30 || Day 4 in Baltimore

19 6 0
                                    

"Kamu gimana kabarnya, jauh lebih baik kan?"

"Bell, besok lu mau ke rumah sakit lagi?" Tanya Rahma begitu saja.

"Iya, doain ya rah"

"Pasti dong"

Mereka kini tengah duduk di sofa kamarnya, menonton tv, main hp itu kegiatan yang mereka lakukan.

"Bella, Rahma" suara ketukan pintu disertai panggilan nama mereka.

"Gua aja yang buka" seru Rahma, lalu ia langsung berjalan membuka pintu dan menyambutnya

"Hi ma, gimana kabar kalian?" Tanyanya disertai lambain tangan di udara

"Hi La, buruk" Jawabanya disertai muka yang muram

"Emang kenapa, lu pada sakit ya?"

"Masuk dulu yuk" Ajaknya

"Kenapa sih kalian?" Tanyanya, yang langsung ikut gabung, duduk di sofa. Menjejerkan posisinya dengan Bella

Kini Bella dan Rahma menceritakan tentang hari kedua ia mencari Daffa namun gagal, serta hari ini juga.

"Yang sabar ya bell, terus lu besok mau kesana lagi?" Darla mengangkat sebelah alisnya

"Iya" Balasnya dengan pandangan yang merunduk

"Gua ikut dong, kebetulan gua kerja nya malam."

"Boleh ko" balas Rahma

*****

Mereka bertiga sudah siap, untuk segala kejadian yang akan terjadi nantinya.

Kebetulan, cuaca diluar sedang tidak bersahabat dengan mereka saat ini. Angin besar, gemuruh yang sangat kencang, lalu mereka lupa untuk membawa jaket. Jadi, sekarang baju yang mereka kenakan basah kuyup tersiram deras nya air hujan.

'buku saku' batinnya dalam hati lalu, langsung mengecek buku nya dengan merogoh kantung miliknya dengan keadaan panik. Syukurlah, bukunya aman, ia langsung menyembunyikan buku itu

Kini mereka, tengah meneduh di pinggiran toko, dengan tubuh yang saling berhimpitan satu sama lain, saling memeluk untuk bisa menghangatkan. Itulah yang bisa dilakukan oleh mereka saat ini

Sudah 15 menit berlalu, hujan itu pun tidak lagi menetes ke permukaan, tanpa banyak bicara, tanpa berfikir 2 kali mereka harus bertindak apa, mereka juga sama sekali tidak mementingkan kondisi badannya, dengan baju yang masih basah mereka berjalan lagi, untuk masuk ke dalam bus.

Sialnya, di dalam bus tidak banyak orang. Suasana dingin makin menyerbu mereka, namun meraka tahan tanpa ada yang bicara.

Mereka telah tiba di rumah sakit itu, Bella dan Rahma memakai syal penutup mulut agar tidak nampak wajahnya. Mereka langsung bertindak ketika seruan dari Darla. Mulanya, mereka sudah menyusun rencana terlebih dahulu agar bisa masuk ke dalam nya, jadi ketika sampai disini mereka akan lebih cepat.

"Ingat ya, pokonya kalian harus semangat dan hati-hati, kalau ada apa-apa telpon gua. Biar gua dulu yang ngalihin satpam" Mereka membuat lingkaran dengan jarak yang lumayan jauh dari rumah sakit itu. Lalu, Darla berbisik dan disertai anggukan oleh Bella dan Rahma.

"Oke, semoga berhasil"

"Yaudah, yuk nunggu apa lagi. Lu juga ya La, hati-hati"

Mereka langsung bubar

Darla yang mulai duluan untuk mengecoh penjaga itu dengan alasan katanya ada yang mengintainya selama ia di perjalanan. Dan langsung saja, petugas itu membuntuti Darla dan ia mengharahkan ke luar rumah sakit.

"WAITING"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang