Maksud lu apaansih tiba-tiba lu cium gw, emang lu gak punya harga diri perempuan alay, gak pantes lu gak punya harga diri!" Daffa serontak melihat Bella yang sedang melihat nya dan seketika Bella melarikan diri langsung ia kejar dengan susah payah.

"Tunggu bell"
Daffa langsung memegang tangan Bella

"Gw bisa jelasiin sama lu bell"

"Apaansiih daff"

"Lu marah kan sama gw?"

"Siapa juga yang marah sama lu, gw sadar gw bukan siapa-siapa lu! daff harusnya mungkin kita gak pernah saling kenal!" Membuat hati Daffa teriris

Kalimat selanjutnya membuat Daffa merasa bersalah.

"Harusnya kita gak pernah ketemu dan dekat seperti ini"

"Kenapa kamu selalu buat aku nyaman sama kamu?"

Daffa hanya diam. Cowok itu terpaku pada setiap omongan demi omongan yang di ucap Bella

"Aku sebenarnya capek daff" membuat Daffa menatap Bella dengan tatapan teduh.

"Maafin aku bell, masalah diantara kita itu cuman salah paham"

"Aku gak mau kenal kamu lagi, terserah kamu" Bella menangis

"Aku gak akan pernah buat kamu menangis karena aku bell aku malu aku selalu membuat kamu sedih aku gak pernah nepatiin janji aku bell untuk selalu bahagian kamu"

"But where? you can always make me cry daff. What is love? Apa kisah kita cukup disini aja daff"

Daffa merasa hati nya sungguh sedih perjuangannya selama 6 tahun akankah berakhir seperti ini?

"Aku gak mau bell, aku aja rela berjuang demi kamu Bella"

"Harusnya mungkin kita gak pernah sedekat ini" kalimat itu terulang dari bibir manis Bella

"Bell!"

"Yah KAA, aturan kita itu hanya sebatas junior dan senior--" ucapannya terhenti menahan Isak tangisnya "GAK LEBIH"

"WAITING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang