Chapter 1

2.5K 106 38
                                    

   Suasana pagi di New York, terpaut beda dari tempat tinggalku. Aku mengakui ini sejak Trisya membawaku untuk tinggal dengannya.

    Aku beranjak dari tempat tidurku, menuju ke kamar mandi. Aku tidak melihat Trisya berada di kamar, kemungkinan besar, dia sedang bersama kucing cantik ke-sayangannya.

 

    Trisya adalah sahabatku sewaktu kuliah di Jakarta, dia berasal dari kota besar ini, New York. Dia membawaku kesini karna katanya aku akan menemukan sesuatu dengan bakat yang aku miliki.

    

    Kehidupannya tidak sepertiku,  yang penuh dengan kemiskinan. Tapi walaupun begitu, keluargaku selalu harmonis dan bahagia, sebelum ibu ku meninggal.

  Trisya hidup dengan bergelimpangan harta, tetapi mereka keluarga yang baik dan tidak sombong.

Dia mempunyai kakak lelaki yang bernama Ferel. Ku dengar, Ferel  sedang menjalankan bisnis papinya di Francis.


"Selamat pagi, Ellen!" Sapa Trisya, ketika aku keluar kamar menuju ruang tamu mereka. Ku lihat Trisya mengusik si manis, kucingnya yang berbaring malas di lantai.

"Selamat pagi kembali, Trisya. Apa kau tidak berolahraga seperti biasa?"

"Tidak. Hari ini aku ada urusan penting di luar!"

Aku hanya membalas dengan senyumanku yang manis seperti biasa.

"Kau tidak jadi pergi?" Trisya bertanya balik padaku.

"Ya, tapi tidak sekarang. Mungkin siang nanti!"

"Hem..berarti aku bisa menitip si manis kepadamu, sebelum kau pergi siang nanti."

"Ok. Aku tidak keberatan" Aku membalas senyum Trisya yang puas dengan jawabanku, yang bersedia membantunya mengurus si manis, kucing kesayangannya.

"Ok manis, aku berangkat dulu. Ada urusan penting yang harus ku kerjakan. Jangan membuat Ellen susah, ok!"   Aku mengeleng gelengkan kepalaku melihat Trisya berpamitan pada si manis, se-akan si manis dapat mengerti perkataannya.

  

Trisya telah pergi. Aku membawa si manis ke belakang untuk diberi makan dan aku mandikan. Setelah selesai, aku membiarkan dia bebas melakukan apapun di rumah ini. Aku pun langsung ke sofa, mengistirahatkan tubuhku yang tidak lelah, aku hanya ingin berbaring saja.

-Haihai semoga suka cerita abalabal aku yaa😊

**vot dan comen nya kakak☺
Jangan pelit buat tekan bintang di sudut bawah sebelah kiri yaa

Move On (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang