Part 34

12 1 0
                                    


New York

Ayahku sudah kembali ke rumah kami. Setelah ayahku berada di dalam kamarnya, asisten rumah tangga kami menyiapkan bubur ayam khusus untuk ayahku. Ibuku yang memintanya kepada asiten itu.

Aku duduk di sofa yang terletak di ruang keluarga. Di samping sofa itu, ada sebuah meja kecil yang terletak telepon rumah. Di atas meja kecil itu, tepatnya di tembok, terpajang foto yang diambil sewaktu aku masih kecil. Foto itu adalah fotoku dengan Park Eun-yul.

Aku menatap foto itu. Aku memegang bingkai fotonya dan mengelus foto itu dengan beberapa jari tanganku. Terlintas di pikiranku kalau aku ingin membuang foto itu. Tetapi, setelah aku pikir-pikir, tidak ada salahnya untuk tetap menyimpan foto itu. Toh, aku sudah berjanji kepada gadis itu untuk terus menyimpan foto itu. Tidak ada ruginya juga kalau aku menyimpan fotonya.

Aku ingat betul kalau Park Eun-yeul adalah penggemar berat dari penyanyi bernama Cho Kyuhyun. Waktu itu, saat dia mengatakan bahwa dia adalah penggemar berat dari penyanyi itu, aku mengkoleksi semua lagunya yang menurutku sangat enak untuk di dengar setiap saat. Sekarang, setelah aku memajang kembali fotoku bersama Eun-yeul yang tadi aku pegang-pegang, aku memutar salah satu lagu milik Kyuhyun yang aku copy ke dalam memory card di ponselku.

There's no way I love you

No, I just didn't know

A dazzling person like you

You were always by my side

It was always warm

With just you alone

I was able to laugh

Even on hard days

Because you were always there

Not even my own heart knows my heart

Because you were always by my side

I don't know since when, I don't know how we started

You and I, without anyone knowing

I always denied it

My foolish heart

To the point where I didn't even know

That my heart was pounding

We were so comfortable

Now I finally see you

Sorry for making you wait so long

The endless days we were together

The memories that are built up

It is love

I realized that it is love

(English translation of Kyuhyun – The Time We Loved)

Baru kali ini aku menangis saat aku mendengarkan lagu itu. Memang, lagu ini merupakan lagu sedih. Tetapi, setiap kali aku mendengarkan lagu itu sebelum hari ini, aku tidak pernah menangis.

Oh Tuhan, apakah aku masih menginginkan kehadiran gadis itu? Apakah aku masih mencintainya?

***

Apakah kamu pernah mendengar tentang sebuah jembatan yang bernama Brooklyn yang terletak di daerah Manhattan? Ya, saat ini aku sedang berdiri di atas jembatan itu. Jembatan ini menghubungkan antara daerah Manhattan dengan daerah Brooklyn. Jembatan ini dibangun pada tahun 1869.

Sebelumnya, di masa aku bersekolah, aku hanya pernah berdiri di atas jembatan ini satu kali. Saat itu, aku stress karena akan diadakan ujian. Sekarang, entah apa yang membuatku untuk berdiri lagi di atas jembatan ini.

A Letter from My FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang